Fenomena kerja tidak sesuai jurusan cukup umum terjadi dalam dunia profesional. Hal ini merupakan bagian dari perjalanan hidup yang unik dari setiap individu.
Namun, ada kalanya seseorang khawatir saat menjalani profesi yang tidak linear dengan latar belakang pendidikan mereka. Hal ini lumrah terjadi karena kebanyakan dari kita tentunya berekspektasi menjalani karir yang sesuai dengan jurusan kuliah.
Untuk yang sedang galau karena kerja tidak sesuai jurusan, Arsjad Rasjid berbagi perspektif menarik yang dapat membuka wawasan kita, bahwa perjalanan karir semua orang memiliki keunikan masing-masing. Yuk, simak pesan pentingnya di bawah ini.
Daftar Isi
Perubahan minat dan passion adalah hal yang wajar
Skill dan pendidikan formal yang telah ditempuh tidak akan sia-sia
Pahami bahwa jalur karir setiap orang itu unik
Perubahan minat dan passion adalah hal yang wajar
Pertama-tama, Arsjad mengingatkan bahwa bekerja di bidang yang tidak sesuai jurusan adalah hal yang lumrah. Hal ini bisa terjadi karena minat dan passion seseorang yang berubah seiring berjalannya waktu.
Proses ini merupakan evolusi alami yang dapat terjadi pada individu, seiring perkembangan pemahaman terhadap diri sendiri. Misalnya seorang lulusan teknik yang ternyata menemukan minat baru di bidang perbankan, sehingga ia memilih berkarir sebagai pegawai bank.
Di samping itu, ada juga kondisi di mana seseorang menjalani profesi yang berbeda dari jurusan kuliah karena terbatasnya lapangan kerja yang tersedia. Namun, hal ini bukan sesuatu yang negatif.
Justru merupakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman, lewat eksplorasi sektor pekerjaan yang berbeda. Artinya, kita mampu melihat peluang yang ada sebagai kesempatan untuk menuju kesuksesan.
Skill dan pendidikan formal yang telah ditempuh tidak akan sia-sia
Arsjad juga menekankan bahwa bekerja dengan bidang yang berbeda dengan jurusan pendidikan kita bukan berarti ilmu yang dimiliki menjadi sia-sia. Pada dasarnya, setiap disiplin ilmu mengajari tentang mindset, kemampuan analitis dan cara memecahkan masalah yang dapat diaplikasikan di berbagai bidang industri.
Mereka yang bekerja sesuai jurusan, menerapkan konsep book smart di mana kemampuan dan pengetahuan formal mereka akan semakin kuat melalui pengalaman kerja yang relevan. Namun, dalam dunia kerja, ada pula yang disebut dengan art of street smart. Yaitu kemampuan untuk beradaptasi, bereksperimen, serta mencari solusi kreatif di luar teori.
Sehingga, meski tidak bekerja di bidang yang relevan dengan jurusan, kita dapat menerapkan skill di masa akademik lainnya, seperti teamwork, disiplin, manajemen waktu atau komunikasi efektif, untuk perform pada bidang kerja yang dilakukan saat ini.
Pahami bahwa jalur karir setiap orang itu unik
Arsjad Rasjid mengingatkan bahwa tidak ada pola yang pasti dalam berkarir. “Jalur karir setiap orang itu unik,” ujarnya. Banyak juga individu yang menjelajahi berbagai bidang pekerjaan sebelum benar-benar menemukan bidang yang menjadi sweet spot mereka.
Dalam berkarir, yang perlu menjadi fokus kita bukan tentang seberapa lurus jalur pekerjaan yang ditempuh. Melainkan, seberapa banyak wawasan dan keterampilan yang didapat lewat berbagai pengalaman kerja kita.
Semua pengalaman itu bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. Namun perlu kita pahami bahwa kunci keberhasilan yang dalam mengembangkan karir adalah keterbukaan untuk terus belajar.
Bila kita memiliki fleksibilitas dan kemampuan eksplorasi berbagai bidang, dapat menjadi keuntungan tersendiri untuk tumbuh di dunia kerja. Terus pupuk kemampuan kita dengan mengikuti pelatihan, workshop, atau bahkan belajar secara otodidak, sehingga dapat meningkatkan skill dan meningkatkan daya saing kita sebagai sumber daya manusia potensial.
BACA JUGA: 5 Peraturan Tidak Tertulis di Kantor yang Perlu Dipahami agar Suasana Bekerja Tetap Nyaman
Jadi, tidak perlu menyesal bila kerja tidak sesuai jurusan. Sebab hal itu tetap dapat menjadi kesempatan untuk eksplorasi bidang serta keterampilan baru, serta menjadi jembatan menuju kesuksesan, selama kita tidak berhenti belajar meningkatkan kapabilitas dan kompetensi diri.