Berapa banyak cabang olahraga panahan yang Anda ketahui?
Di Indonesia kita mengenal panahan tradisional Jemparingan. Diambil dari kata jemparing yang artinya panah sehingga Jemparingan disebut juga sebagai panahan. Olahraga ini dulunya hanya dilakukan oleh para kerabat di sekitar Keraton Yogyakarta namun kini menjadi bagian dari tradisi masyarakat Jawa dan semakin disukai banyak orang.
Dibandingkan cabang olahraga panahan lainnya, Jemparingan memang memiliki daya tarik tersendiri. Beberapa aturan terasa lekat dengan tradisi Jawa, seperti pemakaian busana tradisional bagi para atletnya, hingga posisi memanah dengan duduk bersila (bagi pria) atau bersimpuh di atas alas (bagi wanita).
Jemparingan juga menjadi salah satu alasan mengapa Arsjad Rasjid mau menjadi Ketua Umum induk organisasi olahraga panahan Indonesia, PB Perpani. Bahkan ia ingin menjadikannya sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara internasional.
Selain Jemparingan, ada juga cabang olahraga panahan lain yang sudah dipertandingkan secara profesional tetapi mungkin masih asing bagi kita. Apa saja?
Target Archery
Target Archery merupakan cabang olahraga panahan yang mewajibkan atletnya untuk menembak sasaran tidak bergerak pada jarak tertentu. Dalam kompetisinya, Target Archery menggunakan sasaran tembak dengan warna yang dikenal pemanah, seperti kuning, merah, biru, hitam dan putih dengan jarak sekitar 70 meter untuk pemanah recurve dan 50 meter untuk pemanah compound. Ada juga aturan jarak sasaran lain yang formatnya diakui secara internasional. Jauhnya beragam, dari 30, 50, 60, 70, serta 90 meter.
Target Archery sebenarnya salah satu cabang olahraga panahan tertua di dunia. Kompetisi pertamanya diketahui sudah dilakukan oleh masyarakat Inggris Raya pada tahun 1583.
Saat ini, induk olahraga panahan dunia, World Archery rutin menyelenggarakan Target Archery yang dipertandingkan secara outdoor (luar ruangan) dan disebut sebagai World Archery Championships dengan penyelenggaraan setiap dua tahun sekali.
Target Archery juga merupakan cabang olahraga panahan yang diperlombakan pada Archery World Cup yang digelar secara internasional setiap tahun antara bulan April hingga September untuk tim nasional negara-negara dunia.
Selain itu, disiplin Target Archery ini juga dipertandingkan pada Olimpiade dan Paralimpiade.
Indoor Archery
Indoor Archery atau Panahan Dalam Ruangan merupakan cabang olahraga panahan yang, sesuai dengan namanya, dilakukan di dalam sebuah gedung atau ruangan. Dalam pelaksanaannya, kompetisi ini menggunakan target berwarna kuning, merah, biru, hitam, dan putih dengan versi yang lebih kecil.
Dalam kompetisinya, jarak antara pemanah dan sasaran sejauh 18 meter, baik untuk pemanah recurve maupun compound. Selain itu juga ada format kompetisi internasional untuk Indoor Archery yang mengambil jarak sejauh 25 meter.
Kompetisi resmi cabang olahraga panahan dalam ruangan ini diselenggarakan oleh World Archer dengan 14 edisi kejuaraan, yaitu Indoor Archery World Series yang berlangsung sejak 1991 hingga 2018.
Sayangnya, setelah itu tidak ada kelanjutan untuk seri-seri Indoor Archery lainnya. Kejuaraan ini dihapus dari kalender internasional, sekaligus diganti dengan Seri Dunia Panahan Dalam Ruangan, yang digelar setiap tahun, antara Oktober hingga Maret dan terbuka bagi semua pemanah.
Field Archery
Kebalikan dari Indoor Archery, Field Archery merupakan disiplin yang kompetisinya dilakukan di luar ruangan. Keunikan dari cabang olahraga panahan ini adalah atletnya diharuskan menembak sasaran melingkar tidak bergerak dengan ukuran berbeda yang diatur pada jarak, ketinggian, dan sudut berbeda, serta ditempatkan di berbagai lokasi lapangan.
