Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan, ke depan, Kadin yang menaungi pengusaha Indonesia harus bisa berkomunikasi dengan pemerintah.
Menurut Arsajd, hal ini penting agar kepentingan para pelaku usaha, baik mikro, kecil, menengah hingga yang besar bisa dikomunikasikan secara lebih baik, terkoordinasi dan terstruktur.
Selain itu, lanjut Arsjad, komunikasi dengan DPR juga harus diperkuat. “Dengan DPR juga harus dikawal, karena berbagai kebijakan juga muncul dari sana,” ujar Arsjad Rasjid pada acara Industry Talks: Peran Asosiasi dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (9/4).
Dalam pandangan Arsjad, komunikasi antara swasta dan pemerintah ini harus bersifat apple to apple atau man to man marking.
Dalam situasi pandemi yang penuh tantangan, Arsjad yang merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk ini menegaskan, peran Kadin harus benar-benar bisa dirasakan para anggotanya yang tersebar di berbagai daerah, termasuk oleh para asosiasi.
“Kadin harus bisa bermanfaat untuk semua anggotanya. Harus jadi rumah kita bersama, bukan bukan rumah saya, bukan rumah kelompok tertentu, melainkan rumah kita,” tuturnya.
Bagi Arsjad, Kadin harus bisa menjadi tempat yang menyediakan ruang dan pemberdayaan untuk kepentingan asosiasi dan seluruh wadah.
Karena itu, kata dia, membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif sangat penting dilakukan. Tujuannya agar kerja sama dengan pemerintah untuk kemajuan bangsa, bisa terwujud. (BUR)