Senin, 15 Januari 2024, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk Paslon Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyempatkan diri untuk menghadiri acara ‘Teman Cerita Ekraf: Berkarya Sampai Kaya’ di Little League, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Acara yang dikhususkan bagi milenial atau gen z ini juga dihadiri oleh sosok-sosok muda dan berpengaruh. Selain Arsjad Rasjid, terlihat juga Menparekraf yang selalu terlihat awet muda, Sandiaga Uno, serta Alam Ganjar.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan anak muda yang datang dari berbagai daerah. Diawali dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemeriahan acara ‘Teman Cerita Ekraf: Berkarya Sampai Kaya’ kemudian diisi dengan pemaparan program dari paslon Capres-Cawapres nomor urut 3 yang berkaitan dengan Ekonomi Kreatif.
Ajak anak muda peduli ekonomi kreatif lewat ‘Teman Cerita Ekraf’
Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa kehadirannya adalah untuk mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif dalam negeri. Harapannya, dengan kepedulian yang lebih besar, ada peluang bagi pelaku usaha kreatif dalam negeri untuk bersaing secara global
“Ini bagian dari proses mendengar, melihat ada input apa, ada kegelisahan apa, apa yang perlu dilakukan balik lagi kreatif industri sudah besar tapi belum besar sekali. Kita inginkan bukan hanya sebagai tuan rumah di Indonesia tapi bisa mengekspor kreativitas. Nah, ini yang menjadi poin penting. Makanya saya hadir di sini,” kata Arsjad.
Potensi besar ekonomi kreatif Indonesia, masuk tiga besar dunia
Menurut Arsjad, ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dan peluang yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh generasi muda Indonesia.
“Ini menjadi peluang bagaimana generasi muda bisa memperkaya ilmu, mempersiapkan diri, terutama dalam menyambut bonus demografi yang menuntut anak muda untuk siap dalam menyambut bonus demografi tersebut,” terangnya.
Bicara tentang data, Arsjad memaparkan bahwa industri kreatif Indonesia saat ini berhasil menyumbang Rp1.300 triliun terhadap perekonomian, sekaligus menduduki posisi ke-3 dunia setelah industri Hollywood dan K-Pop. Tak hanya itu, ekonomi kreatif juga menyerap sekitar 23,98 juta tenaga kerja pada 2022, dan juga memberi kontribusi sebagai eksportir di bidang fashion, kriya, dan kuliner.
Sementara itu, Alam Ganjar di ‘Teman Cerita Ekraf: Berkarya Sampai Kaya’ memberi pandangannya tentang potensi bisnis game dalam negeri. Pendiri tim eSports Pigmy Team ini yakin bahwa sektor industri kreatif di bidang ini bakal semakin berkembang. Hal ini bercermin pada data gross revenue game lokal Indonesia yang diperkirakan mencapai USD2-3 juta pada 2023.
“Industri eSports jadi sektor yang menarik di industri kreatif, pergerakannya dinamis, sehingga kami sebagai team eSports memiliki concern terkait growth, kami perlu mencari pemikiran dan kreativitas baru untuk menciptakan revenue streams baru,” jelas Alam.
“Potensi pasar eSports itu sangat besar, di ASEAN, industri eSports ada 270 juta, hampir separuhnya adalah masyarakat Indonesia, ini harus kita dorong agar tidak jadi market saja tapi turut berpartisipasi secara aktif,” sambungnya.
Tantangan besar ekonomi kreatif Indonesia
Meski memiliki potensi yang luar biasa, tak bisa dimungkiri bahwa untuk mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia memiliki banyak tantangan. Mulai dari isu yang paling utama, yaitu perlindungan bagi pekerja kreatif, hak cipta dan royalti, informasi dan akses ekspor hingga skill kewirausahaan.
Selain edukasi dan ‘membiasakan’ masyarakat untuk lebih menghargai karya kreatif anak bangsa, perlu ada keterlibatan dan keberpihakan pemerintah dalam memprioritaskan tujuan pembangunan di sektor tersebut.
BACA JUGA: Cerita Seru Arsjad Ngaliwet Bersama Ibu-ibu dan Petani di Karawang
Untuk itu, Indonesia memerlukan sosok yang mampu menggerakkan berbagai elemen masyarakat demi menghadapi tantangan tersebut, sekaligus mengoptimalkan bonus demografi yang akan segera kita miliki.
Siapakah dia? Jawaban itu ada di tangan Anda.