Sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, Indonesia memayungi banyak organisasi ekonomi syariah. Termasuk salah satunya yang paling besar adalah MES (Masyarakat Ekonomi Syariah). Hadirnya MES dan yang lainnya dibutuhkan untuk mendukung kemajuan perekonomian berbasis syariat Islam di negeri ini.
Sayangnya, situasi dan perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini masih cukup tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Untuk itu perlu bagi kita dalam meningkatkan dukungan terhadap perekonomian syariah dan pengaplikasiannya untuk berbagai sendi kehidupan di negeri ini.
Saatnya era kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia
Hal itulah yang disampaikan oleh Arsjad Rasjid dalam rangkaian Serial Ramadhan Bersama MES dan silaturahmi Idul Fitri PP MES bersama Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin sekaligus penandatanganan MoU antara MES, Pertamina, dan BSI pada bulan Juni 2021 lalu. Hadir sebagai Keynote Speaker sekaligus Ketua Dewan Penyantun PP Masyarakat Ekonomi Syariah, Arsjad menyampaikan pesan secara virtual bahwa sudah saatnya Indonesia melakukan penguatan ekonomi berbasis Islam dari bawah untuk mendukung Masyarakat Ekonomi Syariah.
“Kita semua tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Namun faktanya, secara ekonomi kita masih tertinggal dengan negara-negara lainnya. Saya percaya sungguh bawah penguatan ekonomi umat harus dimulai dari Masjid, Pesantren, dan basis umat yang lainnya, yang dikuatkan oleh peran pengusaha nasional,” terangnya.
Arsjad, yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional dan berfokus pada yang berfokus pada akselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, menambahkan bahwa sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukan penguatan ekonomi berbasis umat. Apalagi saat ini ada banyak sosok-sosok pengusaha Muslim yang kini hadir di dalam pemerintahan, seperti Erick Thohir, Muhammad Lutfi, Bahlil Lahadalia, serta Bapak Teten Masduki.
“Kehadiran beliau-beliau diharapkan akan berperan sebagai penyeimbang atas kesenjangan yang terjadi di negara kita saat ini,” lanjut Arsjad.
Dukungan penuh Arsjad Rasjid untuk kembangkan MES
Dengan kekhawatiran akibat pandemi COVID-19 yang mempengaruhi perekonomian negeri saat itu, Arsjad Rasjid mengajak para pengusaha seluruh Nusantara untuk tetap memiliki komitmen kuat untuk terus maju dan menjadi pemenang di rumah sendiri. Ia sendiri, sebagai Ketua Dewan Penyantun PP MES juga menyatakan selalu siap mendukung berbagai program yang mendukung ekonomi syariah di negeri ini.
“Oleh karena itu, kami sebagai Dewan Penyantun bersiap mendukung berbagai program Masyarakat Ekonomi Syariah terutama pada program yang menstimulus lahirnya pengusaha-pengusaha baru di sektor riil,” ungkap sosok yang juga menjadi Ketua Umum PB Perpani tersebut.
Dalam menggambarkan komitmen tersebut, Arsjad Rasjid mengambil contoh cerita kesuksesan Masjid Jogokariyan. Ia bercerita bagaimana Masjid tersebut terkenal dengan kemakmurannya, baik Masjid maupun masyarakat di sekitarnya.
BACA JUGA: Keuangan Syariah Ternyata Mirip dengan ESG Investing
Sebuah kisah yang tentunya bisa menjadi pedoman tentang bagaimana Masjid memiliki peran yang sangat strategis dalam menyalakan semangat dan mendorong ekonomi umat. Diharapkan, dengan banyaknya tokoh-tokoh Muslim yang sukses, seperti Arsjad Rasjid, akan tercapai impian akan masjid sebagai jalan menuju kemakmuran bersama.