Hidup di negara berkembang seperti Indonesia membuat kita sadar bahwa salah satu keuntungan menjadi pengusaha adalah bukan hanya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga bermanfaat bagi negara dan lingkungan. Intinya, bukan hanya mengejar keuntungan untuk menghasilkan pendapatan pribadi, tetapi juga memberi harapan bagi kehidupan orang banyak karena menciptakan lapangan kerja.
Itulah ungkapan dari Arsjad Rasjid, salah satu pengusaha sukses sekaligus Ketua Kadin Indonesia. Ia beranggapan bahwa Indonesia memerlukan lebih banyak orang yang ingin menjadi pengusaha dan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.
Menjadi pengusaha turut membantu pemerintah atasi kemiskinan
Berdasarkan data yang diambil dari kemenkeu.go.id, tingkat kemiskinan Indonesia pada bulan September 2022 tercatat sebesar 9,57% atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Yang perlu digarisbawahi, tingkat kemiskinan tersebut menunjukkan kenaikan dibandingkan bulan Maret 2022 yang menunjukkan angka 9,54%.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Sebenarnya ini merupakan sebuah bonus bagi para pemilik usaha. Di negeri ini, salah satu keuntungan menjadi pengusaha adalah mudahnya mendapatkan tenaga kerja. Selain itu, dengan membuka lapangan kerja, kita juga membantu untuk memberikan kebaikan kepada masyarakat dan pemerintah karena mengurangi jumlah kemiskinan.
Indonesia perlu lebih banyak pejuang untuk hadapi dua peperangan besar
Walaupun tingkat kemiskinan Indonesia naik tipis, kita harus tetap peduli dengan masalah ini. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak pejuang, yaitu para pengusaha, untuk memperkecil angka kemiskinan di Indonesia.
Lewat media sosial Instagram miliknya, Arsjad Rasjid berpendapat bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi dua peperangan besar.
“Kita itu sedang menghadapi dua perang. Satu adalah perang kesehatan, atau pun pandemi. Yang kedua adalah perang ekonomi,” ujar Arsjad.
Dalam perang kesehatan, Indonesia sudah hampir menang melawan Covid-19. Sempat terpuruk karena dampak wabah yang luar biasa, secara berangsur kita mulai mendapatkan keberhasilan dengan berbagai strategi untuk menekan penularan dan dampak penyakit saluran pernapasan ini.
Arsjad Rasjid juga berpendapat bahwa Indonesia harus memiliki lebih banyak pejuang ekonomi demi masa depan bangsa yang lebih baik. Para pejuang ekonomi, yaitu para pengusaha yang berani menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan sumber pendapatan.
“Kalau kita menciptakan lapangan pekerjaan, berarti kita membantu bangsa kita supaya akhirnya mengurangi kemiskinan,” tutur Arsjad.
Tak hanya sebagai pejuang yang menciptakan lapangan kerja, keuntungan menjadi pengusaha adalah memperkuat pondasi ekonomi negara. Dalam peperangan ekonomi, pondasi ini amat penting. Itulah yang membuat Arsjad Rasjid yakin bahwa sangat penting untuk menjadi pengusaha demi mewujudkan kondisi perekonomian yang lebih baik.
4 tips meraih ‘kemenangan’ dalam perang ekonomi
Seperti disebutkan oleh Arsjad Rasjid, menjadi pengusaha adalah pejuang dan medan tempurnya adalah perang ekonomi. Supaya bisa menang kita membutuhkan waktu dan usaha yang kuat serta ulet, ditambah dengan kejelian dalam menentukan keputusan dan meraih hasil.
Untuk Anda yang ingin atau sedang menjalankan bisnis, berikut adalah beberapa tips sukses menjadi pengusaha ala Arsjad Rasjid.
Belajar cara memimpin yang baik
Apa pun skala bisnis yang Anda miliki, belajarlah tentang cara menjadi pemimpin yang baik. Arsjad Rasjid selalu berpesan bahwa menjadi seorang leader yang baik itu memberi harapan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Bukan hanya di internal, pemimpin juga tahu bagaimana berkomunikasi ke pihak-pihak eksternal, yaitu kepada stakeholders, tahu bagaimana mendelegasikan kewajiban, berinovasi, serta bekerja sama dengan semua elemen di perusahaan.
Mampu mengelola keuangan dengan baik
Seperti yang pernah dikatakan oleh Arsjad Rasjid bahwa belajar mengelola keuangan adalah salah satu langkah yang sangat penting, yang wajib dilakukan seorang entrepreneur. Tak hanya tahu tentang cara memimpin, keuntungan menjadi pengusaha adalah bisa mengembangkan kemampuan usaha di bidang finansial. Mau tak mau, Anda harus paham bagaimana caranya agar neraca keuangan tetap terjaga. Beberapa hal yang bisa Anda pelajari adalah bagaimana cara memahami cash flow, dasar-dasar pembukuan atau P & L, dan juga perencanaan keuangan.
Siap hadapi masa depan usaha dengan strategi bisnis
Dalam berwirausaha, Anda membutuhkan manuver-manuver penting berupa strategi sebagai upaya untuk memajukan perusahaan. Baik itu tentang cara memperluas bisnis atau antisipasi ketika menghadapi kemungkinan terburuk. Itulah mengapa Arsjad Rasjid selalu menekankan kepada siapa pun yang ingin atau sedang berwirausaha untuk paham dan jeli dalam melihat peluang, disertai dengan kemampuan membuat serangkaian strategi atau cara-cara untuk mencapai tujuan usaha.
Kepribadian yang dewasa
Salah satu benefit atau keuntungan menjadi pengusaha adalah menciptakan karakter atau kepribadian yang lebih dewasa. Ini berkaitan dengan bagaimana sikap kita dalam menghadapi setiap situasi, untung dan rugi, berikut dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi setiap hari. Tanpa kematangan dalam berpikir, sulit bagi kita untuk mengembangkan usaha.
Arsjad Rasjid menyebutnya sebagai personal maturity. Suatu sikap untuk selalu tenang di berbagai situasi walaupun sulit sekalipun. Selain itu, selalu giat dalam berusaha dan tidak pernah putus asa. Dengan kedewasaan, ada batin dan pikiran yang tenang sehingga sehingga setiap hasil yang didapat merupakan evaluasi untuk semakin memperbaiki kualitas usaha.
BACA JUGA: 4 Skill Pengusaha UMKM yang Wajib Dimiliki Menurut Arsjad
Opini Arsjad Rasjid dan tips-tips di atas menunjukkan bahwa meski dihujani tantangan, keuntungan menjadi pengusaha adalah banyak sekali. Bukan hanya materi, namun juga berbagai hal yang bila dipelajari dengan baik dan benar akan membentuk karakter kuat dalam diri kita. Hingga pada ujungnya turut serta membantu mewujudkan kemakmuran negara.
Siap untuk menjadi pengusaha?