Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia. Di antara ketiganya, usaha mikro dan ultra mikro ternyata memiliki dominasi jumlah yang lebih besar dibandingkan lainnya.

Hal ini menjadi salah satu bahasan menarik dalam tayangan Intrigue di Channel Youtube Rhenald Kasali bersama Arsjad Rasjid yang tayang pada 28 Juli 2024 lalu.

Bagaimana usaha mikro dapat berkembang di tengah pesatnya pertumbuhan usaha berskala besar? Simak penjelasan Arsjad Rasjid dan penjelasan menarik tentang Wiki Wirausaha yang meng-empower usaha mikro agar memiliki daya saing di tengah persaingan ekonomi yang ketat.

Peran usaha mikro bagi perekonomian Indonesia

Melansir dari laman situs Kadin Indonesia, jumlah pelaku UMKM di Indonesia pada tahun 2023 mencapai sekitar 66 juta. UMKM berkontribusi sebesar 61% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, setara dengan Rp9.580 triliun. Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total tenaga kerja. Namun Arsjad Rasjid menjelaskan pada Rhenald Kasali bahwa dari angka tersebut, mayoritas didominasi oleh usaha mikro dan ultra mikro.

Menurut laman situs Kadin pada 2023, usaha Industri Mikro Kecil (IMK) mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap triwulan. Rata-rata pertumbuhannya di angka 2,55 persen.

Kelompok industri dengan kontribusi nilai tambah terbesar berasal dari industri makanan, tetapi mengalami perlambatan pertumbuhan dengan rataan turun sebesar 0,003 persen. Sementara kelompok industri pakaian jadi (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia/KBLI 14) berkontribusi nilai tambah terbesar kedua dengan kenaikan pertumbuhan sebesar 3,02 persen.

Namun meskipun menjadi penopang perekonomian, rata-rata penghasilan dari usaha mikro dan ultra mikro ini adalah Rp 1,5 juta per bulan. Tantangannya adalah masih banyak UMKM, terutama dari pengusaha ultra mikro yang belum mendapatkan pendanaan.

Di samping itu, kurangnya akses edukasi dan informasi untuk dapat membantu usaha mereka lebih berkembang juga menjadi salah satu tantangan tersendiri.

Wiki Wirausaha merangkul UMKM agar dapat tumbuh dan relevan dengan persaingan pasar

Arsjad Rasjid memperkenalkan Wiki Wirausaha pada Rhenald Kasali sebagai platform digital yang hadir untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Untuk masing-masing kategori usaha, baik itu menengah, kecil hingga ultra mikro, diberikan treatment dan pendampingan yang sesuai dengan skala dan kebutuhan usahanya.

Melalui platform Wiki Wirausaha, UMKM dapat merasakan berbagai manfaat, di antaranya program pendampingan untuk pengembangan bisnis, pengelolaan keuangan, dan pemasaran. Di samping itu, ada juga pendampingan yang dapat membantu UMKM meningkatkan kualitas produk sehingga bisa upgrade ke level ekspor.

Dengan program Wiki Ekspor dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk memasuki pasar ekspor. Di antaranya melalui pelatihan, sertifikasi ekspor ke Jepang, akses informasi dan data tentang pasar internasional, advisory atau kiat meningkatkan kualitas produk dan branding.

Program Wiki Ekspor juga kini didukung fitur Chatbot AI yang memudahkan owner UMKM untuk mengakses informasi secara real time, serta jawaban terpersonalisasi sesuai spesifikasi pertanyaan yang diajukan.

Peran lain dari Wiki Wirausaha adalah membantu UMKM berkembang dengan menjalin kolaborasi bersama para pengusaha atau usaha lain yang memiliki skala lebih besar. Dengan demikian, di momen tersebut para pengusaha kecil, menengah maupun besar bisa saling belajar.

Dengan adanya inisiatif dan program Wiki Wirausaha, membantu usaha mikro mendapatkan panduan dan sumber daya sehingga dapat mengelola dan mengembangkan bisnisnya secara lebih efektif.

BACA JUGA: Usaha Besar dan Kecil Bisa Maju Bersama, Ini Tips dari Arsjad Rasjid Ini

Nah, bagi para pemilik usaha mikro atau ultra mikro yang ingin upgrade ilmu dan skala usahanya, jangan ragu untuk bergabung dengan Kadin Indonesia. Temukan lebih banyak kesempatan untuk menggali ilmu bisnis, sambil melebarkan sayap dan networking yang berharga.

You may also like

More in News