Direktur Utama (Dirut) Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid memutuskan maju sebagai calon ketua umum (ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Selain Arsjad Rasjid, sejauh ini yang secara resmi sudah menyatakan maju dalam pencalonan ketum Kadin adalah Presiden Direktur Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie. Pemilihan ketum KADIN akan dilaksanakan dalam musyawarah nasional (Munas) yang akan digelar pada bulan Mei 2021. Seharusnya Munas KADIN digelar Januari 2021 lalu.
Lantas bagaimana perjalanan karier Arsjad Rasjid?
Dihimpun dari berbagai sumber, Arsjad merupakan seorang pengusaha dan profesional yang lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970. Perjalanan karier Arsjad dimulai saat bergabung dengan Indika Group pada tahun 1996. Ia bergabung saat perusahaan tersebut pertama kali didirikan. Berbagai bisnis ditempuhnya bersama Indika: dari Production House (PH), Radio, Telekomunikasi, Stasiun Televisi sampai IT dan teknologi.
Arsjad Rasjid saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. – perusahaan energi terintegrasi nasional, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO Grup pada tahun 2016-2018 dan 2005-2013, juga sebagai Wakil Direktur Utama dan CFO Grup pada tahun 2013-2016.
Di dalam Grup Indika Energy, Arsjad sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi di berbagai perusahaan seperti PT Kideco Jaya Agung – perusahaan batubara, PT Tripatra Engineers & Contractors – perusahaan EPC (engineering procurement and construction) minyak dan gas, PT Petrosea Tbk. – kontraktor pertambangan, dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. – logistik laut. Di luar sektor energi, Arsjad juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di PT Net Mediatama Televisi (NET.), juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di PT Asuransi Cakrawala Proteksi.
Di bawah payung Indika Energy, Arsjad berhasil membesarkan aset perusahaan dari bernilai cuma USD 150 juta pada 2005 menjadi USD 2,5 miliar dalam jangka waktu 5 tahun melalui strategi akuisisi-akuisisi. Keberhasilan Arsjad tersebut tak lepas dari ide-ide ‘gila’ dengan basis sinergi SDM dan value creation antarperusahaan-perusahaan yang diakuisisi.
Selain bersama Indika Energy, Arsjad tercatat pernah atau masih aktif sebagai penasihat hingga komisaris di berbagai perusahaan ternama seperti Alpha JWC Ventures hingga Grab Teknologi Indonesia.
Arsjad juga aktif di berbagai organisasi hingga pemerintahan. Beberapa hari lalu, Arsjad ditunjuk sebagai Ketua Dewan Penyantun di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Ia juga masih aktif sebagai Wakil Ketum KADIN Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional. Pada periode 2016-2020, Arsjad pernah dipercaya menjadi Staf Ahli Kapolri untuk Bidang Ekonomi.
Peraih Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) dan Best Executive di Indonesia pada tahun 2010 dari Asiamoney ini juga aktif di kegiatan sosial. Antara lain Arsjad juga aktif sebagai Ketua Pembina Indika Foundation (Yayasan Indika Untuk Indonesia), Ketua Dewan Pengawas Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Dewan Penasehat Indorelawan, juga secara aktif mendukung berbagai inisiatif berdampak sosial, kewirausahaan sosial (social enterprise), dan filantropi.
Arsjad menimba ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering pada tahun 1990, dan meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis tahun 1993 dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat.
Pada tahun 2016, Arsjad mengikuti program Executive Education – International Directors Programme 2016 di INSEAD yang diselenggarakan di Singapura dan Fountainebleau, Perancis. Pada tahun 2012, Arsjad menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat, serta menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Di tahun 2013 Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris. Pada tahun 2014, Arsjad menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.
Sumber: Kumparan.com