Di dunia dengan perubahan yang begitu cepat, transformasi adalah kunci untuk menjadi penyeimbang keadaan. Bisa dibayangkan bila diri kita hanya diam berpangku tangan dan cepat berpuas diri. Cepat atau lambat, justru malah kita akan dikalahkan oleh persaingan.
Dalam organisasi, khususnya perusahaan, ada yang disebut sebagai manajemen perubahan. Ini merupakan pendekatan terstruktur yang berhubungan dengan pergantian atau pergeseran seseorang, tim, atau organisasi demi mencapai target yang diinginkan. Lewat proses ini, para pekerja akan lebih terbantu dalam menerima perubahan-perubahan di tempat kerja mereka.
Seperti yang telah disebutkan, pergantian di zaman ini begitu cepat terjadi. Sangat sulit untuk mempertahankan langkah dan berharap kesuksesan terus berulang. Satu-satunya cara adalah ikut bergerak mengikuti perubahan. Pentingnya transformasi adalah supaya organisasi tidak statis dan bergerak secara dinamis mengikuti arus perubahan tersebut. Tanpa adanya perubahan, sulit bagi organisasi untuk terus bertahan.
Ide tentang transformasi tersebut juga disampaikan oleh Arsjad Rasjid. Ketua Kadin Indonesia dengan pengalaman puluhan tahun sebagai pemimpin, baik di PT Indika Energy Tbk., maupun di berbagai organisasi lainnya, memberi pandangan tentang bagaimana seorang leader harus siap menuntun para karyawan untuk terus bergerak mengikuti perubahan.
Berikut adalah kunci menghadapi transformasi ala Arsjad Rasjid.
“Ngapain kita perlu berubah?” ungkap Arsjad, mengawali sharing-nya tentang pentingnya proses perubahan di setiap organisasi.
Ungkapan tersebut merupakan bentuk dari inersia, sebuah kata dari bahasa latin ‘iners’ yang berarti keengganan untuk berubah. Tak perlu dipungkiri bahwa pada dasarnya manusia itu lebih mudah untuk nyaman di satu keadaan. Perubahan merupakan tantangan sehingga besar kemungkinannya dihindari supaya tidak perlu susah-susah berbenah diri.
Menurut Arsjad, inersia akan menghambat perkembangan organisasi. Padahal saat ini setiap perusahaan terus berkompetisi untuk menghadapi tantangan usaha. Bagi seorang pemimpin, tentu hal ini menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi dihadapkan dengan menghadirkan kenyamanan bagi para pekerja demi kualitas yang baik di lingkungan kerja dan produksi, di sisi lain juga harus mengajak mereka untuk menghadapi perubahan yang begitu cepat.
Lalu bagaimana caranya agar subordinate atau tim mau bergerak bersama menyingkirkan inersia dan menyadari bahwa transformasi adalah kunci kesuksesan di masa kini?
Lakukan diagnosa
Seperti seorang dokter, untuk mengetahui sumber penyakit maka harus dilakukan diagnosa terhadap pasien. Kemudian selanjutnya akan lebih mudah untuk melakukan perbaikan karena akar masalah telah diketahui.
Bila Anda seorang pemimpin dan menyadari bahwa transformasi adalah sesuatu yang tak bisa ditunda lagi, coba lakukan diagnosa lewat survey kepada tim atau subordinate. Coba temukan hal-hal yang membuat mereka enggan mengikuti perubahan. Survey ini menjadi poin penting dalam menemukan obat bagi inersia di tubuh organisasi Anda.
Menjadi teladan bagi para subordinate
Mengapa harus berubah ketika pimpinan terlihat statis dan biasa-biasa saja?
Inilah pertanyaan yang tidak boleh muncul di pikiran para pekerja ketika transformasi adalah sesuatu yang mutlak harus terjadi di perusahaan Anda. Ambil posisi dan bergeraklah sebagai seorang pemimpin. Jadilah role model atau teladan yang menjadi contoh bagi subordinate dan tim di perusahaan.
“Karyawan akan belajar dari pemimpinnya, bagaimana beradaptasi pada perubahan, memodifikasi kebiasaan mereka, serta melawan keraguan untuk berubah,” tutur Arsjad.
Sampaikan visi dan strategi yang diperlukan dalam melakukan perubahan dan pastikan hal tersebut dilandasi oleh asumsi mengenai situasi yang bakal terjadi di masa depan. Ajak mereka untuk memahami bahwa saat ini inovasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan supaya organisasi tidak tertinggal dan mati. Dengan menyesuaikan diri untuk bergerak bersama perubahan, organisasi akan terus hidup dan produktif.
Kembangkan kemampuan pekerja
Di perusahaan, salah satu kunci kesuksesan dalam transformasi adalah memiliki sumber daya yang aktif dan kreatif. Untuk itu, wajib bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan kemampuan para pekerja dengan berbagai pelatihan dan coaching.
Dengan pengembangan kemampuan pekerja, produktivitas juga akan mengalami peningkatan. Tak hanya lebih siap menghadapi perkembangan zaman, perusahaan Anda pun juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan sehat.
“Perubahan membutuhkan komitmen. Komitmen membutuhkan aksi. Hasil dari aksi tersebut membutuhkan waktu,” jelas Arsjad.
BACA JUGA: Retrospeksi Adalah Hal Penting yang Perlu Dihadirkan Dalam Tiap Keputusan
Menutup sharingnya tentang transformasi untuk perkembangan usaha, Arsjad Rasjid mengajak kita untuk menghargai proses. Berikan yang terbaik dalam proses tersebut dan semoga perubahan memberi kebaikan bagi semua yang ada di perusahaan Anda.
View this post on Instagram