Dengan semakin pesatnya teknologi internet, tak bisa dipungkiri bahwa Indonesia membutuhkan pemerataan digitalisasi di segala sektor. Hal ini pula yang diinginkan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid yang memiliki misi untuk memperkuat perekonomian secara merata, baik di daerah maupun nasional lewat pemerataan digitalisasi.
Jumat, 12 Mei 2023, Arsjad Rasjid berkesempatan melakukan kunjungan ke Surakarta. Ini adalah kunjungan lanjutan setelah sebelumnya ia mampir ke Kadin Kota Bandung pada 14 April 2023 lalu. Pada lawatan ini Arsjad juga bertemu dengan tokoh-tokoh penting yakni sang Walikota Solo Gibran Rakabuming dan KGPAA Bhre Sudjiwo. Tak sekedar bertemu Arsjad sempat menghabiskan waktu untuk berdiskusi dan juga sekaligus ditemani teman-teman penggiat UMKM.
Selain melakukan penilaian kinerja Kadin Surakarta sebagai bagian dari ajang Kadin Impact Award, Arsjad juga melakukan pembicaraan dengan berbagai elemen UMKM Kota Solo. Salah satu yang dibahas adalah dorongan untuk meningkatkan penggunaan Adipati QRIS, sistem pembayaran non tunai ADIPATI QRIS dari Bank Indonesia agar proses transaksi bisa dilakukan lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Adipati QRIS sendiri sudah digunakan sebagai salah satu sistem pembayaran di Solo Great Sale (SGS).
SGS sendiri merupakan program unggulan yang cukup populer bagi masyarakat Solo. Sebuah event kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintahan maupun swasta dalam membantu dan mendorong geliat ekonomi di Kota Solo. Berjalan sejak 2015, Solo Great Sale telah berhasil merangkul banyak pelaku usaha Surakarta dan berkomitmen untuk terus meningkatkan perekonomian daerah.
SGS juga membuktikan bahwa pemerataan digitalisasi mampu menjadi penyelamat di segala kondisi. Berkaca pada era pandemi Covid-19, untuk mengakomodasi kebutuhan jual-beli secara cashless dan tanpa tatap muka, Solo Great Sale berkembang ke ranah digital dengan bertransformasi menjadi aplikasi SGS GO, yang sangat membantu dalam menjaga pertumbuhan dan laju UMKM di masa-masa sulit tersebut.
Ada banyak kemudahan yang bisa didapatkan dengan menggunakan aplikasi SGS GSO ini. Termasuk di dalamnya kemudahan dalam bertransaksi dan penukaran kupon promo secara daring, tanpa tatap muka. Masyarakat pun juga cukup terbantu dengan adanya platform digital SGS GO, yang meningkatkan transaksi hingga Rp. 2,2 Triliun di tahun 2022 dan menjaring lebih dari 23.000 tenants untuk bergabung bersama mereka.
Pemerataan digitalisasi kepada para pelaku UMKM yang dilakukan Kadin Kota Surakarta lewat SGS GO in menarik perhatian Arsjad Rasjid.
“SGS GO menjadi sebuah tool yang dapat meningkatkan tingkat literasi digital bagi para pelaku UMKM sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang digitalisasi,” ujar sosok Ketua Umum Perpani ini.
Lebih lanjut, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. tersebut menjelaskan bahwa digitalisasi dapat membawa perubahan signifikan pada dunia bisnis, termasuk dalam hal peningkatan produktivitas dan penyerapan tenaga kerja. Ia berharap, pemerataan digitalisasi bisa semakin membantu meningkatkan meningkatkan perekonomian serta pendapatan devisa negara.
Sejalan dengan pernyataan Arsjad Rasjid, Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, menjelaskan bahwa Kadin Kota Surakarta siap untuk terus meningkatkan pemerataan digitalisasi kepada para pelaku UMKM. Ia menjelaskan bahwa salah satu program kerja prioritas Kadin Kota Surakarta adalah untuk memperkuat dan mendorong UMKM supaya dapat terdigitalisasi.
“Salah satunya melalui aplikasi SGS GO dan Gerakan Adipati QRIS yang kami canangkan sejak tahun 2021 bersama dengan Bank Indonesia,” terang Ferry.
Ke depannya, Ferry memiliki keinginan untuk menjadikan SGS GO sebagai one stop marketplace untuk wilayah solo.
Keberhasilan SGS GO dalam meningkatkan perekonomian dan pemerataan digitalisasi di Surakarta bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain untuk semakin giat melakukan pemerataan digitalisasi. Arsjad menekankan agar seluruh Kadin provinsi, kabupaten, dan kota bisa meningkatkan literasi digital sehingga mendukung Indonesia untuk bersaing secara global.
BACA JUGA: Begini Cara Arsjad Seimbangkan Peran Sebagai Ketua Kadin dan Pengusaha
Tak hanya itu, pemerataan digitalisasi juga bisa menjadi pendukung visi dan misi ASEAN-BAC yang ingin memajukan perdagangan di wilayah Asia Tenggara. Setelah menggelar pertemuan di sela-sela KTT ASEAN 2023. ASEAN-BAC menekankan bahwa digitalisasi menjadi salah satu aspek yang terus dikembangkan. Apalagi saat ini kawasan ASEAN sudah mulai menerapkan ASEAN QR-Code, yang tentunya akan semakin terbantu dengan adanya pemerataan digitalisasi di berbagai lini.