Kaum pekerja ibukota pasti kenal sekali dengan yang satu ini, Warteg Kharisma Bahari. Usaha Warteg alias Warung Tegal fenomenal yang kini cabangnya sudah mencapai ratusan bahkan ribuan. Saking banyaknya franchise yang dimiliki, netizen mengatakan bahwa Warteg Kharisma Bahari bersaing ketat dengan Mixue.
Memiliki ribuan cabang, Warteg Kharisma Bahari dimulai dari usaha yang sederhana. Adalah Sayudi, sosok yang memulai semua keberhasilan ini. Dulu ia berjualan di pinggir jalan, sekarang begitu banyak orang yang ingin bergabung menjadi partner bisnisnya.
Sosok Sayudi yang inspiratif ini tak pelak membuat seorang Arsjad Rasjid tertarik untuk mengenalnya lebih dalam. Dalam sebuah tayangan di kanal Youtube-nya, sosok yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia ini pun berbincang asyik sambil menyantap menu-menu Warteg kesukaannya. Seperti apa keseruannya?
Awal mula ide Warteg Kharisma Bahari
Memulai perbincangan seru ini, Sayudi menceritakan awal mula bagaimana ia memiliki ide untuk membuat Warteg Kharisma Bahari. Ini berawal dari stigma Warteg yang sering dianggap kurang higienis, sehingga orang-orang kantoran segan untuk masuk.
Kemudian ia memiliki pemikiran bahwa agar semua kalangan mau mampir ia harus membuat image Warteg yang bersih. Ide ini pun direalisasikan dan terbukti orang-orang yang tadinya segan mulai mencoba masuk. Ditambah harganya yang murah plus menunya adalah kuliner khas Indonesia, semakin menambah value-nya.
Merantau sejak SD dan dimodali mertua, seperti ini perjuangan Sayudi
Selain soal perkembangan Warteg Kharisma Bahari yang fenomenal, sosok di belakangnya pun menarik untuk dikulik lebih dalam. Arsjad menanyakan bagaimana cerita perjuangan Sayudi ketika memulai ini semua. Jadi, dikisahkan bahwa sang pemilik KWB ini sudah merantau sejak SD ke Jakarta. Di Ibukota ia berjualan asongan.
Setelah sekian lama berjualan asongan, singkat cerita ia menikah dan mulai terpikirkan untuk membuat sebuah usaha. Beruntungnya ia memiliki mertua baik hati yang bahkan rela meminjamkan sertifikat untuk dititipkan ke bank demi modal membuat Warteg pertamanya. 1996 tercatat sebagai tahun pertama ia memiliki usaha tersebut.
Kisah berkembangnya Warteg Kharisma Bahari
Dalam salah satu sesi Arsjad menanyakan tentang bagaimana perkembangan WKB sampai sebesar sekarang. “Berbicara UMKM bidang kuliner di tahun WKB mulai merintis itu belum sebanyak sekarang ya? Tentunya cara bisnisnya berbeda. Seperti apa perjalanan Mas Sayudi hingga WKB sampai sebesar sekarang ini?” tanya Arsjad.
Menjawab pertanyaan tersebut Sayudi mengatakan bahwa hal tersebut bermula dari strategi mengkreditkan wartegnya ke beberapa kenalannya. Uniknya, kredit warteg ini benar-benar bermodal kepercayaan di mana angsurannya menyesuaikan kemampuan serta tak meminta jaminan. Ia pun juga tak menagih semisal Warteg yang ia kreditkan tak bisa membayar karena digusur atau semacamnya.
Proses ini terus berlanjut sampai akhirnya seorang teman menawarkan Sayudi untuk dibuatkan sebuah website sebagai media promosi. Siapa yang menyangka, dari sini namanya mulai dikenal. Media-media meliputnya, bahkan Presiden Joko Widodo sempat juga mengundangnya. Akhirnya yang terjadi adalah Warung Kharisma Bahari menjadi seperti yang kita kenal saat ini.
Harapan Sayudi untuk Warteg Kharisma Bahari
“Siap Memwartegkan Jabodetabek” mungkin awalnya hanya sebagai tagline dan harapan saja, namun siapa sangka pada akhirnya setiap titik di Ibukota dan sekitarnya, hampir pasti berdiri franchise Warteg Kharisma Bahari. Sayudi sendiri sama sekali tidak menyangka hal ini bisa terjadi.
Harapan ke depan tentu saja Sayudi ingin meluaskan lagi usahanya agar menyebar di seluruh Indonesia. Nampaknya hal tersebut perlahan terbukti dengan adanya waralaba KWB di kota-kota lain seperti Yogyakarta hingga Bali. Uniknya lagi, Sayudi juga bercita-cita menjadi Warteg pertama di Ibu Kota Negara (IKN) nantinya. Arsjad juga menambahkan bahwa Warteg ini potensial pula untuk disebarkan ke belahan dunia lain mengingat banyak warga Indonesia yang tinggal di luar negeri.
BACA JUGA: 5 Makanan Khas Indonesia Favorit Arsjad Rasjid, Apa Saja?
Cerita Sayudi ini membuka mata kita bahwa kesuksesan itu bisa diraih oleh siapa saja asal gigih dan memiliki asa. Pada akhir video Sayudi juga berpesan kepada mereka yang ingin merintis usaha, yakni untuk berani dan selalu menjadi diri sendiri.