Ketua Kadin Indonesia, merupakan satu dari ragam jabatan yang kini diemban oleh Arsjad Rasjid. Selain menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sekaligus Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Arsjad juga menjabat Direktur Utama Indika Energy, perusahaan investasi terdiversifikasi terkemuka di Indonesia. Bagaimana beliau membagi waktu sehingga ketika mengemban tugas yang sama-sama besar ini dapat berjalan dengan baik?
Simak bagaimana cara Arsjad Rasjid menyeimbangkan perannya sebagai ketua umum Kadin dan seorang pengusaha.
Cara Arsjad Rasjid menyeimbangkan peran ketua Kadin dan pengusaha
Pria kelahiran Jakarta ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk sejak tahun 2005. Di bawah kepemimpinannya Indika bertransformasi menjadi perusahaan investasi terdiversifikasi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pengembangan dan eksploitasi sumber daya alam, infrastruktur, dan berbagai sektor industri strategis lainnya. Di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid, Indika Energy terus mengembangkan dan mengelola portofolio bisnis yang luas dan beragam, mencakup sektor energi, logistik, infrastruktur, mineral, bisnis hijau, digital, dan kesehatan.
Arsjad Rasjid terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026. Penetapan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia ini disahkan pada Munas di Kendari 30 Juni-1 Juli 2021 lalu.
Pria yang menahkodai sekitar 7.500 karyawan di Indika Energy Group ini, meyakini bahwa tugasnya sebagai Ketua Umum Kadin dan seorang entrepreneur dapat saling melengkapi. Baginya, manajemen waktu adalah kunci utama agar kedua tugas sama-sama berjalan dengan baik.
“Sepanjang kita bisa mengatur dan disiplin waktu, setiap upaya yang kita lakukan akan berjalan dengan baik,” ungkapnya optimis dan penuh semangat.
Permasalahannya sekarang adalah bagaimana membagi waktu bila kedua pekerjaan sama-sama pentingnya? Sosok yang juga merupakan Ketua Umum Perpani ini punya resep sukses membagi peran pekerjaan dengan seimbang dan adil.
Disiplin dalam mengemban setiap peran
Pertama-tama, pria yang pernah terpilih sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) dan menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia tahun 2010 dari Asiamoney ini menyadari bahwa ada dua ‘topi’ yang saat ini dikenakannya. Artinya ada dua peran penting dalam pekerjaan yang saat ini harus dijalani, yaitu sebagai ketua Kadin dan pebisnis.
Karena dua peran tersebut tidak saling berintegrasi, maka menurutnya tidak boleh sampai ada konflik kepentingan yang mempengaruhi peran pekerjaan satu sama lain. Ketika berbicara sebagai Ketua Umum Kadin, haruslah berbicara untuk semua, bukan diri sendiri atau sebagai pengusaha. Saat tiba giliran menjadi seorang pebisnis, saat itulah baru mengganti peran dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk usaha dan seluruh perusahaan.
Manajemen waktu yang baik
Selain kedisiplinan dalam berperan, Arsjad juga mengungkapkan pentingnya manajemen waktu dalam membagi dan menentukan mana yang lebih perlu diprioritaskan. Membuat jadwal tugas akan sangat membantu memastikan tugas sudah diselesaikan agar tidak ada yang terlewatkan.
Pada saat melakukan tugas yang satu, harus fokus dan tidak memikirkan tugas lain sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien. Multitasking di saat bersamaan apalagi di dua lapangan atau lebih yang berbeda dapat menurunkan produktivitas dan efisiensi kerja. Hasil pekerjaan tentu tidak akan maksimal.
Untuk memastikan semua tugas bisa diselesaikan dengan baik juga perlu dibuat target dan tenggat waktu yang realistis. Bukan pula tenggat waktu yang semena-mena. Tenggat waktu yang terlalu ketat atau tidak realistis dapat mengakibatkan stres dan kecemasan, yang pada akhirnya juga dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang dihasilkan.
BACA JUGA: Menyelaraskan Hak Karyawan dan Tujuan Perusahaan
“Tidak lupa kita juga harus terus berupaya maksimal serta ikhlas dalam setiap usaha yang kita lakukan,” tutup Arsjad Rasjid sebagai langkah terakhir yang tak kalah penting selama menjalankan setiap tugas yang diembannya.