Arsjad Rasjid memantapkan langkah untuk maju sebagai calon ketua umum Kamar Dagang (Kadin) Indonesia. Baginya, berkiprah memajukan Kadin juga merupakan panggilan personal untuk berbakti dan mengabdi kepada Ibu Pertiwi.
“Saya percaya kesempatan ini adalah personal calling bagi diri saya untuk berbakti dan mengabdi kepada Ibu Pertiwi. Di saat yang hampir bersamaan, entah mengapa, banyak sekali dorongan dari para senior Kadin, baik di Kadin Indonesia maupun Kadin daerah dan asosiasi, mendukung saya untuk memimpin Kadin,” kata
Arsjad Rasjid saat mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Kadin, Jumat (26/3) lalu.
Sebagai tokoh yang memiliki banyak pengalaman mengembangkan dunia usaha, Arsjad kerap melihat masih ada yang kesulitan dalam berbisnis karena kurangnya bimbingan dan kesempatan yang mereka miliki.
“Saya sendiri tahu betul sulitnya merintis usaha dari bawah, karena kesuksesan Indika tidak terjadi tanpa momen tangis dan tumpah darah,” tuturnya.
Dengan pengalaman yang didapatkan dari bertahun-tahun merintis usaha, Arsjad Rasjid pun menegaskan akan membantu para pengusaha kecil di daerah untuk mengembangkan bisnisnya. “Saya mengajak berkolaborasi agar dapat membuat lingkungan Kadin yang lebih inklusif lagi,” lanjutnya.
Hal penting lain yang akan dia lakukan adalah membantu pemerintah melalui kolaborasi. Menurutnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini secara konsisten telah berusaha menciptakan sarana prasarana dan iklim yang baik untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja serta pengentasan kemiskinan.
Sarana dan prasarana ini, diterangkan Arsjad, mulai dari pembangunan infrastruktur fisik yang massif, infrastruktur peraturan seperti Undang-Undang Cipta Kerja, hingga infrastuktur digital berupa akses internet di seluruh penjuru negeri untuk menyongsong ekonomi digital.
Diungkapkan Arsjad, jika diibaratkan perusahaan, Kadin di daerah dan asosiasi adalah para pemegang saham. Karena itu pula ia akan merangkul dan mendengarkan setiap aspirasi mereka sebagai pemegang saham, sehingga ke depan Kadin Indonesia bisa menjadi lebih baik.
“Belakangan ini saya banyak berkomunikasi untuk mendengarkan suara bapak/ibu sekalian. Tentu daerah yang mengetahui dengan jelas apa permasalahan yang dihadapi. Begitu pula teman-teman asosiasi yang mengerti dengan spesifik industrinya,” katanya.
Melalui komunikasi inilah, Arsjad akhirnya menyusun visi dan misi dalam membangun Kadin Indonesia ke depan. (BUR)