Kesalahan adalah bagian dari hidup yang tak terelakkan dan justru menjadi proses pembelajaran yang penting. Setiap kesalahan memberikan kesempatan untuk mengembangkan karakter dan kemampuan diri kita.

Namun, sebelum sampai ke sana, kita perlu belajar untuk menerima kesalahan dan ketidaksempurnaan lebih dulu. Banyak orang yang masih terkendala untuk dapat menerima hasil yang tidak sesuai harapan, sehingga menghambat mereka untuk dapat berkembang.

Arsjad Rasjid percaya kesalahan adalah bagian dari proses hidup yang dapat membentuk kita menjadi lebih baik. Lakukan beberapa langkah penting ini, agar kita bisa belajar menerima pengalaman error atau blunder tanpa merasa down atau gagal berlebihan, sehingga bisa berubah menjadi lebih baik.

Takut pada kesalahan adalah Tanda Perfeksionisme

Ketakutan terhadap kesalahan seringkali menunjukkan adanya kecenderungan perfeksionis. Arsjad Rasjid menjelaskan bagaimana mengejar kesempurnaan secara berlebihan dapat menjadi penghambat produktivitas.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa perfeksionisme yang ekstrem dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Ini bisa menyebabkan perasaan down, meningkatkan risiko burnout, dan menurunkan kepuasan dalam bekerja.

Di samping itu, extreme perfectionism juga membuat kita ragu-ragu saat mengambil langkah, atau menunda pekerjaan karena terlalu fokus pada detail kecil yang tidak memiliki urgensi.

Pengalaman Kesalahan Adalah Proses untuk Tumbuh

Perlu diingat bahwa blunder yang tak sengaja kita lakukan dapat menjadi titik awal untuk berkembang. Hal ini juga ditekankan oleh Arsjad Rasjid, “Coba lihat itu sebagai peluang untuk berkembang.”

Tanpa mengalami proses tersebut, kita tidak akan belajar untuk mencari solusi dan evaluasi diri agar menjadi lebih baik. Di masa depan, kita dapat lebih siap dan tangguh menghadapi tantangan lainnya.

Dengan belajar menerima ketidaksempurnaan dan kekhilafan, menjadi bukti bagaimana seseorang bisa membuktikan tanggung jawab dan integritasnya. Hal ini dapat memberi kesan positif dalam hubungan profesional maupun personal.

Cara menerima dan belajar dari kesalahan

Arsjad mengimbau agar kita tidak takut berlebihan atau rendah diri saat melakukan kesalahan. Mengatasi persoalan dan menghadapi kelalaian sendiri dengan pikiran yang tenang adalah keterampilan yang perlu dilatih.

Berikut ini beberapa tips dari Arsjad Rasjid agar kita dapat lebih besar hati dalam menerima dan bertanggung jawab pada kekhilafan yang dilakukan.

1. Take a deep breath dan jangan panik

Ambil nafas dalam-dalam dan tenangkan diri kita dari kegugupan serta kepanikan saat melakukan eror atau kekeliruan tertentu. Cara ini dapat membantu kita untuk mengatur pikiran menjadi lebih jernih.

2. Kesadaran mengakui kesalahan dan bertanggung jawab

Langkah berikutnya adalah berkesadaran untuk menerima kesalahan yang telah diperbuat dengan niat untuk memperbaiki situasi. Meskipun dalam beberapa situasi hal ini terasa berat, tetapi kita telah belajar bertanggung jawab dan lebih dewasa menerima bahwa kita juga manusia yang tak luput dari kelalaian.

3. Cari Solusi yang Tepat

Setelah mengakui kesalahan, ajak diri kita untuk bangkit dan mengidentifikasi kekeliruan yang terjadi serta bagaimana pemecahan masalah yang relevan untuk memperbaikinya. Hal ini juga dapat menjadi langkah preventif agar tidak mengulangi permasalahan yang sama di masa mendatang.

4. Jadikan kesalahan sebagai pelajaran

Terakhir, lakukan evaluasi diri dari pengalaman tersebut. Hikmah dan pelajaran apa yang perlu dipetik dari situasi tersebut sehingga dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Cara ini akan membantu kita tidak berlebihan memaknai kesalahan dan kegagalan, sehingga dapat bangkit dari titik rendah ke jenjang pendewasaan yang lebih baik dengan pribadi yang semakin matang.

BACA JUGA: Ekspektasi Adalah Motivasi Tersembunyi: Cara Menyerap Energi Positif dari Harapan Orang Lain

Melakukan kesalahan adalah bagian yang tak terhindarkan dari perjalanan hidup manusia. Bila menghadapi kesalahan sendiri masih terasa sulit, coba terapkan pesan Arsjad Rasjid di atas. Belajar dari kekhilafan dapat mencegah perfeksionisme berlebihan dan membuka peluang untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

You may also like

More in News