Menulis CV atau Curriculum Vitae merupakan bagian krusial dalam proses melamar kerja. CV bukan hanya sekadar rangkuman keterampilan dan pengalaman, tapi juga menunjukkan kesiapan serta keseriusan kita dalam mencari pekerjaan.

Ketelitian dan keterampilan dalam membuat CV yang menarik, dapat menentukan besar kecilnya peluang dilirik oleh recruiter. Namun, tak dimungkiri bahwa masih banyak orang yang kesulitan membuat CV yang berkesan.

Arsjad Rasjid berbagi langkah strategis menulis CV agar memenuhi standar minimal para recruiter. Mari simak tips efektif membuat CV yang memikat recruiter di bawah ini.

Membuat CV yang relevan dengan perusahaan yang dituju sangat penting. Lakukan riset perusahaan dan posisi yang akan dilamar, sehingga kita mendapat gambaran tentang ekspektasi SDM yang dibutuhkan. Kemudian hal tersebut dapat diterapkan pada CV yang dibuat.

Beberapa jenis CV yang umum digunakan antara lain seperti di bawah ini.

  • CV ATS-Friendly: Yakni CV yang dibuat untuk Applicant Tracking System (ATS) dengan menerapkan format sederhana. Yakni tanpa penggunaan desain berlebihan, serta menggunakan keyword atau kata kunci yang relevan. Idealnya, format ini digunakan pada perusahaan besar yang memproses ribuan lamaran.
  • CV Kreatif: Sering digunakan pada lamaran di bidang kreatif, seperti desain grafis atau pemasaran. Kita dapat menerapkan format CV yang lebih dinamis, informatif dan menarik secara visual, tetapi tetap pastikan tidak berlebihan sehingga mudah dimengerti recruiter.
  • CV Tulis Tangan: Meskipun sudah banyak yang menggunakan CV digital beberapa instansi dan perusahaan seperti pendidikan atau pemerintahan terkadang masih meminta CV dalam bentuk tulis tangan. Hal ini termasuk bagian dari seleksi yang perlu kita siapkan dengan baik.

Membuat CV yang sesuai dengan preferensi perusahaan sangat penting untuk meningkatkan peluang di tengah persaingan kerja saat ini.

2. Buat CV yang rapi, terstruktur, dan mudah dibaca

Selain format yang tepat, pastikan CV tersusun rapi dan terstruktur agar mudah dibaca. Biasanya, urutan informasi dalam CV mencakup data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja atau organisasi, keterampilan, dan prestasi.

Lakukan beberapa hal ini dalam menulis CV dan cover letter dalam surat lamaran kerja.

1. Menyusun CV yang baik:

  • Membuat profil yang meyakinkan: Awali dengan membuat rangkuman keterampilan, pengalaman, dan nilai tambah secara ringkas dan jelas, agar dapat memberikan kesan awal yang baik.
  • Masukkan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan: Kenali deskripsi pekerjaan yang dituju dan pastikan kita menuliskan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi tersebut.
  • Sertakan pengalaman dan prestasi kerja: Bila memungkinkan, di samping mencantumkan tanggung jawab kerja, sertakan pencapaian spesifik untuk menunjukkan skill. Bisa menggunakan angka atau statistik dalam menggambarkan keberhasilan tersebut.
  • Buat secara ringkas dan jelas: Idealnya, menulis CV tidak lebih dari dua halaman. Gunakan poin-poin dan judul yang ringkas, jelas dan mudah dipahami, serta hanya masukkan informasi yang relevan.

2. Menyusun Surat Lamaran:

  • Pembukaan yang menarik: Mulai dengan kalimat pembuka yang menunjukkan keseriusan dan antusiasme terhadap pekerjaan ini. Lakukan riset tentang perusahaan, visi misi dan kultur di sana, sehingga menunjukkan besarnya minat tulus kita untuk bekerja di sana.
  • Tekankan keterampilan dan pengalaman: Tuliskan contoh spesifik seperti prestasi atau pengalaman, yang berhubungan dengan skill untuk meyakinkan tim recruiter bahwa kita sesuai dengan syarat dan posisi yang dituju.
  • Tetap ringkas dan penutup yang persuasif: Buat surat lamaran dengan panjang tidak lebih dari satu halaman. Akhiri dengan pernyataan yang persuasif, bagaimana besar harapan dan ketersediaan untuk melakukan tahap wawancara.

Dalam membuat CV dan lamaran, hindari penggunaan istilah teknis berlebihan agar mudah dipahami oleh recruiter. Gunakan font yang jelas, ukuran huruf yang konsisten dan spasi yang cukup, serta manfaatkan fitur poin dan bullets agar tampak lebih teratur.

3. Lakukan proofread CV untuk menghindari typo

Setelah selesai membuat CV, lakukan proofread atau peninjauan ulang untuk menghindari adanya kesalahan penulisan atau typo. Baca secara teliti dan perlahan guna memastikan tidak ada ejaan maupun informasi yang keliru.

Misalnya karena kita pernah menggunakan CV tersebut untuk beberapa kali lamaran, kemudian ada kesalahan penulisan nama perusahaan. Hal ini dapat mempengaruhi kesan recruiter, karena menganggap kita tidak serius dan kurang cermat dalam menyiapkan lamaran.

Proofread atau membaca ulang memang langkah yang sederhana, tetapi dapat menyelamatkan kita dari kesalahan fatal yang mempengaruhi potensi panggilan interview.

4. Minta peer review sebagai tambahan masukan

Di samping proofread, kita juga dapat meminta peer review dari teman, rekan atau kolega yang memiliki pengalaman. Peer review adalah evaluasi dokumen yang telah kita buat oleh orang lain yang kita percaya, agar mendapat saran dan perbaikan.

Dengan demikian, mereka dapat menemukan hal yang terlewat dari lamaran kita, atau memberikan perspektif objektif terkait isi dan strukturnya. Masukan tersebut berguna dalam menghasilkan CV yang berkualitas sebelum kita kirimkan ke perusahaan yang dituju.

BACA JUGA: 5 Tips Menyusun CV Beasiswa yang Mumpuni, Langsung Lolos Seleksi

Itulah tips menulis CV yang efektif dari Arsjad Rasjid agar dapat membantu lebih banyak job seeker mendapatkan pekerjaan impiannya. Dengan mempersiapkan lamaran dan portofolio secara matang, dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan di tengah dunia kerja yang kompetitif.

You may also like

More in News