News

Pandangan Arsjad Rasjid Tentang Peran Kadin dalam Scale up UMKM di Indonesia

Pandangan Arsjad Rasjid Tentang Peran Kadin dalam Scale up UMKM di Indonesia

Dengan puluhan juta pelaku usaha, UMKM di Indonesia menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memiliki fokus melakukan scale up agar pebisnis mikro, kecil dan menengah mampu bersaing dan suatu saat bisa menjadi pengusaha besar.

Hal.ini diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid ketika hadir sebagai narasumber kanal YouTube Dr. Indrawan Nugroho yang bertema ‘Begini Cara KADIN Mengangkat Kelas UKM Indonesia.’ Ia berbagi visi tentang peran Kadin dalam membantu UMKM di Indonesia naik kelas. Ini juga sekaligus menjawab pertanyaan Dr. Indrawan yang penasaran, bagaimana Kadin Indonesia memberi akses pada jutaan pelaku usaha kecil agar mampu bersaing di pasar yang lebih besar.

Wiki Wirausaha bisa bantu scale up UMKM di Indonesia

Arsjad Rasjid kembali mengingatkan tentang platform yang telah dibuat oleh Kadin Indonesia, yaitu Wiki Wirausaha. Sebuah platform yang membantu memberikan akses bagi UMKM di Indonesia ke 3M, yaitu Mentoring, Marketing, dan Money, sekaligus jembatan bagi pengusaha besar dan kecil untuk menemukan potensi kerja sama dan memperluas jaringan.

Presiden Direktur PT Indika Energy, Tbk, tersebut yakin bahwa Wiki WIrausaha bisa menjadi sarana untuk scale up UMKM di Indonesia. Kepada Dr. Indrawan ia mengatakan bahwa ketika pertama kali dirilis, platform tersebut menarik minat sekitar 30 perusahaan besar dari Jepang. Ini berarti Wiki Wirausaha bisa menjadi solusi, baik perusahaan kecil yang membutuhkan market, serta perusahaan besar yang ingin menggandeng UMKM.

“Kalau nambah banyak demand-nya, namanya perusahaan besar yang ikutan, dengan sendirinya setiap perusahaan membutuhkan supplier atau produk dari perusahaan kecil dan menengah,” kata Arsjad.

Makin bermanfaat, makin besar kepercayaan pengusaha pada Wiki Wirausaha

Bila kepercayaan pengusaha kepada Wiki Wirausaha semakin tinggi berkat kesuksesan kerja sama yang bisa didapatkan di sana, nantinya akan semakin banyak pula perusahaan yang tertarik untuk bergabung di platform tersebut. sehingga akan semakin membantu UMKM di Indonesia untuk naik kelas.

“Kalau dibilang (Wiki Wirausaha) nggak bisa scale up, BISA scale up. Sekarang kita harus membuktikan berjalannya ini semua,” tegas Arsjad.

Selain dengan Wiki Wirausaha, Kadin Indonesia juga memiliki metode alternatif untuk scale up UMKM di Indonesia, yaitu financial literacy bagi pelaku usaha kecil lewat digitalisasi. Dalam hal ini, Kadin berkolaborasi dengan perusahaan besar dan perusahaan telekomunikasi untuk menciptakan platform edukasi yang memudahkan semua pelaku usaha kecil untuk belajar tentang financial literacy.

Sudah saatnya UMKM di Indonesia untuk scale up usaha

Terlepas dari metode-metode Kadin Indonesia dalam melakukan scale up UMKM di Indonesia, Arsjad mengingatkan pentingnya kemampuan atau skill pengusaha. Ia menegaskan bahwa tugas Kadin saat ini adalah mencetak pejuang-pejuang bangsa, yaitu para entrepreneur serta membantu mereka untuk naik kelas.

“Yang harus kita juga lihat adalah yang mau kerja. Ini juga penting karena skill. Saya bilang, kalau misalnya kita diam-diam saja itu hampir mungkin 25 juta job (lapangan kerja) yang akan hilang pada tahun 2030,” tutur Arsjad.

