Salah satu fokus calon ketua umum Kadin Indonesia peridode 2021-2026 Arsjad Rasjid dalam memulihkan perekonomian adalah dengan memberikan perhatian untuk memajukan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Fokus itu diwujudkan Arsjad dengan menjadikan Kadin sebagai rumah bersama bagi pengusaha, baik mikro, kecil, maupun menengah.
Menurut Arsjad, Kadin merupakan milik bersama, terutama di tengah kondisi sulit menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada krisis ekonomi. Karena itu, upaya pemulihan bisa dilakukan salah satunya dengan mendorong dan menggairahkan aktivitas perekonomian UMKM. Sektor ini, ditegaskan Arsjad, harus didorong untuk bisa terus maju.
Gagasan dan komitmen Arsjad itu pun disambut baik Kadin daerah, termasuk Ketua Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya. Menurutnya, Arsjad Rasjid merupakan sosok yang tepat memimpin Kadin Indonesia ke depan karena berkomitmen memajukan UMKM Indonesia yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Pelaku UMKM harus diberikan perhatian dengan cara merangkul serta membinanya agar dapat naik kelas.
“Sangat cocok, itu yang sangat diperlukan untuk kepemimpinan Kadin sekarang, di mana ekonomi kita sedang terpuruk dengan adanya Covid. Dengan pola pikir calon ketua umum Kadin (Arsjad Rasjid) ini maka ke depan akan memberikan semangat UMKM untuk memajukan ekonomi bangsa kita,” ujar Mulyadi.
Mulyadi yakin bila Arsjad terpilih menjadi ketua umum Kadin Indonesia, maka akan mampu berkontribusi membantu mengembangkan para pelaku UMKM, memberikan arahan, pembinaan serta pendidikan agar menjadi pengusaha yang besar ke depan.
“Cukup konkret, kita punya keyakinan Asrjad Rasjid mampu mengembangkan usaha kecil menengah, bangsa ini, di mana 54 persen para pengusaha Indonesia adalah UMKM yang mengembangkan semangat usaha kecil menengah. Tentunya UMKM perlu mendapatkan pembinaan juga arahan pendidikan supaya bisa menjadi pengusaha yang besar nantinya,” beber Mulyadi.
Dilanjutkan Mulyadi, ia mengajak kepada para pemilik suara dalam pemilihan ketua umum Kadin untuk mendukung dan memilih Arsjad Rasjid.
“Saya mendukung Arsjad Rasjid dan saya mengajak teman-teman, mari bersama-sama dukung Arsjad Rasjid menjadi ketua umum Kadin Indonesia ke depan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Arsjad Rasjid yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional ini bertekad untuk mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi pemain utama di pasar global.
UMKM yang selama ini hanya dikenal sebagai pemain di tingkat domestik, nantinya harus bisa menjadi pemasok di pasar global.
“Kadin akan terus mendorong pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk naik kelas. UMKM kita harus menjadi pemain terdepan di pasar global untuk lebih meningkatkan peranannya dalam perekonomian nasional. Kita punya potensi besar untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru di daerah dan menghasilkan produk-produk berkualitas ekspor,” terang Arsjad.
Ia mengungkapkan, ekspor produk-produk UMKM yang kini berada pada kisaran 14 persen, diharapkan pada akhir tahun ini akan naik menjadi 15,12 persen. Selain itu, kontribusi ekspor UMKM Indonesia akan terus didorong sehingga dapat melampaui kinerja negara-negara lain, seperti Singapura yang mencapai 41 persen dan Tiongkok sebesar 60 persen.
Karena itu, ungkap Arsjad, diperlukan langkah nyata untuk mendorong UMKM Indonesia supaya naik kelas.
“Saya mengapresiasi program pemerintah terkait pengembangan kawasan dan integrasi UMKM masuk rantai pasok, digitalisasi koperasi dan UMKM, inkubasi bisnis koperasi dan UMKM, serta skema pembiayaan sesuai model bisnis dan komoditas. Kebijakan ini sangat pro pertumbuhan UMKM,” ulasnya.
Arsjad optimistis kolaborasi yang baik antara Kadin dan pemerintah akan meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan, dan daya saing pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitasnya sehingga dapat berkompetisi di pasar global.
Arsjad mengungkapkan, UMKM berperan besar dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Saat ini, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 61,07 persen. Tahun ini ditargetkan sebesar 62,36 persen dan pada 2024 mendatang naik menjadi 65 persen.
“Meningkatkan jumlah pengusaha UMKM menjadi salah satu strategi Kadin untuk menciptakan sumber pendapatan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi kemiskinan,” terang Arsjad. (VED)