News

Selain Diri Sendiri, Manfaat UMKM Ternyata Bisa Dirasakan Masyarakat hingga Negara

ilustrasi manfaat umkm

Bicara tentang manfaat UMKM, tak hanya bangsa Indonesia yang mengakui kehebatannya sebagai tulang punggung perekonomian negara. Seluruh dunia melihat bahwa pelaku usaha mikro, kecil, serta menengah merupakan faktor yang tak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga memperkuat resistensi terhadap inflasi.

Hal ini sudah terbukti dengan bertahannya ASEAN yang memiliki jutaan pelaku UMKM di berbagai negara anggotanya. Ketika negara-negara maju bertumbangan akibat resesi ekonomi global, Indonesia dan ASEAN justru mampu meningkatkan perekonomian.

Mengutip laporan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) pada bulan Oktober 2022 lalu, jumlah pelaku UMKM di Indonesia yang mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha mampu memberi kontribusi produk domestik bruto (PDB) hingga mencapai 60,5%.

Ya, walaupun menjadi unit usaha terkecil, ternyata manfaat UMKM ini justru ‘kecil-kecil cabe rawit.’ Mampu memberi dampak yang signifikan, sekaligus penyumbang terbesar bagi perekonomian suatu negara.

Berikut adalah lima manfaat UMKM yang dirasakan masyarakat dan negara

Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat

Seringkali kita mengira bahwa Sumber Daya Manusia sangat bertumpu pada industri besar sebagai penyedia pekerjaan. Padahal UMKM juga memiliki peran serupa, yaitu membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, UMKM memiliki tiga pengertian berbeda:

  • Usaha mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro.
  • Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar.
  • Sementara usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UU.

Walau berbeda, faktanya bahwa usaha sekecil apa pun, pasti membutuhkan karyawan dalam menjalankan produksinya. Itulah mengapa manfaat UMKM sangat besar dampaknya bagi masyarakat karena membuka kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Lebih dari itu, juga sebagai sumber penghasilan sekaligus berperan besar dalam menekan tingkat pengangguran.

Manfaat UMKM dalam pemerataan kesejahteraan negara

Tidak seperti industri besar yang membutuhkan daerah atau zona tertentu untuk beroperasi, UMKM bisa dibangun di mana saja. Di Indonesia sendiri UMKM berada di berbagai pelosok negeri. Dari kota ke desa, dari pantai hingga pegunungan.

Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa jumlah UMKM di tahun 2021 mencapai 64,2 juta dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja. Dengan lokasi yang merata di berbagai daerah, tak heran bila UMKM dianggap sebagai pendorong pemerataan ekonomi karena mampu menyentuh masyarakat, hingga di kawasan terpencil.

Keadaan akan menjadi lebih baik apabila dalam satu lingkungan ada beberapa UMKM yang saling support, di mana produksinya saling melengkapi kebutuhan masyarakat sehingga pemerataan ekonomi tersebut akan semakin nyata.

Pendorong kesejahteraan masyarakat di sekitarnya

Pelaku UMKM juga bisa berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang hidup di sekitar kegiatan usahanya. Mereka bisa diberdayakan untuk menjadi penyedia bagi bahan baku produksi.

Setelah hasil produksi jadi, masyarakat juga bisa berperan sebagai konsumen. Memanfaatkan produk dari UMKM untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Dengan begitu, akan terjadi perputaran yang membantu menjalankan perekonomian di daerah tersebut.

Sebagai penyokong devisa negara

UMKM di zaman sekarang juga berperan besar dalam meningkatkan devisa negara berkat semakin besarnya akses yang diberikan Pemerintah bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah dalam melakukan ekspor.

Ditambah lagi, kini kita juga memiliki teknologi internet, di mana seluruh masyarakat dunia bisa secara bebas berbelanja dari lokasi berbeda-beda, termasuk sebagai konsumen bagi UMKM kita. Dengan adanya transaksi secara internasional, devisa negara pun juga akan meningkat.

Bicara tentang ekspor ke luar negeri, tokoh pengusaha nasional yang peduli dengan UMKM, Arsjad Rasjid selalu mengingatkan agar berani naik kelas. Hal ini pernah ia sampaikan saat menjadi narasumber untuk podcast YouTube CXO Media. Kepada host Putri Tanjung, Arsjad mengatakan bahwa Indonesia harus mampu menciptakan lebih banyak pengusaha sekaligus memberi dukungan untuk bersaing secara global.

“Meng-upgrade atau menaikkan kelas pengusaha tersebut. Dari yang nano menjadi mikro, mikro ke kecil, kecil ke menengah. Tujuan kita paling banyak mesti menengah. Malahan kalau bisa menengah kita buat yang besar-besar,” ujar Arsjad.

Tidak berhenti sampai di situ, Arsjad juga mendesak adanya kolaborasi antara UMKM dan pengusaha besar dalam membangun sebuah ekosistem. Contohnya dalam pembuatan kendaraan listrik. Industri-industri besar mengajak pelaku UMKM untuk memproduksi komponen-komponen perakitnya.

Dengan kerja sama yang kuat antara UMKM dan pengusaha industri besar Indonesia, kemajuan Indonesia akan lebih mudah untuk kita raih.

Sebagai pilar perekonomian bangsa

Dalam beberapa dekade terakhir kita telah melalui berbagai peristiwa yang cukup berdampak pada perekonomian dunia. Mulai dari krisis moneter, pandemi Covid-19, hingga resesi global. Sudah terbukti bahwa UMKM selalu bisa diandalkan sebagai pilar ekonomi bangsa.

Kesadaran akan besarnya manfaat UMKM tidak boleh hanya dimiliki Pemerintah saja. Kita juga harus mengakui serta mendukung mereka sebagai kekuatan ekonomi negara. Tentunya lewat apresiasi untuk bangga dan membeli produk-produk dalam negeri.

BACA JUGA: Alasan Kenapa UMKM Adalah Pilar Penopang Ekonomi Nasional

Dengan mendukung peran UMKM dalam perekonomian negara, semakin kuat pula keyakinan untuk mampu mencapai cita-cita bangsa, yaitu Indonesia Emas 2045 yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan.

You may also like

More in News