Ada momen-momen di mana masyarakat dunia mulai berpikir bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Selain Perjanjian Paris tahun 2015, perubahan suhu yang semakin panas dan berbagai bencana menunjukkan bahwa harus ada langkah tegas dan sikap drastis untuk mengakhiri mimpi buruk.
Penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara tak bisa dipungkiri memberikan dampak yang luar biasa pada perkembangan zaman. Sayangnya, tak hanya pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor, penggunaan sumber daya alam tersebut juga memiliki dampak lain.
Di sisi lain, situasi yang memburuk ini juga membukakan mata banyak pihak akan pentingnya melakukan revolusi energi. Indonesia sendiri sudah mempersiapkan diri untuk nol emisi karbon di tahun 2060.
Salah satu bentuk dukungan yang harus kita lakukan untuk mewujudkan misi tersebut adalah green business. Pada dasarnya ini merupakan konsep bisnis ramah lingkungan yang menyeimbangkan profit dan kelestarian alam.
Menanti kontribusi penting dari para pengusaha hijau Indonesia
Untuk memulai green business, dunia usaha Indonesia memerlukan para pengusaha yang tertarik dengan bisnis yang berbasis pada lingkungan bersih dan sehat. Itulah mengapa Arsjad Rasjid menganggap perlu bagi green entrepreneur untuk mulai berkontribusi membangun negara.
“Green entrepreneurs dapat memberi kontribusi signifikan dalam mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan secara bersamaan menjadi solusi masalah lingkungan,” kata Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, tersebut.
Setelah seabad lamanya mengandalkan energi tak terbarukan, pelestarian lingkungan menjadi isu terpenting yang kita hadapi bersama. Karena itu, menurut Arsjad Rasjid, perlu ada dukungan untuk menumbuhkan green business.
Menjawab tantangan masa depan, ini cara mencari ide green business
Keinginan untuk memulai bisnis sekaligus menjaga lingkungan sudah ada. Lantas bagaimana cara mendapatkan ide green business? Arsjad Rasjid menjawabnya untuk Anda.
- Tips pertama dari Arsjad Rasjid adalah green entrepreneur harus mampu mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya. Tak berhenti sampai di situ, Anda juga harus bisa melihat peluang yang bisa tercipta dari masalah tersebut.
- Kedua, seperti para pebisnis lainnya, Anda juga harus melakukan market research. Dengan adanya penelitian pasar, pebisnis akan mampu untuk menentukan apa yang diperlukan oleh konsumen, berapa harga yang tepat untuk produk tersebut, kemungkinan kompetitor, dan banyak lagi lainnya.
- Langkah ketiga dalam mencari ide green business adalah membuat rencana bisnis. Di sini Anda harus bisa menentukan goal sekaligus merancang cara-cara pencapaiannya. Tak ada salahnya juga membuat tim-tim dengan kepemimpinan yang tepat agar rencana bisnis tersebut bisa diraih secara cepat dan tepat.
- Tips keempat, sekaligus yang terpenting adalah tentang pendanaan. Menurut Arsjad Rasjid untuk mendapatkan pendanaan dari eksternal memerlukan pondasi ketiga yang kuat, yaitu business plan, atau rencana bisnis.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Dari Bisnis Batu Bara Menuju Energi Hijau
Dengan adanya target dekarbonisasi, serta dukungan Pemerintah untuk menggalakkan bisnis hijau, ini adalah saat yang tepat untuk memulai green business. Empat tips di atas bisa menjadi panduan untuk generasi muda untuk menghasilkan profit, sekaligus menjaga lingkungan agar tetap terjaga demi masa depan Indonesia yang maju dan sehat.