Sebaliknya, dengan adanya upaya dari Kadin, Arsjad berharap justru akan muncul 30 juta lapangan kerja baru. Namun yang menjadi perhatian adalah skill yang tentunya berbeda karena menyesuaikan zaman.

“Ini yang menjadi kunci buat kita, Indonesia. Kenapa? Kalau Indonesia tidak melakukan apa pun, ini yang namanya Bonus Demografi, bisa jadi bencana,” jelasnya.

Dua kunci sukses transformasi ekonomi Indonesia

Untuk mencegah gagalnya Indonesia memanfaatkan Bonus Demografi, Arsjad mengatakan bahwa kita memiliki dua hal yang menjadi PR ke depan untuk memperbaiki dan memastikan Indonesia melakukan transformasi di bidang ekonomi, lepas dari middle income trap dan mampu menjadi negara maju. Kedua hal tersebut adalah pendidikan dan kesehatan.

Dalam hal kesehatan, Arsjad berharap agar Indonesia mampu menghilangkan masalah stunting. Bila tak kunjung teratasi, ia khawatir justru malah menjadi pukulan balik yang bisa mengganggu rencana memajukan Indonesia.

Selain itu, Arsjad juga berbicara mengenai preventive health. Suatu aksi agar masyarakat memiliki jiwa yang lebih sehat, serta menurunkan risiko kesehatan yang buruk, wabah, penyakit, sampai kematian dini. Dengan preventive health, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat sehingga menjamin kesejahteraan bangsa.

Di sisi pendidikan, dengan berubahnya kebutuhan kemampuan kerja, Kadin Indonesia memiliki kewajiban untuk melakukan pemetaan terhadap skill untuk dunia usaha masa depan. Ada dua hal yang saat ini dipersiapkan Kadin, yaitu upskill untuk pekerja sekarang, serta memberi tambahan kemampuan baru bagi mereka yang akan masuk ke dunia usaha.

Punya peran luas, apa motivasi Kadin untuk UMKM di Indonesia?

Ditanya mengenai begitu luasnya peran Kadin Indonesia dalam mempersiapkan masa depan bangsa, Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa mereka bercermin pada Undang-Undang Dasar 1945 tentang kesejahteraan masyarakat. Kadin memiliki tujuan Indonesia yang adil dan makmur, yang merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

“Dalam konteks itu, how can we create kemakmuran atau kesejahteraan itu harus ada yang namanya economic growth. Itu harus datang dari stabilitas. Makanya, pertama harus menciptakan stabilitas politik, stabilitas keamanan supaya memastikan yang namanya economic growth,” terang Arsjad.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Perpani tersebut menambahkan agar economic growth terjadi, berarti ekonomi juga harus terus bertumbuh dan membutuhkan sumber daya manusia untuk menggerakkannya.

Di tahun 2045, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 320 juta orang. Sebuah gambaran untuk pasar, sumber daya manusia, dan sumber daya alam yang hebat, menurut Arsjad Rasjid. Karena itu, dibutuhkan bekal skill yang tepat.

“Kita harus lihat pada core masalahnya. Kalau nggak kita hanya menunggu di sana. Akhirnya apa yang terjadi adalah economic growth-nya tidak terjadi. Kalau tidak ada economic growth, business growth tidak terjadi. Apa dampaknya? Dampaknya pada semua pengusaha Indonesia,” imbuhnya.

BACA JUGA: Berbagai Peran ASEAN BAC dalam Memberikan Bantuan UMKM di Asia Tenggara

Economic growth harus dipastikan terjadi. Bila gagal, lapangan pekerjaan akan menurun dan bermuara pada meningkatnya angka kemiskinan. Itulah mengapa Kadin Indonesia, sebagai wadah pengusaha besar dan UMKM di Indonesia memberi berbagai kontribusi yang mampu menjamin kemakmuran Nusantara di masa mendatang.

You may also like

More in News