News

Memanfaatkan Potensi Ekonomi dan Investasi di ASEAN Perlu Kehati-hatian Menurut Arsjad

potensi ekonomi asean perlu kehati-hatian menurut arsjad

ASEAN memiliki potensi ekonomi dan investasi yang sangat besar yang bila diolah secara maksimal akan membawa kawasan ini menjadi bagian dari pusat perekonomian dunia. Namun Arsjad Rasjid, sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) menegaskan bahwa diperlukan langkah kehati-hatian dan perhitungan matang dalam memanfaatkan potensi bisnis di bidang perdagangan dan investasi di negara-negara Asia Tenggara.

Di sini, peran Indonesia sangat besar, terutama karena sebagai Ketua ASEAN-BAC. Hal ini diwujudkan dengan meletakkan pondasi kokoh yang dapat dijadikan sebagai rujukan negara-negara di Asia Tenggara, menarik investasi untuk mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi melalui sektor swasta sepanjang tahun 2023 ini. Hal ini dikatakan Arsjad Rasjid di sela-sela pertemuan 55th ASEAN Economic Ministers’ Meeting and Related Meetings yang digelar di Hotel Padma Semarang, Jawa Tengah.

“Asia Tenggara terbukti memiliki potensi yang sangat besar. Tahun 2023, pertumbuhan produk domestik bruto di kawasan makin sehat dan telah kembali ke posisi sebelum pandemi. Para kepala negara yang kami temui juga mengakui langkah-langkah konkret ASEAN BAC,” ujarnya.

Isu prioritas dan legacy projects dalam kembangkan potensi ekonomi dan investasi

Pada pertemuan tersebut, delegasi ASEAN-BAC melakukan konsultasi dan diskusi dengan ASEAN Economic Ministers (AEM) atau para Menteri Perekonomian di negara-negara ASEAN. Mereka membicarakan tentang perkembangan terkait 5 isu prioritas dan 8 legacy project yang menjadi formula ASEAN-BAC dalam mengembangkan potensi ekonomi dan investasi ASEAN.

“Konsultasi dengan AEM membahas tentang implementasi ASEAN Vision 2045. Kami juga berdiskusi terkait solusi untuk mendorong hubungan ekonomi sesama negara ASEAN dan juga dengan negara mitra ASEAN, serta inisiatif untuk meningkatkan integrasi ekonomi ASEAN menuju ekonomi regional yang inklusif, inovatif, tangguh, dan transformatif,” terang Arsjad yang didampingi oleh para perwakilan ASEAN-BAC dari masing-masing negara di ASEAN serta policy manager dan legacy lead dari ASEAN-BAC Indonesia.

Rebut kepercayaan dunia lewat roadshow

Selama di bawah kepemimpinan Indonesia, ASEAN-BAC bergerak aktif dengan melakukan roadshow ke negara-negara ASEAN dan mitra dialog, seperti Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan Tiongkok.

Wakil Ketua ASEAN-BAC, Bernardino Vega menjelaskan bahwa roadshow tersebut bertujuan untuk mendapatkan kepercayaan dunia bahwa ASEAN merupakan tempat terbaik untuk berinvestasi.

“Kami meyakinkan para pemimpin dan pengusaha bahwa ASEAN wajib diperhitungkan karena memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan ASEAN dapat dijadikan sebagai surga investasi global,” tutur Vega.

Persiapan matang ASEAN menuju masa depan

Berbicara mengenai potensi ekonomi dan peluang bisnis, Asia Tenggara bisa dikatakan telah memiliki hampir semuanya. Misalnya di bidang pertanian dan pangan, ekonomi digital, kesehatan swasta-publik, mendorong pertumbuhan ekosistem perdagangan kendaraan listrik ASEAN, ekosistem kendaraan listrik, mobilisasi pasar karbon, hingga kemudahan dalam sistem pembayaran berkat digunakannya platform payment QR regional.

Data mengenai peningkatan ekonomi dan investasi di ASEAN bisa dilihat sepanjang satu dekade terakhir. Di tahun 2010, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di Asia Tenggara hanya sekitar US$ 23 miliar. Namun di tahun 2021, jumlah tersebut melonjak hingga 100% mencapai US$47 miliar.

Asia Tenggara juga memiliki berbagai keunggulan dalam pemanfaatan potensi ekonomi. Mulai dari sumber daya energi alam yang besar, yang bisa diolah untuk memenuhi permintaan energi global. Arsjad juga menggarisbawahi pertumbuhan ekonomi digital ASEAN yang diproyeksikan akan berkembang secara signifikan dari US$ 194 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 330 miliar pada tahun 2025.

“Saya pastikan keunggulan-keunggulan ASEAN adalah nyata dan sudah terbukti. Bisnis yang kami ciptakan juga memberikan harapan pertumbuhan yang jelas,” tegas Arsjad.

Persiapkan pengusaha menuju FTA, ASEAN siapkan Tariff Finder

Selain membahas potensi ekonomi dan investasi, delegasi ASEAN-BAC yang hadir di 55th ASEAN Economic Ministers’ Meeting and Related Meetings juga melakukan beberapa pertemuan lain. Salah satu bahasan mereka adalah tentang ASEAN Tariff Finder, platform online yang dirancang sebagai dukungan bagi para pedagang dalam memaksimalkan manfaat dari perjanjian Free Trade Agreement (FTA) atau perdagangan bebas. ASEAN Tariff Finder ini telah diselesaikan atau ditingkatkan, termasuk Association of Southeast Asian Nations Trade In Goods Agreement (ATIGA), FTA ASEAN+1, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan FTA bilateral yang diselesaikan oleh negara anggota ASEAN.

Sebelum menghadiri event tersebut, delegasi ASEAN-BAC juga telah melakukan pertemuan 98th ASEAN-BAC Meeting dan 22nd Joint Business Council (JBC) Meeting pada 18 Agustus 2023 di Hotel Tentrem Semarang, Jawa Tengah. Di saat itu hadir seluruh delegasi ASEAN-BAC dari seluruh negara ASEAN, sekaligus dewan bisnis atau JBC dari negara mitra ASEAN.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan pertemuan dengan ASEAN Economic Ministers (AEM). Selain itu, para pemimpin working group memberikan laporan perkembangan dari 5 isu prioritas dan 8 legacy project yang dijalankan oleh ASEAN-BAC, sekaligus persiapan ASEAN-BAC Summit Week 2023 yang akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA: Arsjad Optimis ASEAN Bisa Menjadi Pusat Stabilitas dan Ekonomi Dunia di 2045

“ASEAN-BAC Summit Week 2023 terdiri dari berbagai rangkaian yang akan dilakukan pada 1 – 8 September 2023 di Jakarta. Pada tanggal 3 – 4 September akan dilaksanakan ASEAN Business & Investment Summit, juga ASEAN Business Awards pada 4 September. Selanjutnya akan diadakan beberapa acara lainnya seperti ASEAN Fintech Roundtable dan ASEAN-BAC Roundtables Meeting pada 5-6 September 2023, serta Indonesia Sustainability Forum pada 7 – 8 September 2023,” tutup Arsjad.

You may also like

More in News