Menjalani kuliah sambil kerja tentu menjadi tantangan tersendiri, karena membutuhkan manajemen waktu, tenaga dan fokus yang baik. Bagi generasi yang berada pada usia produktif, bayangan mendapatkan pendidikan sambil tetap dapat menghasilkan uang terdengar menyenangkan.
Walaupun menggiurkan, kuliah sambil bekerja seringkali lebih menantang dari yang dibayangkan. Tekanan dari tuntutan akademis dan pekerjaan yang kadang bisa datang bersamaan tentu sangat berat.
Ini menjadi gambaran bahwa menjalani studi sambil bekerja tentunya perlu persiapan dan pertimbangan yang matang. Sebab, ada sejumlah kendala dan permasalahan yang dapat muncul ke depannya
Kali ini kita akan membahas sejumlah tantangan dan tips agar bisa kuliah sambil kerja supaya bisa melakukannya secara efektif dan produktif. Serta tips memilih program magang yang aman, simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Tantangan mahasiswa yang kuliah sambil kerja
1. Tantangan dalam manajemen waktu
2. Menghadapi stres
3. Waktu istirahat dan rekreasi yang terbatas
4. Menentukan skala prioritas dan membagi fokus
5. Tantangan dalam hal finansial
Tips agar kuliah sambil kerja bisa berjalan efektif
1. Perencanaan yang cermat
2. Komunikasikan kebutuhan kita
3. Menerapkan skala prioritas
4. Menetapkan goal dan tujuan yang realistis
5. Memanfaatkan waktu luang
6. Tidak ragu untuk bertanya dan meminta bantuan
7. Bijaksana dalam mengelola keuangan
Memilih program magang atau kuliah sambil kerja yang aman
1. Jangan mudah tergiur
2. Memilih jurusan magang sesuai bidang atau minat
3. Kontrak magang harus menggunakan bahasa Inggris/Indonesia
4. Cermat memahami isi kontrak magang
5. Waspada permintaan uang/jaminan
Tantangan mahasiswa yang kuliah sambil kerja
Mahasiswa yang menjalani program kuliah sambil bekerja, biasanya akan menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya adalah berikut ini.
1. Tantangan dalam manajemen waktu
Beberapa universitas saat ini sudah menyediakan program kelas khusus untuk mahasiswa yang bekerja. Namun demikian, manajemen waktu tetap menjadi tanggung jawab individu
Seringkali mahasiswa mengalami kesulitan mengatur waktu antara kuliah dan kerja. Misalnya ketika ada kerja kelompok atau tugas kuliah yang bersamaan dengan tanggung jawab kerja.
2. Menghadapi stres
Memikul beban ganda antara kuliah dan bekerja bisa menyebabkan tekanan serta stres tinggi. Terutama bila yang bersangkutan memiliki need of achievement atau kebutuhan untuk berprestasi yang tinggi.
Sebab hal ini mendorong mereka untuk bisa melakukan yang terbaik di kedua hal tersebut.
3. Waktu istirahat dan rekreasi yang terbatas
Mahasiswa dengan kesibukan kuliah dan bekerja, cenderung memiliki waktu lebih sedikit untuk ‘me time’ seperti rekreasi atau sekedar istirahat. Hal ini berpotensi menyebabkan kelelahan secara fisik dan mental.
4. Menentukan skala prioritas dan membagi fokus
Menjalani dua kesibukan yang sama pentingnya, terkadang membuat mahasiswa harus memilih skala prioritas antara studi akademis atau kewajiban pekerjaan.
Di samping itu, terlibat pada pekerjaan yang menghasilkan seringkali dapat mengalihkan perhatian mahasiswa dari studi mereka. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan kualitas akademis bila tidak diatasi dengan baik.
5. Tantangan dalam hal finansial
Walaupun bekerja dapat menunjang penghasilan, tetap ada tantangan finansial yang dihadapi. Di antaranya biaya hidup, serta kebutuhan kuliah seperti buku teks, praktikum dan biaya lain yang sewaktu-waktu perlu dikeluarkan.
Tips agar kuliah sambil kerja bisa berjalan efektif
Kunci dari menjalani studi sambil bekerja adalah keseimbangan, sehingga kegiatan akademis dan tanggung jawab kerja bisa selaras. Namun bagaimana cara agar bisa menerapkan keseimbangan tersebut?
Berikut adalah beberapa tips agar menjalani kuliah sambil bekerja bisa berjalan secara efektif:
1. Perencanaan yang cermat
Rencanakan jadwal mingguan yang bisa membantu kita mengatur waktu antara kuliah, bekerja serta waktu luang. Manfaatkan aplikasi seperti Google Calendar, Microsoft To Do List atau aplikasi pengatur waktu dan pengingat lainnya yang bisa membantu kita menyusun jadwal dengan lebih terorganisir dan efisien.
