Manajemen keuangan pada UMKM, khususnya usaha kecil, memang menjadi tantangan tersendiri.

Sejumlah masalah umum seperti arus kas yang tidak stabil, pengelolaan piutang yang kurang sehat, serta alokasi dana darurat yang tidak menentu hingga pemahaman yang kurang mendalam tentang literasi finansial seringkali menjadi penyebabnya.

Berikut ini ada beberapa tips seputar manajemen keuangan yang dapat diterapkan dalam pengelolaan usaha kecil, sehingga dapat menjadi menjaga arus kas dan pengelolaan dana usaha lebih baik.

Tips manajemen keuangan #1: Pahami arus kas bisnis

Arus kas atau cashflow adalah jumlah yang masuk dan keluar yang perlu dicatat dan di-monitoring dengan seksama. Hal ini penting agar proses usaha seperti operasional serta investasi untuk mengembangkan bisnis dapat terus berjalan dengan baik.

Dalam memahami cashflow yang terjadi, pisahkan antara arus kas dengan profit yang didapat. Hal ini bermanfaat untuk memantau ketika terjadi masalah dalam arus kas. Sebab bila tidak dipisahkan, seringkali sebuah bisnis dapat terlihat profit, tapi sebenarnya ada masalah di dalam cashflow itu sendiri.

Menentukan titik impas atau Break Even Point (BEP)

Break even point atau titik impas merupakan kondisi saat total pendapatan usaha sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Dengan demikian tidak mengalami keuntungan atau kerugian.

Memahami titik impas ini dapat membantu kita memantau kapan usaha tersebut mulai menghasilkan laba, sehingga ke depannya dapat membantu dalam strategi bisnis serta perencanaan keuangan dan membantu menentukan target yang lebih achievable.

Melakukan tracking pada cash flow

Penting untuk melakukan tracking atau pelacakan pemasukan dan pengeluaran secara berkala untuk memastikan kesehatan keuangan bisnis kita. Untuk memudahkan, kita dapat menggunakan software atau platform digital yang memudahkan dan efisien.

Meski demikian, pencatatan secara manual dan menyimpan bukti bayar juga tetap dibutuhkan guna menunjang audit keuangan yang lebih menyeluruh. Dengan demikian, kita dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat untuk berbagai kebutuhan usaha, seperti perencanaan pengembangan usaha atau peningkatan mutu produk.

Pahami tentang sumber dana dan pendanaan

Menambah wawasan tentang literasi keuangan dan sumber pendanaan dapat membantu kita mendapatkan akses modal yang lebih baik. Sumber pendanaan modal seperti kredit usaha atau pinjaman bisnis dapat memberikan fleksibilitas saat terjadi kebutuhan mendadak atau situasi tidak terduga tanpa mengganggu cash flow.

Di sisi lain, adanya akses modal dan pinjaman ini dapat membantu pemilik usaha melakukan alokasi dana seperti dana darurat, investasi atau pengembangan usaha.

Manajemen utang piutang

Untuk menghindari kredit macet dari pelanggan, pemasok atau mitra bisnis, tawarkan insentif dan syarat pembayaran yang sama-sama menguntungkan. Hal ini untuk mencegah risiko keterlambatan pembayaran serta menjaga arus kas tetap stabil.

Sedangkan bila kita memiliki utang usaha, maka prioritaskan untuk menyelesaikan dengan langkah yang strategis dan konsisten. Lakukan negosiasi yang baik dan konsisten dalam pelunasannya. Pelunasan yang bertahap membantu kita menjaga arus kas tetap stabil dan tidak membebani operasional usaha.

BACA JUGA: Film Home Sweet Loan dan Pelajaran Berharga tentang Manajemen Keuangan

Dengan menerapkan tips manajemen keuangan ini, sebuah usaha kecil maupun UMKM dapat membangun perencanaan keuangan yang lebih kuat serta bertumbuh secara strategis. Ini menjadi kunci dalam menjalankan bisnis yang lebih stabil dan tumbuh secara berkelanjutan.

You may also like

More in News