News

4 Program ASEAN-BAC yang Siap Angkat UMKM Naik ke Level yang Lebih Tinggi

program asean bac untuk umkm

Sebagai sosok yang dipercaya memegang tongkat keketuaan, ada banyak program ASEAN BAC yang dipimpin oleh Arsjad Rasjid untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang maju. Salah satu sasarannya adalah dengan meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.

UMKM memang bukan hanya menjadi tulang punggung ekonomi di Indonesia saja. Banyak penduduk ASEAN yang juga menjadikan usaha mikro hingga menengah sebagai sumber kehidupan mereka. Lebih lanjut, UMKM juga yang menyelamatkan perekonomian negara-negara Asia Tenggara di tengah gempuran krisis keuangan, sekaligus menjadi solusi dari banyak kebutuhan ASEAN, seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi ASEAN, kontribusi besar terhadap GDP, hingga penyerapan tenaga kerja.

Melalui tema, ‘ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity’, ada keinginan kuat dari ASEAN-BAC untuk mengeksploitasi keunggulan Asia Tenggara lewat UMKM agar bisa maju bersama dan diperhitungkan dunia. Dengan dampak positif di atas, wajar bila Arsjad Rasjid, sebagai Ketua melibatkan komunitas bisnis negara-negara ASEAN untuk mempersiapkan program ASEAN-BAC demi pelaksanaan yang sebaik mungkin secara inklusif.

Bagaimana caranya agar UMKM bisa memberi kontribusi maksimal pada akselerasi pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN?

UMKM adalah tulang punggung ekonomi ASEAN

Seperti disebutkan di atas bahwa para pengusaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar di kawasan Asia Tenggara ini merupakan tulang punggung perekonomian. Kontribusi mereka tak terbantahkan, bahkan menjadi penyelamat negara-negara kawasan di tengah krisis ekonomi dunia.

Tetapi harus dipahami bahwa di balik keberhasilan menghadapi badai perekonomian dunia, masih tersisa banyak tantangan bagi para pelaku UMKM ASEAN. Beberapa tantangan kritis yang digarisbawahi oleh Arsjad Rasjid adalah akses pembiayaan, pemasaran, rantai pasok, serta efisiensi karena rendahnya adopsi teknologi.

Dengan catatan ini, para pemangku kebijakan sudah selayaknya untuk memberi perhatian khusus demi kemudahan UMKM sehingga semakin bisa diandalkan dalam menjadi tulang punggung ekonomi ASEAN. Harapannya akan ada lebih banyak program ASEAN-BAC yang bisa menjadi jalan untuk UMKM ASEAN yang lebih baik dan berkualitas di masa mendatang.

ASEAN QR CODE

ASEAN semakin siap untuk dipersatukan lewat QR Code. Inilah salah satu program ASEAN-BAC, yaitu ASEAN QR CODE yang akan menjadi jembatan dalam berbagai transaksi, antar pembeli dan UMKM, atau sesama UMKM yang berada di Asia Tenggara.

ASEAN QR Code memiliki tujuan mulia dengan menjadikan kode QR sebagai alat pembayaran secara nasional dan regional, atau antar negara. Dengan kemudahan ini, masyarakat akan semakin mudah dalam melakukan transaksi untuk membeli barang dan jasa di seluruh wilayah ASEAN secara mudah yang, menariknya, bisa dilakukan dengan mata uang lokal.

Jadi tak perlu repot-repot untuk berpikir tentang kurs. Tak perlu bergantung kepada mata uang negara lain. Dengan ASEAN QR Code, Anda bisa membeli berbagai barang unik dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan berbagai negara ASEAN lainnya, hanya dengan menggunakan kode QR saja. Menarik, bukan?

Marketplace Lending Platform

Program ASEAN-BAC yang juga potensial untuk mendorong kemajuan UMKM di kawasan ASEAN adalah Marketplace Lending Platform. Sebuah mekanisme untuk mendukung dan mempermudah akses pinjaman bagi UMKM yang membutuhkan akses finansial untuk berkembang sehingga bisa memberikan profit maksimal bagi UMKM.

Wiki Entrepreneur

Wiki Entrepreneur merupakan salah satu rancangan dari program ASEAN-BAC yang bertujuan sebagai platform digital komprehensif (one-stop) bagi para pelaku UMKM di ASEAN. Dengan adanya Wiki Entrepreneur, pengusaha-pengusaha kecil dan menengah akan semakin mudah dalam mendapatkan layanan edukasi, termasuk mengakses dan menjadi bagian dari rantai pasok global.

Inclusive Closed-Loop Model for Agriculture Products

Hampir semua negara-negara Asia Tenggara memulai dirinya sebagai negara agraris. Selain itu, kita juga memiliki tanah yang subur dan iklim tropis sehingga apa pun yang ditanam selalu memberi hasil yang memuaskan. Jadi tidak terlalu mengherankan bila program ASEAN-BAC dibuat untuk memudahkan banyak pelaku usaha yang bergerak di bidang agraris.

Salah satu yang wajib dipahami oleh pelaku-pelaku UMKM yang bergerak di dunia agraria adalah ‘Inclusive Closed-Loop Model for Agriculture Products.’ Sebuah program pemberdayaan petani dan UMKM melalui akses pembiayaan (pendanaan), pengetahuan, teknologi, hingga memberi kemudahan dalam akses ke pasar.

Dengan adanya Inclusive Loop Model for Agriculture Products, para pelaku UMKM yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan akan lebih mudah mengembangkan usahanya. Lebih dari itu, ada lebih banyak celah dan informasi yang bisa didapatkan untuk bersaing secara kuat di pasar global.

Berbagai program ASEAN-BAC menunjukkan bahwa saat ini angin berhembus ke dunia UMKM. Bagi para pelaku usaha, ini saatnya untuk semakin meningkatkan kualitas produk Anda dan lebih berani bersaing di pasar internasional.

BACA JUGA: Kiprah ASEAN BAC dalam Mengakomodir UMKM Penyandang Disabilitas di Wilayah Asia Tenggara

Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi situs aseanbacindonesia.id atau media sosial Instagram, di @aseanbac.id dan LinkedIn ASEAN-BAC Indonesia 2023.

You may also like

More in News