Di berbagai cabang olahraga, fairplay adalah yang utama. Sportivitas harus dijunjung tinggi, sementara kecurangan wajib diberantas secara tuntas.
Olahraga panahan memiliki banyak agenda pertandingan, baik tingkat nasional maupun internasional. Arsjad Rasjid sendiri sebagai Ketua Umum PB Perpani memiliki ambisi besar untuk mendorong atlet-atlet panahan agar bisa mengharumkan nama bangsa di event-event besar.
“Kita lihat Indonesia sudah mendapatkan medali berkali-kali di SEA Games dan pernah juga di ASIAN Games. Ini menunjukkan bahwa (panahan) Indonesia sudah memiliki potensi yang luar biasa,” kata Arsjad Rasjid.
Dengan banyaknya kompetisi, termasuk agenda-agenda yang mendukung prestasi atlet-atlet pelatnas, akan selalu ada ruang untuk memunculkan niatan untuk memenangkan pertandingan dengan cara yang tidak wajar. Banyak ragam kecurangan yang bisa terjadi dalam cabang olahraga. Mulai dari adanya permainan atau manipulasi hasil pertandingan, penggunaan doping, dan banyak lagi tindakan-tindakan lain yang bisa menciderai semangat dan prinsip fairplay.
World Archery, sebagai induk olahraga panahan dunia memiliki aturan dalam menghadapi pelanggaran terhadap fairplay. Misalnya, untuk kecurigaan terhadap penggunaan doping akan dilaporkan kepada Badan Pengujian Internasional agar bisa dilakukan penindakan lebih lanjut. Sementara untuk adanya manipulasi hasil sebuah kompetisi bisa dilaporkan kepada hotline integritas Komite Olimpiade Internasional.
Pelanggaran fairplay dalam dunia panahan
Hingga saat ini, World Archery terus memberikan yang terbaik bagi dunia panahan. Nyaris tidak terdengar seruan-seruan yang menyebut kecurangan dalam gelaran kompetisi level internasional.
Demi meminimalisir kecurangan, World Archery mengatur skema penilaian yang dilakukan oleh sekelompok atlet atau ofisial di depan umum. Tak hanya itu, peralatan peserta juga diperiksa secara teratur. Begitu juga dengan ketatnya pemeriksaan yang mengantisipasi penggunaan obat-obatan tidak lazim. Semua elemen yang terlibat dalam dunia panahan harus memiliki rasa tanggung jawab untuk memastikan setiap pertandingan berlangsung secara fairplay.
Baik tim penilai maupun pemanah secara aktif mengawasi penilaian. Masing-masing diperbolehkan memeriksa target sasaran serta skor yang didapatkan. Dengan begitu, nyaris tidak ada celah untuk terjadinya manipulasi skor atau nilai. Bila ada perubahan nilai, setidaknya harus disetujui oleh pemanah atau juri, tergantung kompetisinya.
Pelaksana dan atlet panahan wajib paham aturan doping
Selain pihak panitia, atlet pemanah juga harus memahami sendiri tentang aturan yang berhubungan dengan doping. Ini bisa dipelajari dalam buku aturan panahan dunia yang mencatat tentang zat-zat terlarang. Selain itu, di setiap ajang internasional akan dilakukan tes doping kepada para atlet secara acak.
World Archery sendiri memiliki komitmen yang sangat kuat dalam memerangi doping demi menciptakan fairplay. Mereka menandatangani Kode Anti-Doping Dunia dan daftar zat terlarang di dalam dan di luar kompetisi.
Dengan kemajuan teknologi pengobatan yang sangat pesat, Badan Anti Doping Dunia juga terus melakukan penelitian dan perubahan aturan setiap tahunnya. Semua substansi yang dilarang dicatat dalam Buku Peraturan Panahan Dunia.
Bila seorang atlet harus menggunakan obat yang masuk dalam daftar terlarang, mereka bukannya langsung disetop dari kompetisi. Ada hak bagi mereka dengan mengajukan permohonan pengecualian. Namun keputusan sepenuhnya ada pada pihak pengawas.
Minimalisir terhadap manipulasi kompetisi
Salah satu pelanggaran terhadap fairplay di setiap kompetisi adalah manipulasi hasil pertandingan. Tujuannya tentu mengacu pada berbagai hal, terutama demi kemenangan dan keuntungan finansial. Kecurangan bisa dicurigai terjadi ketika atlet dengan performa buruk bisa mendapat keuntungan-keuntungan yang membuat skornya unggul. Begitu juga dugaan terhadap pemanah yang tampak tidak peduli dengan hasil pertandingan, terlihat memberikan lebih banyak skor kepada lawannya.
Dengan luasnya jenis kecurangan serta sifat olahraga yang transparan, cukup sulit untuk membuktikan sebuah pelanggaran, kecuali ada penyelidikan secara menyeluruh yang bisa mengungkap detail-detail kecil dari tindakan tidak fairplay tersebut.
Atlet dilarang melakukan pertaruhan atau judi
Seluruh pihak yang menjadi bagian dari olahraga panahan, baik atlet, ofisial, penyelenggara, dan elemen-elemen terkait dilarang bertaruh pada olahraga atau kompetisi yang mereka ikuti.
Tentu saja, bertaruh pada kompetisi yang diikutinya sendiri bisa memunculkan pelanggaran fairplay di kompetisinya. Jadi wajar bila seorang pemanah internasional dilarang bertaruh pada hasil Kejuaraan Panahan Dunia yang akan atau tidak akan mereka hadiri. Termasuk juga, teman atau anggota keluarga dari atlet.
World Archery secara profesional memiliki kemitraan hak data untuk taruhan. Artinya, mereka akan memantau dan melacak industri taruhan demi menjaga sportivitas dengan mencegah keterlibatan atlet.
Selain itu, atlet dan ofisial juga dituntut untuk lebih aktif, melindungi informasi pribadi, seperti strategi atau kondisi cedera demi mengurangi usaha manipulasi. Mereka juga diminta untuk segera melaporkan hal-hal yang tampak mencurigakan terkait kurang lazimnya proses kompetisi, dugaan taruhan, dan berbagai tindak kecurangan lainnya.
Hak transgender dalam dunia panahan
World Archery memahami semakin berkembangnya isu gender. Untuk itu, atlet yang jenis kelaminnya berbeda seperti saat mereka lahir memiliki hak untuk berkompetisi dalam olahraga panahan yang mereka inginkan.
Hal ini berkaitan erat dengan komitmen World Archery untuk menegakkan keadilan, inklusi, dan non-diskriminasi dalam olahraga. Selain mendorong kemampuan dengan berlatih, federasi panahan dunia ini juga meminta sang atlet agar memberikan kerangka kerja yang jelas supaya bisa berpartisipasi di agenda-agenda kompetisi internasional.
Di tahun 2023, World Archery memiliki pedoman tentang kelayakan bagi atlet transgender. Kebijakan tersebut mencatat tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang atlet berdasarkan gender saat lahir, untuk berkompetisi dengan identitas gender yang berbeda, serta proses pengajuan dan pemantauan.
BACA JUGA: Berbagai Cabang Olahraga Panahan yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar
Tentu saja, World Archery juga menghormati kebijakan dari setiap negara sehingga mendukung peraturan dari federasi-federasi panahan level nasional untuk kompetisi domestik.