Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha nasional Arsjad Rasjid mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah peta dan lanskap industri di Tanah Air. Karena itu formulasi stimulus yang diberikan pemerintah juga harus disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha yang terdampak pandemi.
Terlebih lagi, dampak pandemi yang dialami setiap industri berbeda-beda sehingga perlu penanganan berbeda pula.
“Tentunya memerlukan kolaborasi dengan asosiasi terkait langsung dalam menghadapi permasalahan industri sehari-hari,” kata Arjad Rasjid dalam pertemuan dengan perwakilan asosiasi industri di Hotel Fairmont Jakarta, akhir pekan lalu.
Calon ketua umum Kadin periode 2021-2026 itu mengungkapkan, pandemi telah membuat hampir 30 juta pekerja di Indonesia terdampak.
Arsjad mencontohkan beberapa industri mengalami kontraksi akibat menurunnya permintaan, seperti transportasi dan akomodasi, serta perdagangan dan manufaktur.
“Di luar itu, industri esensial seperti kesehatan dan pertanian justru menunjukkan pertumbuhan yang kuat selama 2020,” ujar Arsjad.
Kadin, lanjutnya, akan terus mendengarkan aspirasi dari para pengusaha yang tergabung dalam perwakilan asosiasi industri di Indonesia.
Atas dasar itu pula, pihaknya menggelar banyak pertemuan dan dialog agar bisa merumuskan rekomendasi kebijakan dan stimulus yang ideal kepada pembuat kebijakan.
Untuk itu, Kadin harus mendengar langsung problem yang dialami asosiasi industri di Tanah Air, terutama ketika dunia usaha dan pelaku industri terdampak pandemi.
Arsjad Bilang, ke depan Kadin juga dapat berperan lebih aktif untuk membantu mengatasi tantangan tersebut. Kadin harus bisa mengambil peran penting sebagai partner utama pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. (VED)