2. Komunikasikan kebutuhan kita
Perlu adanya komunikasi secara terbuka dengan dosen, atasan, dan rekan mengenai kebutuhan sebagai mahasiswa yang juga bekerja. Jangan khawatir, karena umumnya mereka akan memberikan dukungan dan fleksibilitas sesuai dengan kebutuhan kita dan ketentuan yang ada.
3. Menerapkan skala prioritas
Lakukan identifikasi tugas yang paling mendesak baik dari akademis maupun pekerjaan. Berikan skala prioritas secara bijaksana dan berkomitmen untuk memfokuskan energi dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas tersebut.
4. Menetapkan goal dan tujuan yang realistis
Tetapkan goal atau tujuan yang realistis untuk diri sendiri terkait studi maupun pekerjaan. Kita bisa merinci tujuan besar menjadi langkah yang lebih kecil agar tetap bisa mencapai kemajuan secara bertahap.
Contohnya menyelesaikan tugas kuliah tidak sekaligus, melainkan dengan mengalokasikan 1 jam setiap hari untuk bisa mengerjakan secara bertahap sampai sebelum tenggat waktu pengumpulan tiba. Sehingga hal ini tidak akan mengganggu waktu kerja dan studi lainnya.
5. Memanfaatkan waktu luang
Gunakan waktu luang untuk tetap produktif dan berkualitas bagi diri sendiri. Misalnya mereview ulang materi, mengerjakan tugas kelompok, bersosialisasi dengan rekan kerja atau teman kuliah, berolahraga atau rekreasi.
Apapun kegiatan yang kita lakukan, pastikan menunjang produktivitas dan kesehatan diri secara fisik dan mental sehingga bisa tetap lancar menjalani kuliah sambil kerja.
6. Tidak ragu untuk bertanya dan meminta bantuan
Jika mengalami kesulitan dalam pekerjaan maupun kuliah, jangan ragu untuk bertanya atau meminta bantuan baik pada dosen, atasan maupun rekan kita.
Konsultasikan materi kuliah yang tidak kita pahami pada dosen, atau kesulitan kerja pada rekan kerja maupun manajer supaya bisa meringankan pikiran.
7. Bijaksana dalam mengelola keuangan
Terakhir, sebagai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, upayakan untuk tetap bijaksana dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran.
Manfaatkan aplikasi untuk mengatur keuangan yang tersedia di Play Store supaya bisa membantu kita mengontrol dan memantau keuangan pribadi kita.
Memilih program magang atau kuliah sambil kerja yang aman
Di samping menerapkan tips di atas, sebelumnya kita perlu selektif dalam memilih program studi akademik sambil kerja atau magang. Sebab cukup banyak tawaran program di luar sana yang ternyata tidak sesuai dan menjebak calon pelajar dan mahasiswa dengan iming-iming gaji besar atau fasilitas hidup yang mumpuni.
Arsjad Rasjid memberikan beberapa tips agar tidak salah pilih program magang atau kuliah sambil kerja, dengan memperhatikan beberapa hal ini.
1. Jangan mudah tergiur
Arsjad mengingatkan agar tidak mudah terbujuk dengan penawaran yang terkesan ‘too good to be true’ atau menggiurkan. Pastikan kita mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang legalitas program dan penyelenggara magang atau studi tersebut.
2. Memilih jurusan magang sesuai bidang atau minat.
Agar fokus dan motivasi kita lebih stabil, sebaiknya pilih jurusan magang yang sesuai dengan minat atau latar belakang studi. Selain itu, pilihan bidang yang sesuai dapat menambah value untuk pekerjaan profesional di masa depan.
3. Kontrak magang harus menggunakan bahasa Inggris/Indonesia
Pastikan kontrak magang tertulis menggunakan bahasa yang bisa dipahami, baik itu Inggris maupun Indonesia. Bila tidak, jangan sembarang menandatangani kontrak apapun.
4. Cermat memahami isi kontrak magang
Pastikan untuk mempelajari kontrak secara komprehensif. Mulai dari durasi, tanggung jawab kerja, hingga klausul pemutusan kerja.
5. Waspada permintaan uang/jaminan
Selalu waspada dengan permintaan uang pendaftaran atau jaminan yang jumlahnya fantastis. Sebab beberapa negara tujuan seperti di Eropa, sebenarnya melarang adanya pungutan di luar biaya visa, paspor dan transportasi dalam negeri.
BACA JUGA: Arsjad Kagum pada Semangat Fresh Graduate dalam Mengelola Bisnis Keluarga
Memang kuliah sambil kerja perlu banyak persiapan dan informasi yang valid agar tidak salah memilih program, dan bisa menjalankannya dengan amanah di kemudian hari. Semoga dengan tips ini, memudahkan anak bangsa yang ingin mengambil studi sambil bekerja untuk bisa tetap sukses dalam mengejar cita-citanya.