Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menyatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara menyeluruh menjadi kunci utama pemulihan ekonomi di Tanah Air.
“Kalau vaksinasi belum menyeluruh susah bagi kita karena roda ekonomi yang berjalan tetap segitu-segitu terus. Di sinilah pemerintah bekerja keras dari vaksinasi,” kata Arsjad Rasjid di Yogyakarta, akhir pekan lalu.
Menurut dia, di tengah situasi pandemi yang belum pernah diprediksi sebelumnya, menjalankan kembali roda ekonomi harus beriring sejalan dengan upaya memulihkan kesehatan.
Karena itu mengenai kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, Arsjad yang juga calon ketua umum Kadin periode 2021-2026 ini, menyatakan sependapat dengan pemerintah.
Menurut dia, pembukaan aktivitas mudik justru berpeluang meningkatkan kembali kasus penularan Covid-19 di tengah upaya vaksinasi yang kini sedang gencar dilakukan.
“Saya katakan kita harus berkorban dulu, sabar dulu karena vaksinasi lagi berjalan. Kalau dibuka begitu saja, kalau tidak dilarang yang kena penyakit (Covid-19) malah tinggi,” kata dia.
Pemulihan kesehatan, kata Arsjad, mau tidak mau menjadi prioritas di awal. Setelah vaksinasi terlaksana secara menyeluruh, dengan sendirinya perekonomian kembali bangkit karena semua sektor telah merasa aman.
Meski demikian, dalam waktu bersamaan infrastruktur untuk membangkitkan ekonomi harus dipersiapkan, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik.
Infrastruktur pembangkit ekonomi yang bersifat fisik, menurut dia, telah disiapkan pemerintah meliputi akses jalan, transportasi, kereta api, hingga Palapa Ring. Demikian pula yang bersifat nonfisik seperti pendidikan vokasi, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja yang juga disiapkan berbagai regulasi turunannya.
Setelah infrastruktur disiapkan, kata Arsjad, berbagai insentif perlu digencarkan pemerintah untuk memperbanyak pelaku ekonomi di level mikro, kecil, menengah, hingga besar. Tujuannya, untuk memperluas lapangan kerja yang selanjutnya diharapkan mampu menekan tingkat kemiskinan.
Ia mengatakan Kadin sebagai mitra pemerintah akan mengusulkan insentif yang tepat bagi pelaku usaha di daerah dengan potensi ekonomi yang berbeda-beda.
“Kadin mengingatkan agar semua pihak harus saling membantu untuk mendorong penambahan jumlah pengusaha di Indonesia agar bisa membuat lapangan pekerjaan yang lebih besar. Dengan membuat lapangan kerja lebih besar, maka dapat mengurangi kemiskinan,” ujar Arsjad. (VED)