Senangnya bisa menjadi seorang freshgraduate. Setelah bertahun-tahun ‘menghamba’ pada buku-buku pelajaran dan catatan, akhirnya tiba saat untuk lepas dari itu semua dan menikmati indahnya dunia kerja.
Tapi tunggu dulu. Ternyata ada beberapa hal yang harus dipahami oleh Anda yang baru saja lulus dari Perguruan Tinggi. Salah satunya adalah pola pikir yang salah tentang menjadi freshgraduate.
Yuk, dengarkan petuah bijak dari Arsjad Rasjid. Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini tentu punya pengalaman menarik tentang bagaimana dirinya menempatkan diri setelah lulus kuliah.
Freshgraduate harus terus belajar
Sosok Arsjad Rasjid memang dikenal dekat dengan generasi muda Indonesia. Ia adalah salah satu pengusaha yang getol berbagi pengalaman kepada generasi-generasi di bawahnya melalui media sosial.
Bicara tentang freshgraduate, Arsjad Rasjid mengawali dengan nasihat berharga. Benar, puluhan tahun kita menuntut ilmu sehingga maklum bila terasa capek dan ingin menikmati hari-hari tanpa belajar setelah meninggalkan dunia pendidikan.
Tetapi bagi pria yang akrab disapa AR, hal tersebut salah. Justru sebaliknya, manusia itu harus terus belajar.
“Sampai hari ini pun saya belajar,” ungkap lulusan University of Southern California dan Pepperdine University tersebut.
Melihat kesuksesannya saat ini, tak salah bila mendengarkan sarannya terutama untuk para freshgraduate Indonesia. Jangan pernah berhenti belajar, atau dalam bahasa kerennya, continuous learning.
Membuat SMART goals
Apalah arti kehidupan tanpa adanya tujuan. Saat bersiap menghadapi dunia kerja, para freshgraduate juga harus pintar memilih dan menentukan pekerjaan apa yang akan diambilnya.
Sambil memikirkan tentang masa depan, coba pertimbangkan tentang karir dan industri apa yang benar-benar diinginkan. Dengan SMART goals, pilihan pekerjaan akan lebih terseleksi yang nantinya akan lebih mudah dalam proses pemilihannya.
Dalam membuat SMART goals pastikan mengikuti lima hal berikut, yaitu SPESIFIK, TERUKUR, BISA DICAPAI, RELEVAN, serta BERBATAS WAKTU.
SPESIFIK untuk menjaga agar proses pencapaian lebih efektif sebagai solusi dari pertanyaan-pertanyaan, seperti apa yang ingin dicapai, siapa yang akan meraihnya, serta cara-caranya.
Sementara TERUKUR berbicara tentang “angka.” Dalam pencapaian tersebut Anda harus tahu seberapa banyak target yang harus diraih untuk mencapai kuantitas yang sesuai harapan.
Selain itu, SMART goals juga harus BISA DICAPAI. Ini adalah titik di mana Anda harus realistis dengan pencapaian. Bukan sebaliknya, terlalu muluk-muluk dan malah membuat kecewa karena susah atau gagal diraih. Jadi, sebelum memutuskan, coba evaluasi sekali lagi, bisakah target tersebut tercapai oleh Anda dan tim?
Berikutnya adalah RELEVAN di mana Anda harus melihat big picture, gambaran besarnya. Tak hanya melibatkan idealisme, RELEVAN juga harus bisa menjelaskan di mana sebuah perusahaan mendapatkan profitnya.
Poin terakhir dari SMART goals adalah TERIKAT WAKTU. Bukan sekadar gagasan, Anda juga harus menentukan kapan tujuan-tujuan tersebut bisa tercapai. Buatlah ikatan waktu, kapan tim mulai membuat dan menerapkan tugas-tugasnya, dan kapan bisa rampung. Dengan parameter yang tersusun dengan benar, tim akan memiliki pegangan dan motivasi yang tepat untuk mencapai SMART goals.
Identifikasi soft skills dan hard skills
Berikutnya, seorang freshgraduate juga harus bisa mengidentifikasi soft skills dan hard skills yang mereka miliki. Tak hanya itu, Arsjad Rasjid juga mengajak generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.
Alasan mengapa harus terus mengembangkan skill adalah dunia yang terus berubah dan berbenah. Tidak ada tempat bagi mereka yang bersikap stagnan. Bila ingin terus maju, satu-satunya pilihan bagi freshgraduate adalah meningkatkan pengetahuan, terutama yang sangat dibutuhkan masyarakat agar bisa mengikuti perkembangan dunia.
Perluas jaringan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan sesama. Begitu juga saran Arsjad Rasjid untuk para freshgraduate supaya mereka memperluas jaringan atau networking. Perbanyak relasi untuk membuka lebih banyak kesempatan dalam hal apa pun.
Selain keempat hal di atas, freshgraduate juga harus lebih giat, lebih fokus, dan lebih rajin bekerja. Jangan lupa untuk selalu melihat kembali ke diri sendiri. Lakukan evaluasi agar tahu seberapa jauh proses yang sudah ditempuh dan apa yang bisa dicapai.
BACA JUGA: Tips Menjadi Pemimpin Ala Arsjad Rasjid
Bagaimana bila menghadapi jalan buntu? Tak perlu khawatir. Karena semua proses terkadang juga mengalami kegagalan. Ini juga menjadi jurus rahasia Arsjad Rasjid dalam meraih kesuksesan.
“Kegagalan (itu) biasa. Jangan putus asa,” pungkasnya.
Tetap semangat, para freshgraduate Indonesia!
@arsjadrasjid Proses meniti karir atau membangun usaha memang tidak selalu mulus. Selalu evaluasi setiap prosesnya dan jangan putus asa 💪#TanyaArsjadRasjid ♬ original sound – Arsjad Rasjid