Pengembangan UMKM masih menjadi salah satu fokus Kadin Indonesia sebagai rumah dari para pengusaha. Hal ini dibuktikan dengan berbagai program serta kolaborasi yang secara nyata mampu menaikkan UMKM menuju level yang lebih tinggi lagi.

Paling baru Kadin Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Japanese Trade Organization (JETRO) 4 Juli 2024 lalu. Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi UMKM nasional khususnya yang berorientasi ekspor melalui salah satu program andalan Kadin yakni WikiExport.

Peran WikiExport untuk pengembangan UMKM

Selain program seperti Wiki Wirausaha Kadin Indonesia juga menginisiasi WikiExport yang diketahui sudah dikembangkan sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif. WikiExport merupakan upaya Kadin agar kapasitas UMKM bisa meningkat termasuk membuka akses ke pasar global, dalam hal ini melalui kerja sama dengan JETRO. Program ini juga merupakan legacy B20 dengan tujuan menjadi jembatan antara UMKM Indonesia dengan perusahaan Jepang yang membutuhkan berbagai macam produk dari Indonesia.

Arsjad: Peran UMKM krusial untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Dalam acara penandatanganan MoU tersebut Arsjad Rasjid Ketua Umum Kadin Indonesia, mengatakan bahwa UMKM memberikan peran dan kontribusi krusial untuk mencapai mencapai target 8% pertumbuhan ekonomi. Termasuk ketika UMKM memiliki akses pasar yang semakin luas sehingga akan mampu meningkatkan nilai perdagangan ekspor.

“Peran dan kontribusi UMKM krusial untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Bertumbuhnya UMKM yang berorientasi ekspor turut memperkuat fundamental perekonomian nasional. Selain itu, semakin luasnya akses pasar UMKM juga akan meningkatkan nilai perdagangan ekspor. Oleh karena itu, kolaborasi dan investasi dalam pengembangan kapasitas UMKM sebagai bagian dari rantai pasok lokal perlu ditingkatkan, agar mereka siap berintegrasi ke rantai pasok global,” ungkap Arsjad.

Penandatanganan ini menurut Arsjad juga akan menjadi dasar kerja sama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Terutama bagi perusahaan dari dua negara termasuk UMKM yang ingin mengembangkan pasarnya baik di Indonesia maupun Jepang.

Cakupan kerja sama Kadin – JETRO

Seperti yang diketahui, penandatanganan kesepakatan ini dilakukan oleh Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ishiguro Norihiko sebagai Chairman JETRO. Cakupan kerja sama dari MoU ini antara lain pengembangan materi dan pemberian pelatihan ekspor bersertifikat, penyediaan platform layanan informasi 24 jam bagi UMKM, serta yang tidak kalah penting adalah kolaborasi riset dan pengembangan untuk networking dan business matching.

Setelah ini Kadin Indonesia akan segera menggelar launching resmi sertifikasi dan pengembangan ekspor di tanggal 22 Juli 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center. Pada September 2024 mendatang Kadin dan JETRO juga akan menggelar business matching kedua di Jepang. Salah satu agenda utama gelaran ini adalah untuk mempertemukan UMKM Indonesia dengan sejumlah potential buyer maupun perusahaan Jepang.

Kelanjutan dari kesuksesan kolaborasi sebelumnya

Business matching kedua nanti merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa tahun lalu di Tokyo, di mana Kadin membawa sekitar 9 UMKM Indonesia yang telah menyelesaikan pelatihan ekspor melalui WikiExport dan lolos kurasi. Beberapa UMKM ini adalah Pipiltin Cocoa, Alko Sumatra Kopi, Sukkha Citta, Shiroshima, House of Tea, Balista Coffee Liqueur, Sambal Pecah, Jamune, dan Ohana Mie.

BACA JUGA: 3 MoU Kerjasama Ditandatangani Oleh ASEAN-BAC dan JETRO di ASEAN-Japan Business Week 2023

Kerja sama ini diharapkan bisa membuat pengembangan UMKM nasional lebih optimal lagi, terutama karena akses pasar bisa terbuka lebih luas. Terkait WikiExport sendiri, program ini sekarang sudah berhasil memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada kurang lebih 200 UMKM dan akan makin banyak lagi ke depannya.

You may also like

More in Kadin