News

Tugas Mulia Arsjad Rasjid di ASEAN-BAC

Arsjad dalam podcast membahas tugasnya di asean

Selain berkiprah di G-20, Indonesia juga menerima tanggung jawab besar di ASEAN. Dipercaya sebagai pemimpin bagi negara-negara Asia Tenggara, negara kita menginginkan kemajuan dan pemerataan bersama. Salah satu yang paling penting adalah sebagai pemegang keketuaan ASEAN-BAC. Ini adalah wadah bagi pebisnis di kawasan ini, termasuk di dalamnya adalah para pelaku UMKM.

Bukan hanya bicara bisnis, ASEAN-BAC juga memiliki misi besar. Satu di antaranya adalah memajukan negara-negara di kawasan ASEAN yang tidak hanya ketika Indonesia menjadi pemimpin, namun kuat, inklusif, dan berkelanjutan sehingga memiliki posisi yang sama dengan negara-negara maju dunia.

Itulah misi yang dibawa oleh Arsjad Rasjid, yang saat ini juga dipercaya sebagai Ketua ASEAN BAC. Ia memiliki mimpi besar, yaitu menjadikan ASEAN sebagai pusat ekonomi global. Sebuah keinginan yang tidak terlalu muluk karena Asia Tenggara sendiri kini memiliki total PDB yang terus berkembang dan pertumbuhan ekonominya menembus peringkat lima besar dunia.

Keinginan untuk memajukan Indonesia dan ASEAN

Berbicara dengan Liputan 6 Talks, Arsjad Rasjid menekankan bahwa Indonesia juga merupakan satu-satunya negara ASEAN yang berada di G20. Kesempatan besar ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar Asia Tenggara bisa maju bersama.

Arsjad mengatakan bahwa solidaritas ASEAN saat ini memiliki tema, “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.” Dari sini sudah jelas ke mana arah Indonesia dan negara-negara serumpun akan berlabuh, yaitu memiliki posisi yang lebih baik dan diperhitungkan oleh dunia.

“ASEAN itu adalah salah satu kontributor terbesar di dalam global ekonomi,” kata pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. ini.

ASEAN adalah raksasa yang tertidur

Saat ini Arsjad Rasjid memiliki kesibukan yang lebih banyak. Tak hanya sebagai Ketua Kadin Indonesia, ia juga dipercaya memimpin ASEAN-BAC. Fokusnya kini tak hanya membesarkan UMKM dalam negeri. Ia juga semakin sering wara-wiri ke negara-negara Asia Tenggara dan negara mitra dialog ASEAN untuk semakin meningkatkan usaha mikro, kecil dan menengah.

Arsjad mengungkapkan bahwa dirinya, bersama ASEAN-BAC memiliki satu misi khusus, yaitu menjadikan ASEAN lebih dikenal dunia. Hal ini penting mengingat selama ini ASEAN selalu diam walaupun kontribusinya signifikan bagi ekonomi secara global. “Jadi, ini sudah showing bahwa ASEAN itu di sana, cuma, apa dia bilang? But ASEAN is always silent,” cerita Arsjad.

Berhenti berdiam diri, saatnya ASEAN tunjukkan aksi

Sebagai bangsa timur, karakter manusia Asia Tenggara mungkin memang bisa dipahami. Sopan dalam bertutur kata dan cenderung ‘mempersilahkan’ orang lain untuk maju lebih dulu. Arsjad juga menekankan hal yang sama, yaitu bahwa mungkin diamnya masyarakat ASEAN itu lebih kepada karakter.

Karena itu, dengan berkaca pada kepercayaan besar yang dipegang saat ini, yaitu Keketuaan ASEAN BAC, Arsjad ingin mengajak semua elemen untuk bergerak bersama dan menyatakan dengan tegas kepada dunia bahwa kita mampu untuk sejajar dengan negara-negara maju.

Dari semua negara-negara ASEAN, Indonesia memiliki jumlah populasi terbanyak dengan lebih dari 250 juta jiwa. Bagi Arsjad, fakta ini menjadikan negara kita sebagai big brother bagi negara-negara lainnya. Jadi sudah seharusnya Indonesia berani mendorong ASEAN untuk berhenti diam, mulai berani berbicara sehingga dunia itu mengenal bahwa ASEAN itu matters.

BACA JUGA: Visi Misi Roadshow ASEAN BAC yang Dilakukan Arsjad Rasjid

Melihat dari segala sisi, ASEAN memiliki kemampuan untuk menuju ke level yang lebih tinggi. Mampu memberi kontribusi besar di ekonomi global, bisa bertahan dari serangan badai inflasi yang membuat negara-negara besar kelimpungan, serta sumber daya alam dan kedekatan sebagai negara serumpun, yang bisa membentuk kebhinekaan antar negara ASEAN demi mencapai cita-cita yang lebih tinggi.

Jadi, sudah siapkah Anda menjadi bagian penting untuk membawa ASEAN matters di mata dunia?

You may also like

More in News