Untuk ajang internasional, kompetisi Field Archery menggunakan target berwarna kuning dan hitam, yang dipasang pada jarak antara 5 hingga 60 meter, baik untuk untuk pemanah recurve, compound, serta barebow. Jarak sasarannya diatur secara acak. Ada yang dapat diketahui pemanah, ada juga yang tidak ditandai.
Kompetisi Field Archery sudah dimulai sejak tahun 1969 dan disebut sebagai World Archery Fields Championships. Selain itu, beberapa perlombaan panahan di World Games juga menggunakan disiplin panahan lapangan.
Para Archery
Para Archery, atau yang biasa disebut juga sebagai para-panahan merupakan cabang olahraga panahan yang diperuntukkan bagi atlet-atlet penyandang disabilitas. Tentunya ada aturan-aturan khusus yang mengatur kompetisi Para Archery ini.
Misalnya untuk kompetisi internasional para-panahan bagi recurve dan compound. Para Archery memperbolehkan atlet yang tergolong W1 dan tunanetra untuk ikut bertanding dalam kategori kompetisi tambahan dengan aturan khusus.
Karena dipertandingkan untuk penyandang disabilitas, kompetisi Para Archery memperbolehkan penggunaan alat bantu. Mulai dari penutup mulut hingga alat bantu pelepas khusus untuk anak panah, serta kursi roda yang difungsikan agar perlombaan berjalan lebih imbang antara satu atlet dengan atlet lainnya. Selain itu, ada juga kompetisi yang memperbolehkan atlet disabilitas bertanding dengan yang berbadan sehat dengan penggunaan alat bantu tertentu.
Sejarah Para Archery diawali dari Paralimpiade. Sebelum resmi sebagai olahraga internasional, kompetisi ini merupakan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas di Rumah Sakit Stoke Mandeville, hingga akhirnya diresmikan menjadi event internasional bernama Paralimpiade yang mulai dipertandingkan pada tahun 1960, di mana Para Archery sebagai salah satu cabang olahraganya.
3D Archery
3D Archery atau Panahan 3D merupakan cabang olahraga panahan di mana para atlet menembak sasaran busa stasioner berbentuk beragam jenis binatang yang diatur pada jarak, ketinggian, dan sudut berbeda di sekitar lapangan.
Seperti disiplin lainnya yang disebutkan di atas, 3D Archery juga memiliki kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh World Archery. Namanya adalah World Archery 3D Championships dan digelar setiap dua tahun sekali sejak tahun 2003.
Panahan Terbang
Flight Archery atau Panahan Terbang merupakan cabang olahraga panahan dengan menembakkan anak panah sejauh mungkin, menggunakan perangkat spesifik. Sejarah di balik panahan terbang ini berasal dari Kekaisaran Ottoman dari Turki.
Hingga saat ini, rekor terbaik dalam Panahan Terbang diukir oleh Don Brown dari Amerika Serikat. Pada tahun 1987 ia berhasil membuat catatan menggunakan busur genggam dan melontarkan anak panah sejauh 1.222 meter.
Panahan Ski
Ski Archery atau Panahan Ski menggabungkan antara ski lintas alam dengan panahan. Dalam peraturan kompetisinya, peserta menggunakan busur recurve sederhana, yang dibawa oleh seorang atlet yang bermain ski dan meluncur di antara stasiun sasaran.
World Archery pernah menyelenggarakan kejuaraan dunia untuk Panahan Ski. Sayangnya, tidak ada lagi kalender internasional yang pasti untuk cabang olahraga panahan yang satu ini.
Panahan Lari
Yang terakhir dan cukup unik adalah cabang olahraga panahan lari. Disiplin ini menggabungkan dua olahraga, yaitu memanah dengan lari lintas alam.
Dalam kompetisi Panahan Lari, setiap peserta menggunakan busur recurve sederhana. Kemudian mereka akan berlari dan menembak sasaran yang terlihat sepanjang jalur larinya. Meskipun menarik, World Archery belum pernah menyelenggarakan kejuaraan dunia untuk cabang yang satu ini.
BACA JUGA: Atlet Disabilitas dalam Panahan: Sejarah, Klasifikasi, Hingga Kompetisinya
Ternyata ada banyak cabang olahraga panahan yang kompetisinya masih terdengar asing di Indonesia. Nah, siapa yang mau mencoba untuk ikut berlomba dan menjadi juara di ajang-ajang tersebut?