News

Arsjad Rasjid: Investor Tingkatkan Perekonomian Indonesia

Arsjad Rasjid: Investor Tingkatkan Perekonomian Indonesia

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menekankan pentingnya menjalin hubungan dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika.

Ia berujar kerja sama yang baik antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah dan Afrika harus dilakukan untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

“Kita harus sangat welcome, karena ini investasi yang sangat terbuka dari investor-investor Timur Tengah dan saya rasa sangat penting supaya kita tidak hanya fokus ke Eropa Barat, Jepang atau negara-negara tradisional,” kata Arsjad pada peluncuran buku biografi perjalanan karier Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Esam Abid Althagafi di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 8 April 2021.

Calon ketua umum Kadin Indonesia periode 2021- 2026 itu menekankan, Indonesia akan membuka pintu sangat lebar bagi para investor, terlebih adanya proyek besar negara yaitu pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan.

Arsjad juga menekankan investor menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kita harus melihat ke negara-negara yang lebih strategis. Harapannya supaya investasi bisa masuk, roda ekonomi bisa kita jalankan,” katanya.

Menurut Arsjad, yang paling utama saat ini adalah bekerja sama dalam sektor kesehatan, baru setelahnya memulihkan ekonomi.

“Kuncinya itu, untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita semua,” ujarnya.

Arsjad Rasjid menuai banyak dukungan dari para Duta Besar dari Timur Tengah dan Afrika untuk maju dalam bursa pemilihan ketua umum Kadin maupun membuka akses ekonomi dan bisnis.

Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Althagafi dan para duta besar negara Arab menyatakan dukungan secara terbuka untuk Arsjad Rasjid maju memimpin Kadin Indonesia periode 2021–2026 .

Sebagian di antara mereka siap meningkatkan dukungan bisnis dan ekonomi, seperti peningkatan kuota jamaah haji, bisnis ekonomi syariah dan produk halal yang semakin meluas.

“Mereka sudah memiliki komitmen untuk ikut serta dalam investasi di Indonesia. Harapannya ini dapat diikuti negara-negara lain di Timur Tengah maupun Afrika,” ujarnya. (VED)

You may also like

More in News