Pesatnya kemajuan di bidang teknologi dan informasi menuntut adanya pemerataan platform digital untuk berbagai sendi kehidupan. Tak hanya sebagai hiburan semata, jangkauan dan manfaat dunia internet kini semakin luas. Salah satunya adalah program pelatihan bagi kaum pekerja. Hal ini nampaknya sangat disadari oleh Ketua Umum Kadin Indonesia yang juga Direktur Utama PT Indika Energy Tbk., Arsjad Rasjid. Bersama Pijar Foundation, Kadin Indonesia meluncurkan platform digital Kadin for Naker.
Bersama ratusan perwakilan buruh, Arsjad Rasjid menegaskan bahwa dunia kerja Indonesia kian lekat dengan digitalisasi. Ia mengatakan revolusi industri 4.0 yang sarat dengan teknologi digital dan otomatisasi bisa dimanfaatkan untuk memajukan industri, meski ada potensi negatif yang bisa menimbulkan disrupsi lapangan kerja, yaitu penggunaan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi tetapi menggusur sumber daya manusia.
“Jadi ada dua hal, bagaimana kita perlu meningkatkan skill bagi para buruh atau tenaga kerja di era industri 4.0 dan juga penambahan keterampilan apabila sumber daya manusia harus digantikan oleh teknologi digital dan otomatisasi,” kata Arsjad.
Terkait jutaan lapangan pekerjaan yang hilang akibat otomasi, Arsjad juga menjelaskan hal tersebut dalam postingan Instagram-nya. Akan ada sekitar 23 juta pekerjaan hilang di 2030, namun kabar baiknya ada lebih banyak lagi pekerjaan baru lahir yang jumlahnya bisa mencapai 45 juta okupansi.
Di situasi di mana banyak pekerjaan baru lahir ini, Indonesia juga akan mencapai puncak demografinya. Ketika hal tersebut diimbangi dengan peningkatan skill maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Kehadiran platform digital ‘Kadin for Naker’ ini bermanfaat untuk mendukung para pekerja. Sehingga ketika era sudah mulai berubah mereka telah memiliki bekal yang cukup.
View this post on Instagram
Platform digital Kadin for Naker, solusi hadapi era industri 4.0
Dalam menyikapi kekhawatiran ini, masyarakat tak perlu beranggapan miring terhadap teknologi. Justru sebaliknya, kita bisa menciptakan dan mengasah kemampuan baru yang bisa berjalan seiring dengan perkembangan zaman.
Untuk mendukung langkah tersebut, Kadin Indonesia menciptakan sebuah platform pelatihan digital khusus untuk tenaga kerja kerah biru yang bernama Kadin for Naker. Platform ini lahir dari kolaborasi Kadin Indonesia bersama 20 Konfederasi Serikat Buruh, dan didukung oleh Pijar Foundation.
Arsjad menjelaskan bahwa Kadin for Naker merupakan aplikasi pelatihan digital yang memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi seluruh tenaga kerja Indonesia dari berbagai sektor industri.
“Adanya Kadin for Naker diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, sehingga dapat meningkatkan link and match antara tenaga kerja dan kebutuhan industri,” jelasnya.
Tingkatkan kesejahteraan, Kadin for Naker ajak bekerja sambil berwirausaha
Lebih dari itu, platform pelatihan digital ini juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Sebuah tujuan mulia demi meningkatkan pendapatan keluarga Indonesia, di mana kepala keluarga dan pasangan bisa memberi kontribusi bagi rumah tangga mereka. Tentunya dengan pemasukan yang lebih banyak, kesejahteraan keluarga juga semakin meningkat.
Sebagai bagian dari dunia usaha dan industri nasional, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan tanggung jawab Kadin Indonesia. Dalam bidang ketenagakerjaan, lembaga tersebut mendukung langkah revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, sesuai dengan Perpres No 68 Tahun 2022 mengenai Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
Mendapat dukungan penuh dari Serikat Buruh
Langkah besar Kadin Indonesia tersebut mendapatkan dukungan dari perwakilan Konfederasi Serikat Buruh. Dikatakan bahwa mereka memberikan apresiasi terhadap Kadin Indonesia dan Pijar Foundation untuk memajukan dunia kerja dan industri lewat platform digital, Kadin for Naker.
“Hari ini merupakan hari yang bersejarah, karena ini adalah pertama kalinya Kadin Indonesia berkolaborasi secara intensif dengan para buruh dan tenaga kerja. Kami dirangkul dan dibantu untuk terus mengembangkan skill serta kemampuan kami,” tutur Elly.
Andi Gani Nena Wea mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa platform digital Kadin for Naker adalah pintu gerbang yang bisa menciptakan peluang bagi buruh atau tenaga kerja sehingga mampu menjalankan usaha sendiri, sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Pijar Foundation sendiri merupakan penyedia platform digital yang sudah tidak asing di negeri ini. Berdiri sejak 2019, Pijar Foundation terus menghasilkan karya yang mendukung pertumbuhan sumber daya manusia Indonesia.
Bicara tentang Kadin for Naker, platform digital ini memberi kesempatan yang luas bagi pekerja untuk mengembangkan kemampuannya. Setiap pengguna bisa menemukan berbagai program pilihan untuk meningkatkan kapasitas atau skill pekerja, mulai dari pembelajaran bahasa, pengembangan keterampilan yang dibutuhkan dalam meningkatkan jenjang karir, pengembangan kemampuan diri, hingga tes minat dan bakat. Kadin for Naker juga diproyeksikan agar kedepannya bisa menjadi jembatan bagi para job seekers untuk mendapatkan pekerjaan lewat layanan pasar kerja.
Ferro Ferizka, Executive Director Pijar Foundation mengatakan bahwa ada talent gap, atau ketimpangan antara kemampuan pekerja dan kebutuhan industri, merupakan salah satu isu fokus Pijar Foundation. Mereka menghadirkan platform Future Skills sebagai solusi untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
“Melalui kerja sama dengan Kadin Indonesia ini, kami berharap dapat turut memperluas upaya pemberdayaan para penggerak industri dan turut mempercepat perkembangan ekonomi Indonesia,” ujar Ferro Ferizka.
BACA JUGA: Bagaimana Pekerjaan Masa Depan dengan Adanya AI? Begini Pendapat Arsjad
Untuk Anda yang membutuhkan akses layanan platform digital Kadin for Naker ini bisa mendaftarkan diri di www.kadinfornaker.id. Persyaratannya sangat mudah, hanya perlu menuliskan nama dan nomor telepon seluler, asal perusahaan dan bidang pekerjaan, serta afiliasi serikat buruh, kemudian dilanjutkan dengan membuat kata sandi.