Setiap orang pasti ingin meraih kesuksesan, terutama dalam memiliki bisnis sendiri. Tetapi apalah artinya keinginan tersebut tanpa memiliki modal UMKM?
Ide bisnis boleh terus mengalir. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa dalam memastikan hadirnya kesuksesan usaha, modal adalah yang utama. Tak hanya untuk menciptakan, modal UMKM juga diperlukan untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada. Pasalnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak usaha baru berguguran di tahun pertama gara-gara kurangnya dana usaha.
Modal UMKM ibarat bensin bagi kendaraan bermotor. Tanpanya, motor atau mobil akan mogok dan berhenti di tengah jalan. Karena itu, sangat penting memiliki modal usaha yang cukup sebelum memulai usaha Anda.
Meski tidak mudah, selalu ada jalan bagi yang berusaha. Apalagi Pemerintah saat ini sangat mengutamakan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah demi mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia di 2045 nanti.
Untuk Anda yang sedang merintis bisnis, berikut adalah beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk pendanaan modal UMKM.
Modal UMKM dari tabungan sendiri
Biasanya seorang pebisnis memiliki bootstrap, atau sumber pendanaan yang datang dari rekening pribadi. Tentu saja, ini adalah modal UMKM yang paling efektif karena bisa Anda gunakan tanpa harus meminta bantuan pihak lain. Selain itu, dengan modal sendiri, Anda juga tidak perlu berbagi kendali perusahaan sehingga lebih mudah menentukan arah masa depan perusahaan.
Walau begitu, modal UMKM dari tabungan sendiri sudah pasti membutuhkan nominal yang tidak sedikit. Kalau ternyata masih kurang tapi keinginan untuk buka usaha tak tertahankan, coba intip solusi berikutnya di bawah ini.
Modal dari teman atau keluarga
Dalam tulisan terdahulu, Arsjad Rasjid pernah menyinggung yang namanya Angel Investor. Ini adalah sebutan bagi para investor potensial yang memiliki hubungan dekat dengan Anda. Bisa dari lingkaran pertemanan atau juga keluarga.
“Angel Investor itu adalah, bisa seorang ayah kita sendiri, kakak, bisa saudara, atau bisa teman,” terang Arsjad, yang disampaikan lewat media sosial Instagramnya.
Tentu saja, dibutuhkan lebih dari sekadar kedekatan untuk mendapatkan modal UMKM dari mereka. Anda harus bisa memberi kepercayaan kepada mereka bahwa bisnis akan berjalan dan investasi yang mereka lakukan bakal memberi manfaat. Karena itu, wajib untuk meyakinkan mereka dengan menjabarkan tentang ide atau plan usaha.
“Yang penting ide kita ada, plan kita apa,” ujar alumnus Pepperdine University, AS tersebut.
Modal UMKM dari pesangon perusahaan
Nasib orang tiada yang tahu. Apalagi di masa-masa sulit seperti ini, di mana pemutusan hubungan kerja begitu akrab menghantui para karyawan.
Anda bisa memulai usaha dengan modal UMKM dari pesangon yang didapatkan dari perusahaan. Pastikan benar-benar bermanfaat karena ini merupakan satu dari sedikit kesempatan untuk bangkit dan menjadi lebih baik.
Venture Capital
Modal UMKM juga bisa Anda dapatkan melalui Venture Capital, dengan catatan perusahaan memiliki prospek yang bagus. Ada pihak-pihak investor dengan para profesional dalam pengelolaan dana yang memantau usaha-usaha. Tentunya mereka juga ikut berperan dalam memastikan keberlanjutan agar investasi mereka juga terus bertumbuh.
