Menjalankan family business atau bisnis keluarga, seringkali tidak terhindar dari potensi konflik dan perselisihan. Meskipun ada hubungan saudara, tantangan dalam hal profesionalisme seperti perbedaan pendapat hingga isu-isu pribadi bisa muncul.

Bila Anda salah satu yang sedang menjalankan family business, simak pesan dan tips penting Arsjad Rasjid untuk mengatasi kendala dan menjaga sustainability usaha keluarga yang kita jalankan.

Tantangan dalam menjalankan family business

Dalam menjalankan bisnis bersama keluarga, umumnya kepercayaan antar anggota lebih terjamin. Selain itu, nilai-nilai budaya dan komitmen biasanya sudah terbentuk secara turun-temurun, sehingga bisnis bisa bertahan lama.

Meski demikian, ada sejumlah tantangan krusial yang kerap menjadi kendala dalam menjalankan family business. Di antaranya seperti di bawah ini.

1. Konflik pribadi antar anggota keluarga

Adanya faktor permasalahan pribadi yang terbawa ke ranah pekerjaan dapat mendasari munculnya konflik dalam bisnis. Perselisihan mengenai kepemimpinan atau perbedaan pendapat seringkali muncul karena adanya sentimen personal di antara anggota keluarga.

2. Suksesi dan regenerasi

Masa pergantian kepemimpinan dan regenerasi dapat menjadi hal yang krusial dalam bisnis keluarga. Misalnya dalam memutuskan siapa yang menjadi penerus, maupun perbedaan pandangan antar generasi muda dan senior dalam menentukan arah bisnis.

3. Sulit menentukan batasan urusan pribadi dengan bisnis

Karena masih dalam ranah keluarga, menyebabkan bias garis batas antara urusan pekerjaan dengan kehidupan personal. Bila tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan gangguan keseimbangan hidup seperti burnout.

4. Masalah profesionalisme lainnya

Kultur dalam bisnis rumah tangga atau keluarga yang tidak dijalankan dengan disiplin, dapat membangun kebiasaan melakukan peran dan hal-hal teknis secara informal. Contohnya dalam pencatatan keuangan dan pembagian hasil usaha dan bonus.

Tips mengelola family business ala Arsjad Rasjid

Arsjad Rasjid yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam dunia bisnis, memahami bahwa menjalankan bisnis keluarga dapat menjadi tantangan tersendiri. Terutama dalam hal komunikasi, inovasi dan menerapkan batasan peran masing-masing anggota keluarga.

Berikut ini adalah sejumlah tips penting dari Arsjad Rasjid yang dapat membantu mengantisipasi munculnya masalah krusial dalam bisnis yang dijalankan oleh sesama anggota keluarga.

1. Komunikasi terbuka dan membangun kepercayaan

Untuk dapat meredam perselisihan pendapat atau isu personal antar anggota keluarga dalam bisnis keluarga, penting untuk membangun kebiasaan berkomunikasi secara terbuka. Kuncinya adalah setiap anggota keluarga memiliki kesempatan yang sama untuk bersuara dan didengarkan aspirasinya.

Adakan pertemuan rutin untuk memperbaiki komunikasi profesional antar anggota keluarga dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Di samping itu, penting untuk melibatkan komisaris profesional yang netral sebagai konsultan yang dapat memberikan sudut pandang objektif. Sehingga dapat membantu memastikan bahwa keputusan bisnis didasarkan pada pertimbangan profesional, bukan hanya karena ada hubungan darah atau kekeluargaan.

2. Menerapkan inovasi dan adaptasi

Berusaha tetap relevan dengan konsumen dan siap menghadapi perubahan adalah salah satu kunci kesuksesan dalam berbisnis, tidak terkecuali usaha keluarga.

Dalam menerapkan suksesi dan regenerasi, sebuah keluarga perlu saling menghormati perspektif dan terbuka akan ide atau masukan satu sama lain, khususnya dari generasi muda. Sehingga membuka kesempatan bisnis untuk dapat mengikuti perkembangan zaman dan selera konsumen.

3. Memahami dan menghargai batasan peran masing-masing anggota keluarga

“Tetapkan role masing-masing anggota dan apa saja batasan yang harus dijaga,” pesan Arsjad Rasjid. Bila perlu, perusahaan keluarga memiliki clear roles berupa struktur organisasi yang jelas, sehingga dapat mendefinisikan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga yang terlibat.

Struktur organisasi yang jelas dapat membantu usaha keluarga memiliki arah dan tujuan yang lebih jelas. Dengan demikian, menunjang ketahanan bisnis yang lebih sustain dan mampu mengikuti perubahan zaman.

BACA JUGA: Kunci Sukses Memulai Usaha Bersama Teman, Begini Menurut Arsjad Rasjid

Dengan mencoba tips menjalankan family business ini, harapannya dapat menjaga profesionalisme dan meminimalisir kecenderungan konflik internal yang seringkali menjadi kendala. Jangan lupa, kunci kesuksesan bisnis keluarga adalah mampu menjaga batasan antara urusan bisnis dan keharmonisan antar kerabat.

You may also like

More in News