Dunia TikTok kian ramai dengan anak-anak muda yang pamer bisnis keluarga. Jangan salah paham dulu. Yang dimaksud dengan bisnis di sini bukan memiliki perusahaan besar, tetapi yang saat ini sedang viral di media sosial tersebut adalah para anak muda yang bangga untuk melanjutkan UMKM orang tua.
Ada @debyprastity yang memamerkan kesibukannya di toko kelontong, ada @anotheryy yang buka usaha mandi bola, hingga @ikehngehe yang sulit menembus bursa kerja online dan akhirnya bertekad menjadi pedagang di pasar tradisional.
Makin banyak anak muda bantu bisnis keluarga
Tren menjadi pemilik bisnis keluarga kecil-kecilan ini menarik perhatian Arsjad Rasjid. Sebagai tokoh pengusaha yang juga getol memperjuangkan peningkatan kualitas UMKM Indonesia, ia merasa senang melihat semakin banyaknya anak muda yang mandiri dan berani untuk terjun ke usaha mikro, kecil, dan menengah.
Kebanggaan itu kemudian ia curahkan dalam salah satu video Instagram terbarunya.
“Saya salut dan bangga lihat adik-adik yang semangat seperti ini. Keren banget!!” puji Arsjad.
Lebih lanjut, Arsjad mengatakan bahwa meski mereka adalah para fresh graduate yang masih menanti keberuntungannya untuk masuk di perusahaan dengan pekerjaan impian, tapi mereka tetap berusaha untuk produktif. Tanpa segan mereka mau membantu usaha orang tuanya yang, meski kecil, tetapi memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat.
Tren positif untuk generasi muda Indonesia
Tren ini bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda lainnya. Tak perlu menaruh gengsi terlalu tinggi. Selama bisa produktif dan positif, usaha apa pun sebaiknya dijalani sebaik mungkin. Syukur-syukur kita mampu mengembangkan bisnis keluarga tersebut hingga bisa naik kelas.
Begitu juga dengan Arsjad. Ia setuju dengan tren ‘When linkedin and Jobstreet didn’t work’ di TikTok ini. Tanpa ragu ia meminta para para generasi muda yang sedang menerjuni bisnis keluarga untuk terus maju dengan apa yang mereka miliki saat ini
“Hebat! Luar biasa adik-adik ini. Pesan bapak lanjutkan terus. Bikin orang tua bangga. Bikin orang tua bangga!” seru Arsjad.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Perpani ini menegaskan bahwa meski bisnis keluarga kecil-kecilan, ini bisa menjadi ruang untuk menerapkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari sebelumnya. Sambil menjaga produktivitas, kita bisa terus mengasah kemampuan sekaligus menambah pengalaman kerja.
“Dua jempol untuk adik-adik semua!” kata Arsjad.
Punya bisnis keluarga? Lanjutkan saja!
Selain berjualan di pasar tradisional, toko kelontong, atau wahana permainan anak-anak, sebenarnya ada banyak peluang bisnis keluarga yang bisa dilanjutkan atau diciptakan sendiri oleh para fresh graduate.
Bisnis katering
Ini salah satu bisnis keluarga yang sudah ada sejak dulu kala, yaitu katering. Pasalnya, sebagai manusia, siapa yang tak butuh makan? Makanya usaha katering cukup bisa diandalkan.
Bila sejak kecil kita sering membantu Ibu di dapur, kini saatnya mengambil peran yang lebih besar. Lakukan inovasi yang lebih berani dan modern untuk meningkatkan omzet bisnis kalian. Bisa dengan menambah menu-menu baru yang lebih menarik dan bergizi untuk anak muda.
Bisnis Tanaman
Bisnis ini cocok untuk keluarga yang gemar botani. Ditambah lagi, semakin banyak keluarga-keluarga yang menginginkan tata ruang yang menyegarkan mata dan hati. Kita bisa manfaatkan peluang ini untuk meneruskan bisnis orang tua, memberi sepercik inovasi untuk tanaman-tanaman yang akan dipasarkan. Bisa dijual secara ecer atau partai besar untuk dekorasi kantor atau kos-kosan.
Bisnis Cuci Baju
Makin banyak orang Indonesia yang ogah mencuci baju sendiri. Salah satu alasannya, kesibukan di kantor atau kuliah yang bikin malas ngapa-ngapain ketika sampai di rumah. Ini membuat bisnis keluarga di bidang laundry sangat diminati.
Kalau orang tua memiliki usaha laundry, saatnya turun tangan ikut membantu mereka setelah lulus kuliah. Dengan banyaknya saingan di sekitar rumah, dibutuhkan anak muda dengan ide-ide atau promo brilian yang bisa menarik lebih banyak konsumen.
BACA JUGA: Fresh Graduate Lebih Baik Langsung Bikin Bisnis atau Kerja Dulu? Begini Saran Arsjad Rasjid
Belum dapat panggilan kerja? Tak perlu bermuram durja. Kembalilah ke rumah dan bersemangatlah untuk bantu membesarkan bisnis keluarga. Kalau Arsjad Rasjid saja bangga dengan produktivitas kalian, apalagi orang tua.