Tak hanya sebagai sosok pengusaha yang peduli dengan perkembangan UMKM dalam negeri, Arsjad Rasjid juga dikenal masyarakat Indonesia sebagai orang yang hobi banget kulineran. Sesibuk apa pun, ia selalu menyempatkan waktu untuk mencoba berbagai jenis makanan di tempat-tempat yang dikunjunginya.
Selain berbagi inspirasi tentang dunia usaha bersama kaum muda, Arsjad juga gemar menunjukkan menu-menu kesukaannya saat sedang berkunjung di usaha-usaha warung atau restoran setempat.
Beberapa kali juga, Arsjad ‘menuruti’ request followers yang penasaran dengan selera kesukaannya dengan melakukan review untuk jenis makanan yang pernah dicicipinya, lalu membagikan pengalamannya. Kalau ingin tahu masakan incaran Arsjad Rasjid dan nilai dari rasa dan kenikmatannya, simak selengkapnya di bawah ini.
Leupeut Oncom
Darah Sunda mengalir di tubuh Arsjad Rasjid dari ibunya, Hj. Suniawati. Jadi tidak heran kalau banyak jenis makanan dari Jawa Barat menjadi favoritnya. Dalam satu kesempatan, Arsjad memberi pandangannya tentang Leupeut Oncom.
Leupeut merupakan beras yang dikukus. Jadi Leupeut Oncom bisa disebut juga sebagai kukusan beras yang disajikan bersama oncom. Sajian Leupeut Oncom sendiri merupakan menu leupeut yang disiram, atau dibanjur (dalam bahasa Sunda) oncom.
“Ya, ini sih nggak mungkin saya tolak, nih. Agak susah untuk didiamkan begitu saja,” ujar Arsjad ketika melihat sajian Leupeut Oncom berada di hadapannya.
Menurut Arsjad, dia sangat suka menu Leupeut Oncom. Ia sering menikmatinya sebagai jenis makanan untuk sarapan pagi.
“Dari Leupeut Oncom ini, semua rasa ada. Rasa pedas, rasa manis, juga gurih. Dan kehadiran oncom, juga menambah tekstur saat leupeut ini kita santap,” review Arsjad.
Ketua Umum PB Perpani ini juga memberi saran kepada kita untuk menyantap Leupeut Oncom dengan kerupuk. Sedikit bercerita, Arsjad mengatakan bahwa menu ini adalah kesukaannya sejak masih kecil sehingga memberi semburan memori di setiap gigitan.
“Raos pisan, euy!” seru Arsjad sambil menikmati Leupeut Oncom.
Pempek
Menu ini juga sering muncul di beberapa video Arsjad Rasjid. Jenis makanan tradisional ini mewakili sang Ayah, H.M.N Rasjid, yang berasal dari Palembang. Ada dua cara untuk menikmati pempek, yaitu dikukus dan digoreng. Mana yang paling disuka Arsjad Rasjid?
“Pempek paling saya suka yang digoreng. Jadi ada sedikit kriuknya dari kulit-kulitnya itu,” jelas Arsjad.
Supaya rasanya semakin lengkap, Arsjad juga menikmati dengan tambahan cuko, kuah atau bumbu cair yang menjadi teman setiap bersantap pempek. Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa kelezatan pempek itu ditentukan dari enak atau tidaknya cuko.
“Dulunya, pempek di Palembang banyak dibuat menggunakan namanya ikan belido. Sekarang kebanyakan pakai ikan tenggiri,” cerita Arsjad.
Satu hal yang menarik dari bahan pembuatan pempek kesukaan Arsjad, ikan belido sempat dinyatakan punah pada 2020 sehingga membuat para perajin pempek beralih ke ikan-ikanan lain. Namun uniknya, tahun 2023 lalu ikan belido dinyatakan kembali terlihat di perairan Jawa.
Kemplang Kancing
Sebagai pribadi yang gemar ngemil, ada banyak snack kesukaan Arsjad Rasjid. Bahkan ia memiliki beragam jenis makanan kudapan ini di pantry kantornya. Salah satu yang paling disukai adalah sajian khas Indonesia, kemplang kancing.
Mengapa disebut kemplang kancing?
“Kerupuknya, bentuknya pipih seperti kancing,” jawab Arsjad.
Menurut pria yang pernah menuntut ilmu di Pepperdine University, California, AS ini, kemplang kancing sangat cocok dijadikan teman makan besar atau yang menggunakan nasi.
Kemplang keriting
Ada kemplang kancing, ada juga kemplang keriting. Sebagian orang juga menyebutnya sebagai kemplang mawar, kemplang acak, atau kemplang konde. Ini adalah kemplang dengan bentuk kerupuk yang menyerupai rambut keriting. Mirip juga dengan kerupuk-kerupuk putih kalengan yang dijual di warung-warung makan.
“Mau dicemil, tanpa lauk juga oke,” tutur Arsjad sambil membelah dua kemplang keriting hingga terdengar renyah.
“Kadang-kadang (dinikmati) sambil ngopi, sambil mikir,” ujarnya seraya menikmati kriuk-kriuk kemplang keriting.
Kemplang getas
Ada satu lagi jenis makanan kemplang dengan model bulatan menyerupai bola kecil yang ukurannya cukup untuk satu cubitan tangan. Arsjad menerangkan bahwa gara-gara bentuknya yang imut, kemplang getas menjadi camilan Palembang yang sangat populer di masyarakat.
“Kalau digigit ada suara.. GRETAK!,” ungkap Arsjad sambil mengunyah dan memamerkan suara kemplang getas.
Rempeyek kacang
Bagi kebanyakan orang, rempeyek kacang biasanya dinikmati bersama nasi pecel. Tapi Arsjad Rasjid sering menjadikannya camilan dan selalu tersedia dalam toples kaca di kantornya.
“Favoritnya semua orang. Kalau saya paling suka makan ini,” lanjutnya sambil menggigit rempeyek kacang.
“(Rasanya) nagih banget! Gak pakai nasi juga enak,” imbuh Arsjad.
BACA JUGA: 5 Makanan Khas Indonesia Favorit Arsjad Rasjid, Apa Saja?
Sesuai dengan kata Arsjad Rasjid, beberapa jenis makanan di atas hanya sebagian dari berbagai kuliner favoritnya. Bagaimana dengan Anda? Apa saja sajian-sajian khas Indonesia yang selalu menjadi teman di meja makan?