Inspirasi

Pandangan Arsjad Rasjid Mengenai Fenomena Permainan Judi Online dan Potensi Bahayanya

potensi bahaya permainan judi online

Semakin marak berita tentang permainan judi online yang makin membahayakan. Risiko bukan hanya bagi para pemainnya, tetapi juga negara yang diperkirakan juga merasakan imbas dari terganggunya perputaran uang dalam negeri akibat platform ini.

Dikutip dari cnnindonesia.com Kemenkominfo menyatakan untuk memerangi permainan judi online. Pemutusan akses juga telah dilakukan pada tanggal 1 Agustus hingga 23 September 2023 dengan 126.408 konten pada situs dan platform media sosial telah di-takedown. Meski begitu masih saja ada kisah-kisah tentang keputusasaan seseorang di dunia maya sebagai akibat dari game judi online ini.

Permainan judi online bisa hancurkan pondasi kekuatan bangsa

Bahaya permainan judi online ini juga sampai kepada Arsjad Rasjid. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap masyarakat yang kian gemar bermain platform yang sering disebut judol ini. Dalam salah satu konten video Instagram terbarunya, Arsjad menjelaskan bahwa perputaran uang dalam game judi online ini sudah mencapai 200 triliun Rupiah. Angka yang sangat besar dan seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif lainnya.

“200 triliun jika masuk anggaran pendidikan setara dengan dana BOS untuk 28 juta siswa di Indonesia. 200 triliun juga bisa digunakan untuk membangun lebih dari 1.300 rumah sakit (asumsi biaya pembangunan Rp. 150 miliar per RS),” kata Arsjad.

Yang membuat khawatir banyak pihak, perputaran uang tersebut sia-sia belaka. Tidak masuk ke dalam kas negara akibat dari ‘wabah’ permainan judi online ini. Menurut Arsjad, aktivitas ilegal di dalam dunia ekonomi disebut sebagai Underground Economy atau Shadow Economy. Ini merupakan transaksi barang atau jasa yang tidak dilaporkan ke pemerintah. Pada akhirnya, kegiatan tersebut berada di luar jangkauan pemungut pajak atau regulator.

Lebih parah lagi, di Indonesia permainan judi online ini memiliki popularitas di kalangan ekonomi menengah ke bawah.

“Korban merupakan kelompok masyarakat yang rentan, bahkan sampai anak-anak SMP ikut kecanduan,” jelas Ketua Umum PB Perpani tersebut.

Keprihatinan terhadap peran influencer yang promosikan judi online

Selain faktor ekonomi, ada juga hal yang membuat judi online kini menjadi game idola bagi banyak lapisan masyarakat. Hal ini terkait dengan adanya promosi judi online yang dilakukan oleh sosok-sosok terkenal.

“Bahkan, para influencer dan public figure, idola masyarakat di luar sana, secara terang-terangan mempromosikan judi online,” tukas Arsjad.

Tak sedikit para selebriti yang tersangkut kasus promosi. Peran mereka, yang juga sering muncul di media sosial, sangat besar mengingat statusnya sebagai influencer yang memberikan pengaruh bagi banyak orang.

Alasan-alasan untuk stop game judi online mulai sekarang!

Sebagai sosok yang gemar membangun semangat bangsa untuk mengejar impian menuju Indonesia Emas 2045, Arsjad menganggap situasi ini menyedihkan bagi bangsa Indonesia. Pelan namun pasti, bila permainan judi online tidak segera diberantas, akan menghancurkan tatanan hidup sekaligus menciptakan efek domino bagi masyarakat Indonesia

“Banyak yang ekonominya hancur hingga depresi. Yang lebih mengerikan, sudah ribuan WNI atau Warga Negara Indonesia terjebak human trafficking, human trafficking dari bisnis ilegal tersebut,” tuturnya.

Yang dimaksud dengan human trafficking dalam game judi online, menurut Arsjad adalah orang-orang yang tertarik dengan iming-iming kerja di luar negeri. Mereka tidak tahu apa yang akan dikerjakan hingga ketika sampai di tujuan, mereka dibawa ke suatu tempat dan dipaksa bekerja bagi mereka.

“Untuk ngapain? Membuat judi online, dan kadang-kadang melakukan hal penipuan,” imbuh Arsjad.

Dengan keinginan untuk menjadi negara maju dan impian menuju Indonesia Emas 2045, seharusnya kita sadar bahwa bangsa ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjaga pertumbuhan ekonomi negara.

BACA JUGA: Pemerintah dan Keputusan Mengatur Aplikasi TikTok Shop: Arsjad Rasjid Jelaskan Soal Keadilan Lintas Platform

Bila kondisi ini dibalik, dimana lebih banyak dari kita yang lebih memilih untuk menghamba kepada permainan judi online, bagaimana kesempatan emas tersebut akan tercipta?

“Bagaimana kita bisa sejahtera, bisa makmur? Jadi, PIKIRKAN!” pungkas Arsjad.

You may also like

More in Inspirasi