Mengenal cara mengelola keuangan yang baik sejak pertama kali bekerja adalah modal awal mencapai kesehatan finansial. Hal ini seringkali luput dari perhatian pekerja muda yang baru menerima gaji pertama.

Andai bisa kembali ke usia 20-an, Arsjad Rasjid berharap dirinya bisa memahami cara mengelola keuangan lebih dini. Namun kini tips tersebut akan dibagikan kepada generasi muda yang ingin ‘merayakan’ gaji pertama mereka, supaya lebih terkontrol secara finansial.

Yuk praktekkan cara mengelola keuangan yang sehat di bawah ini.

Cara mengelola keuangan dasar, membuat anggaran bulanan

Langkah pertama adalah membuat monthly budget atau anggaran bulanan. Anggaran ini berisi daftar pengeluaran untuk kebutuhan pokok, tagihan dan biaya, tabungan dan investasi, hingga sejumlah kebutuhan sekunder lainnya.

Untuk membuat pengelolaan keuangan kita lebih efisien, ada beberapa tips dan mindset yang bisa diterapkan.

Tetapkan tujuan keuangan

Punya tujuan keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang, membuat kita memiliki fokus saat mengelola pemasukan yang datang. Contoh tujuan jangka pendek adalah untuk membeli gadget terbaru atau ingin melakukan staycation. Sedangkan jangka panjang seperti mempersiapkan dana melanjutkan pendidikan S2 atau dana pensiun.

Gunakan aplikasi keuangan

Di era digital, kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi berupa aplikasi keuangan untuk mencatat dan memantau pengeluaran. Dengan bantuan aplikasi, akan lebih mudah mengidentifikasi pengeluaran berlebih maupun kebocoran keuangan yang tidak kita sadari.

Menyiapkan tabungan dan dana darurat

Saat sudah memiliki penghasilan sendiri, alokasikan dana untuk tabungan, investasi dan dana darurat. Simpanan ini berguna saat ada unexpected expenses atau pengeluaran tidak terduga, maupun rencana hidup lainnya seperti ingin membangun usaha sendiri atau membeli rumah.

Berikut ini beberapa tips dalam mengelola tabungan dan dana darurat yang penting untuk dipahami.

Tingkatkan literasi finansial

Semakin bertambah usia dan penghasilan, kita membutuhkan wawasan dan tanggung jawab yang lebih. Oleh karena itu, menambah literasi tentang finansial sangat penting.

Dengan ilmu ini, kita bisa mempertimbangkan instrumen untuk menyimpan aset maupun perlindungan hidup seperti asuransi.

Hindari utang

Selagi masih awal, hindari mengambil cicilan atau utang. Bila sudah terlanjur memiliki cicilan dan utang, prioritaskan untuk segera melunasi tanggungan tersebut.

Hindari melakukan utang konsumtif, seperti kredit gadget atau belanja online yang tidak perlu. Tidak berutang akan membuat kesehatan finansial kita lebih sehat dan efisien.

Cara mengelola keuangan dengan menentukan skala prioritas

Terakhir, Arsjad Rasjid mengingatkan agar kita bisa komitmen dan menentukan skala prioritas. Saat masih muda, kecenderungan untuk meningkatkan pengeluaran lewat gaya hidup sering sekali terjadi.

Misalnya untuk belanja online atau berkumpul dengan rekan di waktu senggang yang sering menyebabkan pengeluaran berlebih. Untuk mengakomodir kebutuhan ini, kita bisa membuat anggaran khusus hiburan dan disiplin dengan batasan yang sudah kita terapkan.

Euforia gaji pertama memang seringkali membuat kita ingin membelanjakannya. Namun jika ada cara yang lebih bijak untuk saat ini dan masa depan, tidak ada salahnya menerapkan financial planning yang sehat.

BACA JUGA: Pensiun Adalah Masa Tenang: Tips Menyusun Rencana Keuangan Hari Tua

Itulah cara mengelola keuangan untuk para penerima gaji pertama supaya tabungan dan kesejahteraan bisa bertahan lebih lama. Meski membutuhkan komitmen, bisa disiplin melakukannya akan membantu menumbuhkan habit yang baik dan memudahkan kita mencapai tujuan finansial.

You may also like

More in News