Setiap individu memiliki cara membahagiakan diri sendiri yang berbeda-beda. Upaya ini penting bila ingin menjaga produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu tantangan produktivitas manusia dapat terjadi di tempat kerja. Sebuah studi oleh Gallup mengungkap bahwa kebahagiaan individu di tempat kerjanya, dapat menunjang motivasi dan energi dua kali lebih baik dibanding mereka yang tidak bahagia.

Bagaimana cara membahagiakan diri sendiri yang sehat dan berkelanjutan? Simak beberapa tips pengembangan mindset dan habit untuk kesejahteraan jiwa dan raga di bawah ini.

1. Cara membahagiakan diri sendiri: Stop membandingkan

Dalam hidup, ada kalanya kita melakukan refleksi terhadap kehidupan orang lain di sekitar kita. Namun, bila tidak melakukannya secara sadar, dapat menyebabkan perbandingan diri atas hidup orang lain yang tidak sehat.

Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya rasa cukup dan bahagia. Oleh karena itu, penting untuk tetap fokus atas pencapaian pribadi dan memberikan batasan sejauh mana pendapat orang lain tidak sampai mempengaruhi persepsi kita terhadap diri sendiri.

Dengan lebih menghargai diri sendiri, dapat menjaga pola pikir bahwa kita serta mensyukuri lebih banyak hal, baik itu keberkahan maupun tantangan kehidupan. Karena setiap individu memiliki cara dan jalan masing-masing untuk dapat berkembang.

2. Menyempatkan berolahraga

Dari aspek jasmani, penting bagi kita mengelola kesehatan fisik. Berolahraga terbukti secara klinis dapat meningkatkan hormon endorfin dan serotonin yang menurunkan rasa nyeri, mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

Manfaat yang didapatkan dari berolahraga rutin bisa lebih besar dan tahan lama daripada durasi untuk melakukannya. Oleh karena itu, sempatkan melakukan aktivitas olahraga secara rutin meski hanya 15-30 menit setiap hari.

3. Memulai aktivitas di awal hari

Memulai aktivitas lebih awal dapat membantu kita meningkatkan energi. Hal ini pernah disampaikan dalam tulisan Robin Waite, bagaimana memulai hari lebih pagi memberikan kita waktu ekstra untuk melakukan lebih banyak hal.

Misalnya dengan bangun lebih pagi, kita jadi sempat olahraga, membuat sarapan sehat sendiri, atau mempersiapkan pekerjaan dengan lebih baik. Di samping itu, memulai hari lebih awal juga menunjang kebiasaan membuat daily schedule atau jadwal harian.

Dengan demikian, kita membangun habit baru yang positif dan terstruktur sehingga lebih siap dan produktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

4. Mengurangi screen time

Hidup di era digital juga memerlukan pola hidup yang lebih bijak dalam menggunakan gadget dan device. Mengelola durasi screen time, dapat membantu kita untuk memanfaatkan waktu pada hal lain yang lebih produktif.

Misalnya dengan membaca buku, bersosialisasi dan interaksi langsung dengan manusia lain, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau berbenah ruangan sehingga lebih kondusif dan membuat kinerja kita lebih baik.

5. Set work boundaries

Produktif dan overworked atau terlalu banyak kerja hingga lupa istirahat merupakan hal yang berbeda. Buat batasan antara ranah dan waktu kerja dengan aspek kehidupan lainnya. Kenali waktu di mana kita juga perlu mengurus hal-hal personal seperti keluarga, pertemanan, atau mengejar cita-cita di luar pekerjaan yang belum sempat dicapai.

Dengan memiliki pencapaian personal di luar karir, dapat membantu mental kita untuk lebih sehat dan sejahtera. Sebab hal ini menunjukkan work-life balance telah terjadi dalam diri kita.

6. Menambah skill-set baru

Menambah keterampilan baru dapat membuat kita lebih percaya diri, bahagia dan semakin produktif. Dengan menambah skill set lain, kita tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membuka peluang untuk menambahkan aktivitas produktif lain dalam kehidupan.

Sebagai contoh, mengasah hobi memasak sebagai selingan di luar pekerjaan. Hal ini bisa menjadi kesempatan lain untuk berjualan makanan, membuka kursus memasak atau menjadi konten kreator di bidang tersebut.

7. Jangan lupa istirahat dan quality time

Seimbangkan upaya-upaya di atas dengan tetap meluangkan waktu untuk beristirahat. Bisa dengan memperbaiki siklus dan jam tidur, ataupun pergi berlibur untuk variasi suasana baru.

Istirahat dapat memberikan jeda yang diperlukan oleh tubuh dan pikiran untuk dapat menghimpun tenaga dan semangat kembali. Istirahat adalah elemen penting agar produktivitas dan suasana hati dapat terjaga dengan stabil.

BACA JUGA: Membahagiakan Diri Sendiri Itu juga Penting, Ini Pesan Arsjad Rasjid

Memenuhi kebutuhan tubuh dan pikiran adalah bentuk self reward serta membahagiakan diri sendiri. Dengan demikian, kesejahteraan diri akan lebih terpelihara dan kita bisa melakukan lebih banyak hal dengan mindful dan bersemangat.

You may also like

More in News