Indonesia saat ini berada pada titik krusial dalam perjalanan pembangunan ekonomi. Periode 2024-2029 akan menjadi landasan penting mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
Perlu langkah strategis untuk memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8% untuk 5 tahun mendatang.
Sesuai dengan mandat UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri, serta Kepres RI Tahun Nomor 18 Tahun 2022 tentang persetujuan perubahan AD/ART Kadin, organisasi yang mewadahi para pelaku usaha di Indonesia tersebut siap bersinergi dan mendukung program pemerintah.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menjawab bahwa target ini tidak mustahil untuk dicapai. Hal tersebut ditinjau dari riwayat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bahkan pernah mencapai di atas 8% sebanyak lima kali.
Namun demikian, Arsjad Rasjid menekankan pentingnya langkah yang strategis dan sinergis antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
Daftar Isi
Tantangan utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%
1. Mengatasi tantangan dalam negeri
2. Menavigasi dinamika ekonomi global
3. Optimalisasi keunggulan strategis
4. Keselarasan pemerintah pusat dengan daerah dan kolaborasi dengan dunia usaha
Tujuh fokus utama untuk memastikan pencapaian target
1. Infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses dan terjangkau
2. Membangun ketahanan dan transformasi layanan kesehatan
3. Mewujudkan ketahanan energi
4. Mengakselerasi pertumbuhan UMKM
5. Memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi
6. Membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar dunia
7. Membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri
Inisiatif Kadin untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
1. Whitepaper Arah Pembangunan Ekonomi 2024-2029
2. Kadinpedia.ai
Tantangan utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%
Arsjad Rasjid menyampaikan sejumlah tantangan utama yang perlu menjadi fokus bersama untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Terdapat 4 tantangan utama dari sisi dalam negeri, hingga ekonomi global.
1. Mengatasi tantangan dalam negeri
Dari dalam negeri, ada beberapa fokus yang perlu diperhatikan. Antara lain produktivitas dan kualitas SDM dalam negeri, keselarasan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, infrastruktur pendukung logistik dan konektivitas, serta rendahnya rasio kewirausahaan.
2. Menavigasi dinamika ekonomi global
Dalam menavigasi dinamika ekonomi global, perlu memperhatikan sejumlah hal seperti, potensi penurunan harga komoditas, dinamika geopolitik terhadap arus perdagangan internasional dan pemenuhan kebutuhan dalam negeri, peningkatan standar dan arus modal terhadap perubahan iklim dan juga pesatnya digitalisasi, khususnya terkait penggunaan artificial intelligence (AI)
3. Optimalisasi keunggulan strategis
Tantangan berikutnya dalam hal mengoptimalkan keunggulan strategis yang dimiliki. Antara lain hilirisasi dan diversifikasi SDA, peningkatan kualitas SDM melalui vokasi, lokasi strategis dalam perdagangan internasional
4. Keselarasan pemerintah pusat dengan daerah dan kolaborasi dengan dunia usaha
Arsjad Rasjid juga menekankan pentingnya keselarasan antara regulasi, kebijakan, target dan visi antara pemegang kebijakan, serta kolaborasi dan sinergi dengan para pelaku usaha.
Dengan terjadinya keselarasan pada sejumlah faktor di atas, maka proses investasi, perpajakan, perizinan usaha dapat berjalan optimal.
Tujuh fokus utama untuk memastikan pencapaian target
View this post on Instagram
Arsjad Rasjid mengatakan, “Langkah menuju pertumbuhan 8% bisa dicapai dengan adanya keselarasan dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta dunia usaha.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 8% dapat tercapai dengan 7 fokus utama, antara lain di bawah ini.
1. Infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses dan terjangkau
Misalnya melalui pembangunan perumahan vertikal yang terjangkau dan perencanaan infrastruktur multi moda. Sehingga dapat menciptakan akses mobilitas efisien, ekonomis dan berkelanjutan bagi masyarakat.
2. Membangun ketahanan dan transformasi layanan kesehatan
Fokus ini dapat direalisasikan contohnya melalui makanan sehat yang bernutrisi dan bergizi. Selain itu perlu adanya penambahan jumlah fasilitas kesehatan.
3. Mewujudkan ketahanan energi
Untuk dapat mewujudkan ketahanan energi, dapat ditempuh lewat percepatan komersialisasi gas alam serta cadangan strategis migas, serta percepatan pengadaan energi terbarukan.
4. Mengakselerasi pertumbuhan UMKM
UMKM mampu berkontribusi lebih signifikan dengan strategi seperti meningkatkan produktivitas UMKM melalui pelatihan, adopsi teknologi digital, dukungan permodalan hingga perluasan akses pasar.
5. Memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi
Strategi yang dapat dilakukan antara lain manufaktur EV atau kendaraan listrik, hilirisasi SDA dan industri dengan potensi domestik dan ekspor.
6. Membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar dunia
Contohnya lewat Nature Based Solution (NBS), Sustainable Aviation Fuel (SAF), Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai pendekatan yang dilakukan untuk menanggulangi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim dan kualitas udara.
7. Membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri
Strategi yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan ekspor aquaculture, neraca pangan terintegrasi dan infrastruktur terkait cadangan pangan.
Inisiatif Kadin untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
Sebagai bentuk dukungan Kadin Indonesia terhadap program pemerintah menuju pertumbuhan ekonomi dan Indonesia Emas, berikut ini adalah beberapa inisiatif strategis yang diajukan.
1. Whitepaper Arah Pembangunan Ekonomi 2024-2029:
Dokumen ini merupakan bentuk rekomendasi merumuskan langkah-langkah strategis serta menentukan fokus utama yang dapat mendukung upaya pemerintah dan dunia usaha, serta mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Dalam paper tersebut terdapat tren perekonomian secara global dan konteks pertumbuhan Indonesia di masa lalu beserta aspirasi ke depannya. Selain itu, juga memuat prioritas utama untuk memperkuat ketahanan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta elemen-elemen pendukung untuk mendukung langkah-langkah tersebut.
Arsjad Rasjid juga menyebutkan dalam paper ini, dicantumkan tentang target dan rencana aksi ke depan, termasuk cara meningkatkan kolaborasi strategis antara dunia usaha dan pemerintah, serta pemberdayaan tingkat regional.
2. Kadinpedia.ai:
Merupakan database yang dapat diakses oleh pemerintah maupun sektor usaha untuk memberikan informasi dan solusi terkait regulasi, kebijakan, serta potensi ekonomi, melalui percakapan berbasis AI.
Chatbot ini menjadi panduan bagi para pelaku usaha dan pemerintah untuk bergerak secara strategis dan sinergis dengan mengakses inisiatif pembangunan ekonomi yang diusulkan. Selain itu juga dapat melihat contoh best practices dari dalam dan luar negeri, serta mengakses regulasi yang relevan dengan inisiatif pembangunan ekonomi.
Kadin Indonesia juga siap memfasilitasi forum-forum antara pemerintah dan dunia usaha, agar tercipta keselarasan dan kolaborasi yang lebih kuat lagi.
Arsjad Rasjid bersama Kadin Indonesia mengajak seluruh elemen baik pemerintah, pelaku usaha dan seluruh masyarakat untuk bergotong royong dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Sebab sinergi yang solid menjadi kunci keberhasilan yang hasilnya akan dapat dirasakan bersama-sama baik untuk negara, pelaku usaha sekaligus masyarakatnya.