Uang hadiah dari kompetisi bisnis
Ada banyak kompetisi bisnis yang bisa Anda ikuti dengan imbalan atau reward berupa uang. Ini juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu kesempatan mendapatkan suntikan modal UMKM. Namun tentu saja ada kompetisi yang sangat ketat untuk mendapatkannya. Anda tidak sendirian. Ada banyak perusahaan-perusahaan lain yang tak kalah hebat, yang mengincar kemenangan untuk mendapatkan hadiah tersebut.
Bila berhasil memenangkannya, tak hanya mendapatkan tambahan modal, perusahaan Anda juga akan mendapatkan exposure yang lebih besar. Tak menutup kemungkinan, akan ada investor yang tertarik dengan ide bisnis dan berharap bisa ikut membangun perusahaan lewat suntikan modal dari mereka.
Lakukan pre-sale untuk produk usaha Anda
Modal UMKM tak sesuai dengan keinginan produksi Anda? Kalau takut tidak bisa memenuhi permintaan konsumen, coba lakukan pre-sale saja. Cara jual produk sebelum resmi diluncurkan ini cukup efektif dalam mengumpulkan modal UMKM untuk produksi yang lebih besar. Bukan hanya usaha mikro,kecil dan menengah. Raksasa teknologi sebesar Apple atau Samsung pun juga sering melakukan pre-sale produk sebelum dijual secara luas.
Pinjaman KUR
Seperti disebutkan di atas bahwa Pemerintah sangat peduli dengan pertumbuhan UMKM Indonesia. Salah satu programnya adalah dengan kemudahan dalam pemberian pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sebuah akses pembiayaan yang bisa dinikmati oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Untuk mendapatkan modal UMKM ini, kunjungi bank-bank yang ditunjuk Pemerintah, seperti BRI, BNI, atau Bank Mandiri.
Sebagai catatan, pinjaman KUR merupakan dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak, tetapi belum memiliki agunan tambahan, atau feasible namun belum bankable.
Menjaminkan kekayaan kita kepada pihak lain
Selain bank-bank BUMN, ada lembaga-lembaga lain yang memberi kemungkinan untuk peminjaman modal UMKM dengan jaminan tertentu. Jadi, Anda bisa memanfaatkan aset-aset yang dimiliki untuk mendapatkan modal bisnis tersebut, seperti sertifikat rumah, surat kendaraan, dan lain-lain.
Beberapa lembaga pemberi pinjaman tersebut, antara lain adalah pegadaian, koperasi simpan pinjam, pasar modal, asuransi, dan lembaga penyelenggara dana pensiun.
Yang perlu diingat, meskipun bukan bank, mereka tetap akan menerapkan syarat-syarat tertentu untuk memenuhi proses peminjaman modal UMKM. Selain bunga, koperasi juga menerapkan aturan bahwa peminjam harus menjadi anggota mereka serta terlebih dahulu menanam modal di awal.
Crowdfunding
Dalam dunia startup dan digital, pendanaan lewat crowdfunding sangat populer. Dalam mendapatkan modal, seorang founder memasang deskripsi terperinci tentang bisnisnya, biasanya di platform crowdfunding. Dalam catatan tersebut, ia akan menjelaskan tentang tujuan bisnis, rencana untuk mendapatkan keuntungan, nominal dana yang dibutuhkan, tujuannya, dan sebagainya.
Calon investor kemudian akan membaca keterangan tersebut. Bila mereka tertarik dengan ide tersebut bisa memberikan sejumlah uang dengan imbalan yang sudah ditentukan oleh sang pencari modal.
Meski satu orang memberi sedikit nominal uang, crowdfunding bisa membuat seorang pengusaha kebanjiran modal bila idenya disukai banyak orang.
BACA JUGA: Tips Membuat Proposal UMKM Agar Mudah Mendapatkan Modal
Ada banyak pilihan untuk meraih investasi modal UMKM. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan, yang tentunya sudah menjadi catatan bagi Anda sebelum mendapatkannya. Pastikan memilih solusi terbaik dan paling bijaksana yang bisa membantu usaha jadi lebih baik di masa mendatang.