Di ulang tahunnya yang ke-55, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia semakin menunjukkan komitmen dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional yang tangguh, sejahtera, inklusif, serta berkelanjutan.
Berbicara di sela-sela perayaan HUT di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan bahwa organisasi ini akan menjadi salah satu pedoman dalam membangun kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui sektor swasta.
“Lebih dari setengah abad lalu, Kadin Indonesia lahir sebagai sebuah organisasi yang bertekad untuk menjadi tonggak utama dalam mengemban misi membangun perekonomian negeri ini melalui sektor usaha swasta. Di hari yang penuh makna dan sukacita ini, tepat di usia yang ke-55 tahun, Kadin Indonesia kembali menegaskan komitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional dan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Arsjad.
Dukungan penuh wujudkan Indonesia Emas 2045
Dengan komitmen tersebut, Kadin Indonesia sepenuhnya mendukung program pemerintah dan perekonomian nasional lewat beragam inisiatif yang mengedepankan prinsip inklusivitas, kolaborasi, dan keberlanjutan. Salah satunya yaitu dengan menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Republik Indonesia pada 22 September 2023 lalu. Sebuah rumusan yang akan menjadi panduan dalam melengkapi kerangka kebijakan pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Inklusivitas merupakan satu faktor yang menjadi dasar dalam pembuatan Peta Jalan Indonesia Emas 2045. Sebuah karya kolaborasi antara Kadin Indonesia dengan banyak sektor dalam memberikan panduan dalam memanfaatkan peluang-peluang serta mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
Ada empat aspek prioritas yang sesuai dengan arahan Presiden yang termuat dalam Peta Jalan ini. Pertama adalah dengan meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan, aspek paling mendasar dalam kehidupan masyarakat. Kedua, aspek kesejahteraan, yang bukan hanya mengenai produk domestik bruto (PDB) tetapi juga upaya Indonesia lepas dari middle income trap sehingga masyarakat memiliki penghasilan tinggi dan kehidupan yang layak.
Aspek ketiga adalah inklusivitas atau pemberdayaan populasi rentan, mengingat seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar. Sementara aspek terakhir adalah keberlanjutan, yang berbicara tentang harapan untuk mencapai target pertumbuhan dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan di mana salah satu strateginya adalah dengan dekarbonisasi industri dan elektrifikasi kendaraan.
“Peta Jalan Indonesia Emas 2045 disusun secara inklusif dan kolaboratif dengan melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi, organisasi keagamaan, hingga organisasi non-pemerintah (NGO),” jelas Arsjad.
Komitmen Kadin Indonesia tingkatkan perekonomian nasional
Sebagai wadah bagi para pengusaha, Kadin Indonesia terus berbenah dan mengembangkan diri. Bukan hanya menghasilkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 saja, Arsjad mengatakan bahwa sepanjang tahun ini Kadin Indonesia juga melakukan banyak hal yang menunjukkan komitmen dan dedikasi kami untuk memajukan perekonomian bangsa. Beberapa di antaranya adalah penyelenggaan B20 Summit 2022 dan rangkaian kegiatan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) yang menjadi agenda internasional.
Sementara untuk level nasional, Kadin Indonesia juga menunjukkan dukungan mereka terhadap pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Beberapa langkah yang telah ditempuh, antara lain dengan digitalisasi bisnis dalam program Wirausaha serta inisiatif pemerataan ekonomi, serta menggali potensi daerah lewat Kadin Impact Award. Untuk hal keberlanjutan, Kadin Indonesia aktif berpartisipasi dalam Indonesia Sustainability Forum 2023 sekaligus terus mendorong dekarbonisasi industri lewat inisiatif Kadin Net zero Hub.
Menurut Arsjad, tingginya partisipasi Kadin Indonesia di berbagai kegiatan adalah bentuk dari dukungan para pengusaha dalam mewujudkan semangat membangun bangsa bersama Pemerintah dan masyarakat demi kesejahteraan yang merata di seluruh negeri.
BACA JUGA: Indonesia Emas 2045 Adalah Mimpi Bersama, Kadin Berikan Peta Jalan Kepada Presiden Jokowi
“Kadin Indonesia akan terus mendukung pembangunan ekonomi yang mengedepankan semangat gotong royong, kolaborasi yang inklusif, penciptaan wirausaha sosial, serta memperhatikan aspek keberlanjutan. Itulah Ekonomi Pancasila yang bertujuan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Arsjad.