Inspirasi

Santap Kuliner Palembang Hingga Keseruan Bersama Anak-anak Muda, Ini Momen Arsjad di Bumi Sriwijaya

mencicipi kuliner palembang hingga berbagi ilmu dengan masyarakat palembang

Arsjad Rasjid menunjukkan kebanggaannya kepada kuliner Palembang saat pulang ke kampung halaman. Momen ini ia bagikan lewat media sosial Instagram miliknya kala berkunjung ke kota yang dikenal memiliki banyak menu yang menggoda hati dan selera.

Arsjad Rasjid memang memiliki kedekatan dengan Ibukota dari Provinsi Sumatera Selatan ini. Sang Ayah, H.M.N. Rasjid adalah putra daerah dari Palembang ini sehingga momen di sana layaknya pulang kampung bagi Arsjad Rasjid.

Mencicipi Pindang Ikan khas Palembang

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Kuliner Palembang bukan hanya Pempek saja. Ada menu yang sangat disukai oleh Arsjad Rasjid dan menjadi buruannya ketika berkunjung ke kota kelahiran sang Ayah, yaitu Pindang Ikan.

Sambil menyendok nasi ke piring, Arsjad kemudian mencicipi kuliner Palembang kesukaannya tersebut. Ia menjelaskan bahwa menu makanan Palembang favorit yang terbuat dari ikan patin itu dulunya dimasak dengan ikan belida.

“Ini pindang. Pindang ikan. Ini (ikan) patin. Kalau dulu biasanya belido. Tapi ini sekarang patin,” ujar Arsjad.

Ikan belida sebetulnya adalah ikan kegemaran masyarakat Palembang untuk diracik menjadi menu pindang. Bahkan saking populernya, ada Tugu Ikan Belido yang terletak di salah satu sudut kota tersebut.

Sayangnya, satwa khas Sungai Musi itu kian hari kian langka sehingga sedikit tersedia di pasaran. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang perlindungan terhadap ikan kebanggaan warga Sumatera Selatan ini. Diatur dalam Peraturan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 1 Tahun 2021, orang yang menangkap ikan belida akan dikenai sanksi pidana Pasal 100 junto Pasal 7 ayat 2 huruf C Undang-Undang (UU) RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dengan denda maksimal Rp250 juta.

“Agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus”

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arsjad Rasjid (@arsjadrasjid)

Kedatangan Arsjad Rasjid di Palembang juga disambut meriah oleh anak-anak muda Kota Pempek tersebut. Hadir di sebuah rumah makan, ia berbagi waktu bersama para konten kreator dan seniman lokal yang tergabung dalam komunitas hip-hopers. Tak berapa lama kemudian ia menerima sehelai amplop yang berisi pesan khusus dari generasi muda Palembang kepada sosok yang kini sedang naik daun di dunia perpolitikan Tanah Air tersebut.

Amplop dengan tulisan “Selamat datang Kakak kito Arsjad Rasjid” itu dibuka oleh Arsjad Rasjid. Sejurus kemudian, ia membaca isi pesan yang tertulis di dalamnya.

“Agar silaturahmi tidak terputus, pinjam dulu seratus,” baca Arsjad, yang disambut dengan derai tawa dari dirinya sendiri dan anak-anak muda Palembang.

Berbagi inspirasi dan ide bersama generasi muda Palembang

Selanjutnya, Arsjad juga menikmati sambutan yang diberikan oleh perwakilan komunitas hip-hop Sumatera Selatan. Bukan lewat kata-kata tapi dengan freestyle rap dan beat-box sehingga membuat suasana semakin meriah.

Dikutip dari republika.com, kehadiran Arsjad Rasjid di Bumi Sriwijaya adalah untuk menyerap aspirasi dari generasi muda Palembang. Sambil bertukar cerita dan inspirasi bareng komunitas kreator konten dan hip-hop, Arsjad juga berbagi visi Indonesia Emas 2045. Ada harapan mengenai bagaimana anak-anak muda harus mempersiapkan diri, terutama sebagai pengusaha di bidang industri digital dalam menyongsong era emas Indonesia.

Sebelum nonaktif dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad getol mendorong masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari gerakan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu fokus utamanya adalah dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing agar bisa berkompetisi dengan negara-negara besar dan mewujudkan perekonomian nomor empat terbesar di dunia di tahun 2045.

Kenalkan “Wiki Wirausaha” untuk ciptakan pengusaha muda andalan

Pada kesempatan tersebut Arsjad juga mengingatkan tentang pentingnya “Wiki Wirausaha.” Sebuah platform yang mendorong generasi muda Indonesia menjadi sumber daya manusia yang brilian, sekaligus sumber pengetahuan dan inspirasi untuk para entrepreneur Indonesia.

Di era yang serba kolaboratif, Arsjad menekankan bahwa sudah saatnya bagi para pelaku industri, terutama di bidang kreatif untuk memanfaatkan platform tersebut. Tujuannya, agar sesama pengusaha dalam negeri bisa saling mendukung dan berbagi pengalaman serta ide untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Arsjad mengaitkan Indonesia Emas 2045 dengan masa jaya Sriwijaya. Sebuah kekuasaan yang begitu luas, bahkan hingga mencapai kerajaan-kerajaan di luar negeri.

BACA JUGA: 5 Cemilan Enak yang jadi Favorit Arsjad Rasjid, Apa Saja?

“Sriwijaya itu dulunya adalah kerajaan yang wilayahnya sangat luas sampai menguasai mancanegara. Oleh karena itu pemuda Sriwijaya modern juga harus bekerja keras untuk menunjukkan keunggulan dan kreativitasnya agar mengharumkan nama Indonesia,” katanya.

You may also like

More in Inspirasi