Bagi seorang pengusaha, selalu ada tantangan dan pilihan saat tiba saatnya untuk memperluas usaha. Anda akan dihadapkan pada dua pilihan, antara memulai bisnis baru atau kembangkan yang lama saja. Masing-masing memiliki keuntungan dan risiko yang berbeda. Karena itu, perlu alasan mendasar bagi Anda sebelum menentukan pilihan yang tepat agar tidak salah langkah yang bermuara pada kerugian.
Supaya tidak bingung harus pilih yang mana, ayo belajar kepada yang sudah berpengalaman, yaitu Arsjad Rasjid. Ketua Umum Kadin Indonesia ini gemar berbagi ilmu apa pun agar generasi muda bisa belajar untuk berkembang menjadi besar.
Apa saran Arsjad Rasjid bagi pengusaha yang sedang ‘galau’ memilih antara membuka bisnis baru atau mengembangkan yang lama?
Bisnis baru atau upgrade yang lama itu tergantung banyak faktor
Dalam sharing ilmu bisnis kali ini Arsjad Rasjid mengajak kita berpikir kritis saat memutuskan untuk membuka bisnis baru atau mengembangkan yang lama. Sebuah pertanyaan menarik dari follower Arsjad Rasjid di media sosial.
Arsjad Rasjid mengajak kita untuk tidak terburu-buru dalam menentukan pilihan. Ia mengingatkan bahwa hal ini tergantung dari beberapa faktor yang harus dipikirkan baik-baik oleh para pemilik bisnis.
Beberapa faktor penentu untuk memutuskan membuka bisnis baru atau mengembangkan proyek lama adalah sebagai berikut:
- Kesuksesan dan potensi bisnis.
- Sumber daya yang tersedia.
- Risk tolerance.
- Visi yang Anda miliki.
Kapan harus mempertahankan dan mengembangkan bisnis Anda?
“Jika bisnis yang ada sekarang sedang berjalan baik dan memiliki potensi untuk berkembang, teman-teman bisa fokus untuk scale up,” kata Arsjad.
Pria yang saat ini dipercaya untuk memegang kepemimpinan di Kadin Indonesia ini mengatakan bahwa cara tersebut akan memungkinkan pengusaha untuk membangun pengalaman, hubungan, serta brand recognition.
Lalu bagaimana kalau ada pemikiran untuk membuka bisnis baru?
Bila insting Anda merasa bahwa membuka bisnis baru adalah keputusan yang tepat, coba pertimbangkan lebih dalam. Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa bisnis baru itu memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi bisa memberikan peluang dan potensi pertumbuhan baru.
“Tetapi juga datang dengan risiko yang lebih besar,” pesan sosok yang juga menjadi Ketua Umum Perpani ini.
Untuk mempersiapkan bisnis baru, pastikan Anda sudah terhubung dengan sumber daya yang mencukupi serta pengalaman. Keduanya akan memberi bantuan yang sangat besar dalam meminimalisir risiko saat memulai bisnis baru.
BACA JUGA: Tips Mengidentifikasi Peluang Usaha Ala Arsjad Rasjid
Pada akhirnya, keputusan dalam membesarkan usaha yang sudah ada atau memulai bisnis anyar yang diinginkan akan tergantung pada situasi dan tujuan yang ingin Anda miliki dan raih. Jadi, pertimbangkan secara masak sebelum mengambil keputusan dari kedua pilihan tersebut.