Mana yang lebih cocok buat fresh graduate masa kini, langsung buka usaha sendiri atau mencari pengalaman kerja di perusahaan?
Karena hidup adalah pilihan, tidak ada yang salah dengan dua opsi di atas. Namun dengan semakin tingginya persaingan dunia kerja dan dunia usaha, akan lebih baik kalau Anda tahu mana yang terbaik untuk dilakukan terlebih dahulu. Pasalnya, kemampuan orang itu berbeda-beda, lho.
Tapi daripada bertanya kepada rumput yang bergoyang, mendingan kita tanyakan kepada yang sudah berpengalaman. Sosok pengusaha nasional yang sedang naik daun dan selalu dekat dengan generasi muda Tanah Air karena sering berbagi inspirasi dan ilmu tentang dunia usaha, yaitu Arsjad Rasjid.
Fresh graduate sebaiknya masuk ke dunia kerja dulu
Dalam konten video Instagram terbarunya yang mengangkat tagar #TanyaSemaunya, Arsjad memberikan penjelasan mengenai dilema fresh graduate, apakah lebih baik langsung bisnis atau kerja dulu setelah lulus kuliah.
“Kalau habis fresh grad sebaiknya kerja,” jawab Arsjad.
Sebuah jawaban yang mungkin sangat tidak terduga bagi Anda yang ingin buka usaha sendiri kelar bersekolah. Apalagi Arsjad juga memiliki latar belakang bisnis yang sangat kuat. Namun sebaiknya juga kita mengetahui lebih dalam, mengapa pria yang juga Ketua Umum PB Perpani tersebut lebih memilih bekerja usai merampungkan pendidikan.
Arsjad mengatakan bahwa ketika seorang fresh graduate masuk ke dunia kerja, ia punya kesempatan untuk menimba ilmu, mencoba, melihat di korporasi yang ia masuki, bagaimana cara memanfaatkan peluang bisnis yang ada, dan banyak hal lainnya yang berhubungan dengan menjalankan bisnis semaksimal mungkin.
Bekerja di korporasi beri manfaat lebih besar bagi fresh graduate
Sebagai seorang pengusaha yang dulunya juga pernah mengenyam pendidikan, Arsjad memahami bahwa tidak semua jalan yang dipilih itu yang terbaik bagi kita. Namun ia yakin bahwa dengan bekerja di korporasi terlebih dahulu akan memberi manfaat lebih besar bagi seorang fresh graduate.
“Bukan berarti semuanya jalan itu yang terbaik. Tapi saya merasa itu yang terbaik untuk mendapatkan suatu pengalaman sebelum akhirnya, karena dari pengalaman itu bisa menjadi bagian daripada untuk menjalankan bisnis,” ungkap Arsjad.
Hal ini juga berlaku untuk pertanyaan tentang seberapa tinggi pendidikan kita sebelum mulai masuk ke dunia kerja. Bagi Arsjad, S1 sudah cukup sebagai bekal untuk masuk ke dunia kerja. Lalu untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi bisa dilakukan setelahnya.
“Saya sih inginnya kalau kita mau ambil bachelor, kerja dulu (kemudian) ambil master,” jelasnya.
Jawaban Arsjad bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa fresh graduate yang bekerja di perusahaan akan memiliki ilmu atau pelajaran yang nantinya bisa digunakan saat menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
“Dalam pekerjaan, waktu di master ini banyak jawaban, nih. Yang akhirnya bisa didiskusikan di sini untuk nanti,” tutur alumnus Pepperdine University, Amerika Serikat tersebut.
“Jadi, kalau bisa, sih, kerja dulu lah,” tutupnya.
Keuntungan bekerja di perusahaan
Memilih jalan untuk bekerja di perusahaan sebelum membuka usaha juga menjadi pilihan yang bijak untuk Anda yang ingin kuat secara finansial. Menjadi karyawan memberi kepastian dari segi pendapatan sekaligus punya risiko yang lebih kecil ketimbang memiliki bisnis sendiri.
Jangan lupa, pilihlah profesi yang sesuai dengan kemampuan dan passion Anda agar selain mendapatkan penghasilan yang pasti, peluang untuk meniti karier yang lebih tinggi juga akan terbuka lebar. Kembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan atau dinas yang disediakan oleh pekerjaan, sekaligus sebagai cara untuk memperluas jaringan dan relasi Anda.
BACA JUGA: Peluang Bisnis untuk Gen Z dari Arsjad Rasjid
Risiko memang akan selalu ada. Misal, ketika perusahaan menghadapi situasi yang pelik dan Anda terkena dampak pengurangan tenaga kerja. Namun setidaknya, dengan modal yang sudah dimiliki, baik dana maupun ilmu berbisnis, Anda lebih siap ketika akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri.