Inspirasi

Arsjad Rasjid Mengenang Perjuangan Masa Sekolah di Amerika di Podcast Anang Hermansyah

arsjad bercerita bagaimana dirinya sekolah di amerika

Salah satu perjalanan hidup Arsjad Rasjid yang paling ia kenang adalah ketika sekolah di Amerika. Sebuah pilihan dari orang tua yang percaya bahwa bersekolah di luar negeri akan mendewasakan diri seorang Arsjad.

Cerita menarik ini terungkap ketika Arsjad Rasjid diundang sebagai narasumber di video podcast YouTube The Hermansyah A6 bersama Anang Hermansyah. Menjawab satu pertanyaan mengenai masa lalunya, Arsjad mengakui bahwa sejak kecil dirinya sudah mandiri untuk menuntut ilmu di luar negeri.

Kesuksesan Arsjad Rasjid hari ini, buah perjuangan keras di masa lalu

Sedikit mundur ke belakang, ada secuplik kisah menarik dari pribadi Arsjad Rasjid. Beberapa waktu ini namanya semakin dikenal masyarakat Indonesia. Dari Presiden Direktur PT Indika Energy, Tbk. yang secara revolusioner melakukan transisi energi, dari bahan bakar fosil ke baru terbarukan, kemudian sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang berusaha memajukan peran UMKM, hingga terlibat secara langsung di level Asia Tenggara melalui ASEAN-BAC.

Untuk sampai ke titik ini, Arsjad Rasjid harus melalui banyak tantangan di masa lalunya. Kepada Anang Hermansyah ia mengatakan bahwa keputusannya menempuh pendidikan di luar negeri, termasuk Amerika Serikat merupakan bagian dari proses kehidupan untuk mendewasakan diri.

Mengawali ceritanya, Arsjad menuturkan bahwa sejak kelas 4 Sekolah Dasar dirinya telah meninggalkan Indonesia. Singapura menjadi pilihan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan dasar.

“Waktu itu, Ayah dan Ibu mengatakan bahwa, ‘Harus dewasa.’ Jadi walaupun umur masih, berapa, ya? Sembilan sepuluh tahun, lah. Terus saya ditaruh di satu keluarga Singapura. Keluarga (keturunan) Arab. Kebetulan nggak pernah kenal,” ujar Arsjad.

Membayangkan anak dengan usia semuda itu harus jauh dari keluarga demi menuntut ilmu, dengan orang yang tidak dikenal, pasti terasa berat bagi sebagian besar dari kita. Namun keluarga Arsjad Rasjid yakin bahwa ia bisa menjalaninya karena ini adalah bagian dari proses pendewasaan diri sejak dini.

Usai SMP di Singapura, Arsjad lanjutkan sekolah di Amerika

Perjuangan ini dirasakan Arsjad kecil hingga dirinya lulus SMP. Selanjutnya, jenjang pendidikan menengah ke atas ia lanjutkan dengan sekolah di Amerika Serikat. Kebetulan, sang Ayah, H.M.N. Rasjid yang juga Purnawirawan TNI AD, memilih sebuah lembaga pendidikan dengan landasan pendidikan semi-militer.

Meski memilih sekolah di SMA yang semi-militer, Ayah Arsjad Rasjid selalu menekankan anaknya agar suatu saat nanti menjadi Insinyur.

“Ada dua diri dalam diri Ayah. Ayah sebagai seorang tentara, Ayah suka otak-atik mesin,” kenang Arsjad.

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Perpani tersebut selalu mengingat perkataan sang Ayahnya yang menjadi tuntunan dalam pilihan karirnya.

“Kalau mau cari duit, itu Insinyur. Harus jadi Insinyur,” ungkap Arsjad sambil tersenyum.

Tak hanya sekolah teknik, Arsjad juga bekali diri dengan ilmu bisnis

Pemikiran sang Ayah terus diingat oleh Arsjad Rasjid. Ini pula yang melandasi keputusannya untuk memilih pendidikan Engineering selepas dari SMA. Di tahun 1990, ia menimba ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering.

Dua tahun kemudian, ia datang ke Ayahnya dengan membawa pemikiran baru. Ia menganggap bahwa lebih baik ilmu yang sudah didapatkan ditambah lagi dengan skill baru, yaitu keahlian di dunia usaha.

“Saya mau bukan hanya Engineering ataupun Insinyur. Saya pengen masuk ke bisnis. Kenapa? Saya jelaskan, at the end kalau buat bisnis, ini bisa menciptakan banyak hal,” jelas Arsjad seperti yang pernah ia sampaikan kepada Ayahnya.

Pemikiran itulah yang kemudian mengantar dirinya menempuh pendidikan baru di tahun 1993. Ia mendalami ilmu di bidang Administrasi Bisnis yang diselesaikannya dengan gelar Bachelor of Science dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Rekam Jejak Arsjad Rasjid dari Pendidikan Hingga Karir

Apa yang menjadi keputusan Arsjad di masa lalu terutama dari sisi pendidikan di mana pada akhirnya mengambil ilmu bisnis ternyata berdampak besar bagi hidupnya hari ini. Tak hanya jadi bekal untuk membangun dan menjalankan perusahaan, tapi juga turut membantu kiprahnya saat terlibat dalam berbagai macam organisasi berpengaruh mulai dari Kadin hingga ASEAN-BAC.

You may also like

More in Inspirasi