Masih banyak yang belum menyadari bahwa green jobs adalah pekerjaan masa depan yang menjanjikan sekaligus memberikan banyak manfaat untuk lingkungan.
Sebagai pekerjaan yang termasuk ke dalam bidang energi terbarukan, nantinya sektor ini akan berperan dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta menjadi peluang untuk para generasi muda yang mendambakan pekerjaan dengan dampak positif.
Arsjad Rasjid menjelaskan bagaimana green jobs memiliki potensi penghasilan sambil tetap hidup selaras dengan alam. Simak penjelasannya dan siapkan dirimu menyambut salah satu pekerjaan masa depan ini.
Apa itu green jobs?
Green jobs adalah pekerjaan atau profesi yang berkontribusi untuk menjaga atau memulihkan lingkungan. Sektor ini mencakup bidang energi terbarukan, pembangunan berkelanjutan, pengelolaan limbah dan sebagainya.
Keberadaan pekerjaan ramah lingkungan ini penting karena semakin banyaknya permasalahan iklim dan lingkungan yang kita hadapi saat ini. Selain itu, pengembangan green jobs dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan karena mengurangi ketergantungan pada energi tak terbarukan.
Dengan adanya pekerjaan ini juga membantu mengembalikan revitalisasi alam yang artinya meningkatkan kualitas hidup baik bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Beberapa contoh green jobs antara lain teknisi solar panel, waste management, eksplorasi panas bumi hingga arsitek ramah lingkungan. Tak hanya itu, pekerjaan ramah lingkungan juga bisa mencakup tentang kebijakan dan komunikasi, restorasi hutan, atau guru yang mendidik siswa tentang perubahan iklim.
Bila didukung dengan riset, persiapan dan pengembangan SDM yang baik, tak menutup kemungkinan bahwa lebih banyak lapangan kerja yang akan terbuka dari green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan ini.
Potensi green jobs di masa depan
Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa Bappenas memprediksi bahwa di tahun 2030, akan ada 4,4 juta potensi pekerjaan ramah lingkungan ini. Eksistensi lapangan kerja di bidang green jobs ini didukung dengan makin berkembangnya ekonomi hijau di Indonesia, maupun dunia.
Menteri Suharso Monoarfa sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas menyampaikan dalam Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation, and Circularity, yang berlangsung 3-5 Juli 2024, di Jakarta Convention Center, dari potensi 4,4 juta lapangan kerja hijau tersebut, 75% dari total pekerjaan dapat melibatkan tenaga kerja perempuan, berkontribusi mengurangi timbulan limbah 18-52% dibandingkan business as usual pada 2030, serta menurunkan emisi GRK 12 juta ton CO2.
BACA JUGA: Peluang Green Jobs di Masa Depan Menurut Arsjad Rasjid
Pada akhirnya, green jobs adalah jawaban untuk sejumlah tantangan lingkungan dan ekonomi di masa depan dengan menawarkan peluang lapangan kerja sekaligus merawat lingkungan. Di samping itu, juga mewujudkan rencana Indonesia Emas 2045 serta mencapai target Net Zero Emissions (NZE) di 2060.