Perilaku bullying semakin memprihatinkan dengan adanya kasus yang memakan korban jiwa. Arsjad Rasjid turut prihatin dengan salah satu kasus yang sempat trending di media sosial karena menyebabkan jatuhnya korban jiwa beberapa waktu lalu.

Ia mengecam perbuatan yang merusak generasi bangsa tersebut, “Tak boleh ada ruang untuk bullying,” ujarnya dalam reels Instagram.

Melihat makin maraknya perilaku bullying, kita perlu mengenal lebih dalam tentang fenomena ini. Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian, dampak dan bagaimana cara melawan bullying di sekitar kita.

Arsjad: Perilaku bullying bukan masalah sepele

Bullying merupakan bentuk perilaku agresif yang dilakukan secara berulang. Tujuannya adalah ingin mendominasi, merendahkan, hingga menyakiti seseorang yang lebih rentan dan lemah.

Berikut ini adalah penyebab dan jenis perilaku bullying yang terjadi di masyarakat.

Penyebab perilaku perundungan

Penyebab bullying atau perundungan ini ada beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:

1. Pengaruh pola asuh

Cara pengasuhan dan perlakuan keluarga sejak kecil berpengaruh terhadap cara seseorang memperlakukan orang lain. Sebagai contoh, jika seseorang pernah menyaksikan kekerasan di rumah, mereka mungkin meniru perilaku tersebut. Atau jika mereka sering diabaikan, mereka mungkin mencari perhatian di tempat lain.

2. Faktor sosial dan lingkungan

Lingkungan dengan situasi yang ekstrem juga dapat membentuk karakter untuk melakukan perundungan. Misalnya, daerah yang dilanda konflik sosial seperti premanisme, kesenjangan sosial, atau isu SARA dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan kekerasan fisik atau verbal seperti yang mereka lihat dan alami di sekitar mereka.

3. Perasaan superior dan ingin mendominasi

Perilaku bullying juga bisa terbentuk karena kebutuhan akan validasi dan rasa berkuasa. Hal ini ditunjukkan lewat sikap arogan atau tindakan kekerasan yang sebenarnya menutupi perasaan insecure dalam diri mereka.

4. Gangguan mental

Yang sering tidak disadari, banyak pelaku bullying sebenarnya memiliki gangguan kepribadian, atau gangguan perilaku. Meski sering tidak terlihat secara kasat mata, tetapi individu tersebut sebenarnya bermasalah dalam mengendalikan perilaku agresifnya.

Selain mengetahui penyebabnya, penting bagi kita untuk mengenali tindakan apa saja yang termasuk dalam perilaku bullying.

Jenis perilaku bullying

Banyak contoh perilaku bullying di sekitar kita. Tidak hanya pada anak-anak, orang dewasapun bisa mengalaminya dalam bentuk seperti di bawah ini:

  1. Kekerasan fisik seperti mendorong, memukul, menendang dan bentuk serangan fisik lainnya.
  2. Perundungan verbal yakni menyerang dengan kata-kata. Misalnya mengejek, mengolok-olok, menjadikan seseorang lelucon dengan tidak etis, atau merendahkan korban.
  3. Pelecehan seksual yaitu tindakan yang menyinggung secara seksual. Seperti lelucon vulgar, menyentuh area privat tanpa persetujuan, komentar kasar dan lain sebagainya.
  4. Perundungan emosional adalah tindakan membuat seseorang merasa cemas, takut, tidak nyaman atau merasa bersalah. Misalnya melakukan gaslighting, mengancam atau menakut-nakuti korbannya.
  5. Cyberbullying atau perundungan di dunia maya sering kali dilakukan oleh netizen tanpa disadari. Misalnya berkomentar sinis, mengirimkan foto atau ancaman melalui pesan pribadi, beramai-ramai menyerang suatu akun untuk tujuan yang tidak tepat.

“Bullying bukan hal yang sepele,” Arsjad Rasjid menekankan. Kita perlu menyadari bahwa siapa pun dapat menjadi pelaku perundungan dan perundungan dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, dan dunia maya.

Dampak perundungan terhadap korban

Dari tindakan perundungan di atas, ada berbagai dampak yang membahayakan korbannya. Hal ini bisa merugikan karena membahayakan nyawa atau masa depan korban bullying seperti dijelaskan di bawah ini.

1. Dampak psikologis

Korban bullying sering mengalami masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, dan stres. Bila tidak segera ditanggulangi, dapat menyebabkan rasa putus asa, rasa tidak berharga, depresi hingga keinginan mengakhiri hidup.

2. Dampak fisik

Perundungan fisik dapat menyebabkan cedera fisik serius dan trauma jangka panjang. Korban mungkin mengalami luka, memar, patah tulang, atau cedera serius lainnya. Bila tidak terkendali bahkan dapat membahayakan nyawa korban akibat luka parah yang dialami.

3. Dampak sosial

Efek lain dari bullying adalah membuat korban menutup diri dari lingkungan sosialnya. Korban perundungan sering kali merasa terisolasi dan sulit bergaul dengan orang lain. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan memiliki masalah dalam interaksi sosial.

Sedangkan pada beberapa kasus, pengalaman dibully juga bisa membentuk perilaku yang sama pada korban di kemudian hari. Hal ini menjadi bentuk ‘pelampiasan’ atas apa yang dialaminya di masa lalu.

Dengan mengetahui dampak bullying di atas, terlihat bahwa efek perundungan luar biasa besar dan berdampak di masa depan. Karenanya, perlu ada usaha untuk menghentikan rantai perilaku bullying di masyarakat.

Cara mengatasi perilaku bullying di sekitar kita

Arsjad mengajak semua pihak, termasuk para korban perilaku bullying, jangan takut untuk melawan perundungan dengan berani menceritakan, mengumpulkan bukti dan melaporkannya.

1. Ceritakan pada orang yang kita percaya

Bila mengalami bullying, ceritakan pada orang yang kita percaya dan bisa diandalkan. Misalnya anggota keluarga, teman, atasan dan sebagainya.

2. Kumpulkan bukti yang menunjukkan adanya perundungan

Bila memungkinkan, kumpulkan bukti seperti rekaman video, rekam medis dari cedera atau efek pembullyan atau saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut.

3. Laporkan pada pihak berwenang

Jangan ragu melapor pada pihak berwenang bila sudah mengantongi bukti-bukti dan menggandeng orang-orang yang bisa diandalkan dalam melawan praktik perundungan.

BACA JUGA: Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain: Rahasia Sukses Menurut Arsjad

Perilaku bullying harus dilawan supaya bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bersama-sama. Semoga dengan mengetahui informasi di atas, bisa mengatasi dan mencegah tindakan perundungan yang terjadi di sekitar kita.

You may also like

More in News