Di tengah situasi pandemi Covid-19, Arsjad Rasjid mengajak para pengusaha nasional untuk turut membantu mengembangkan ekonomi umat. Langkah tersebut penting dilakukan agar umat bisa bangkit dan menjadi pemenang di rumah sendiri.
Menurut Arsjad, ikhtiar dari para pengusaha nasional ini juga sejalan dengan langkah pemerintah yang bekerja keras melalui berbagai program stimulus, agar ekonomi yang terdampak pandemi bisa kembali bangkit.
“Kita semua tahu, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Namun faktanya, secara ekonomi kita masih tertinggal dengan negara-negara lainnya. Saya percaya, penguatan ekonomi umat harus dimulai dari masjid, pesantren, dan basis umat lainnya, yang dikuatkan oleh peran pengusaha nasional,” ujar Arsjad Rasjid dalam talkshow Serial Ramadan Bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Jumat, 30 April 2021.
Arsjad Rasjid yang juga Ketua Dewan Penyantun PP MES menyampaikan, saat ini pengusaha nasional telah banyak terlibat dalam penguatan ekonomi berbasis umat.
“Hal ini didukung dengan adanya Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang hari ini dipimpin oleh pengusaha-pengusaha nasional yang juga memiliki peran kunci di jajaran pemerintahan seperti Bapak Erick Thohir, Bapak Muhammad Lutfi, Bapak Bahlil Lahadalia, dan Bapak Teten Masduki. Kehadiran beliau diharapkan akan berperan sebagai penyeimbang atas kesenjangan yang terjadi di negara kita saat ini,” tutur Arsjad.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional itu, juga menceritakan kisah sukses Masjid Jogokariyan, Yogyakarta sebagai masjid makmur yang mampu memakmurkan masyarakat di sekitarnya. Hal ini, kata Arsjad, menjadi contoh nyata bagaimana masjid mampu memainkan peran yang sangat strategis dalam mendorong ekonomi umat.
Disampaikan Arsjad Rasjid, melalui dukungan dirinya bersama para tokoh serta pihak lain, ikhtiar meningkatkan masjid sebagai wadah pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan umat, bisa dicapai bersama. (BUR)