Usia 25 tahun merupakan fase krusial dalam hidup manusia. Banyak orang mengatakan bahwa di kuartal pertama kehidupan ini seseorang sudah pantas disebut sebagai orang dewasa. Karena itu, banyak hal yang harus dilakukan di masa ini, termasuk membuat keputusan penting yang akan menentukan arah masa depan Anda.
Begitu juga dengan Arsjad Rasjid, sosok di balik kesuksesan salah satu perusahaan energi identik dengan sektor batu bara, PT Indika Energy, Tbk dan tengah gencar melakukan berbagai diversifikasi usaha. Pria yang sering menularkan ilmu berbisnis di media sosial ini punya kisah menarik mengenai keputusan penting yang diambilnya saat berusia 25 tahun.
Bagaimana ceritanya dan inspirasi apa yang kali ini bisa kita petik dari Arsjad Rasjid?
Di usia 25 tahun dari pekerja menjadi pencipta lapangan kerja
Arsjad Rasjid memiliki kisah menarik yang mengiringi seperempat pertama dari kehidupannya. Di usia yang memasuki ‘dewasa’ inilah ia membuat keputusan penting dengan meninggalkan dunia pekerja untuk menjadi seorang pemilik usaha.
“Kalau bicara umur 25 tahun pada waktu itu adalah bagaimana saya memutuskan dari hanya sebagai pekerja atau profesional menjadi yang namanya usahawan,” tutur pria yang juga menjalankan kepemimpinan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini.
Ia mengakui bahwa keputusannya tergolong berat dan tidak mudah. Pasalnya, ia harus meninggalkan yang tergolong ‘mudah,’ mendapatkan pendapatan bulanan atau gaji dari perusahaan.
“Sebagai pekerja pastinya kita mendapatkan gaji bulanan walaupun ada risiko bisa di-PHK,” ungkap Arsjad Rasjid.
Namanya pengusaha, seberapa berat pun harus tetap berusaha
Meninggalkan dunia ‘pekerja,’ ia, kemudian banting setir menjadi penopang kehidupan orang banyak dengan memberi penghasilan kepada bawahan. Meski memegang kepemimpinan, tak mudah menjalankan peran sebagai pemilik usaha.
“Di sisi lain, sebagai pengusaha belum tentu dapat bulanannya,” ujarnya.
Bukan hanya soal memberi pendapatan kepada karyawan, Arsjad Rasjid juga mengingatkan para calon pengusaha mengenai tantangan untuk mengambil keputusan. Ia memberikan satu tips penting mengenai bagaimana seorang pengusaha harus menentukan kebijakan.
“Sebelum membuat keputusan, yang paling penting adalah coba melihat pada diri sendiri,” jelasnya.
Bagi Arsjad Rasjid, hal paling utama dalam mengambil keputusan adalah kesiapan diri kita. Untuk itu, pertimbangkan setiap opsi dengan sebaik mungkin, jangan langsung nekat membuat keputusan. Sebaliknya cobalah untuk melakukan feasibility study. Buatlah target-target mengenai apa yang ingin dicapai dari bisnis Anda dengan mempelajari dan bertanya terlebih dahulu agar mendapatkan masukan dari yang sudah memiliki pengalaman lebih banyak. Nantinya, jawaban mereka bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Untuk mendukung proses ini, Ketua Umum PB Perpani ini juga mengingatkan untuk tidak malu bertanya dan belajar. Seraplah setiap jawaban dari pengusaha di sektor yang sama dengan Anda. Sambil bertanya, Anda juga bisa menemukan celah untuk mengamati pasar.
Sudah punya keyakinan? Sekarang mari pikirkan tentang modal
Ternyata memiliki keyakinan kuat itu belum cukup untuk memutuskan jadi seorang pengusaha. Menurut Arsjad Rasjid Anda juga harus punya pondasi yang kuat berupa modal. Pikirkan, kira-kira dari mana Anda bisa mendapatkan dana untuk memulai usaha.
Banyak jalan untuk mendapatkan modal. Mulai dari tabungan sendiri, angel investors seperti keluarga, teman-teman, atau relasi yang bisa diyakinkan untuk menanamkan modal pada perusahaan Anda.
Untuk membangkitkan rasa percaya tentunya tak cukup lewat omongan. Siapkan data, rencana dan target yang realistis serta menggugah keinginan seseorang untuk memberi kesempatan kepada Anda membangun sebuah bisnis.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Dari Bisnis Batu Bara Menuju Energi Hijau
Bagi Arsjad Rasjid, mengambil keputusan untuk menjadi pengusaha di usia 25 tahun terasa berat. Namun dengan tekad dan keinginan, serta jiwa kepemimpinan yang kuat, sebuah keputusan berat bisa menjadi hal terbaik dalam hidup Anda.
