Februari lalu Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid didapuk sebagai mentor kewirausahaan di Filipina. Nantinya, ia bakal bekerja sama dengan salah satu aplikasi ‘peduli UMKM’ dari negeri yang mendapat julukan Pearl of the Orient Seas tersebut untuk membimbing para pelaku usaha kecil-menengah yang ingin meningkatkan performanya.
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara-negara kawasan ASEAN. Jenis usaha ini terbukti tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi yang pernah mendera dunia, yaitu krisis finansial 2008 dan krismon 1997.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, UMKM juga membuktikan diri sebagai tumpuan perekonomian negara dalam menghadapi masalah ekonomi global. Termasuk juga Filipina, yang kekuatan ekonominya terdapat pada pasar domestik.
Dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN Business Advisory Council (BAC) 2023 mendatang, UMKM menjadi salah satu isu prioritas yang diangkat.
Selain Arsjad Rasjid, pengusaha ulung Indonesia sekaligus sahabat AR, Pandu Sjahrir juga ikut menjadi undangan acara tersebut. Bersama Bernardino Vega selaku Alternate Chair ASEAN- BAC 2023 serta mentor asal KADIN India Filipina, Arsjad Rasjid akan melakukan roadshow ASEAN-BAC. Ia juga, sekaligus memenuhi undangan dari oleh pendiri Go Negosyo yang juga dewan anggota ASEAN-BAC Filipina, Joey Concepcion.
Bersama Go Negosyo 3M, Arsjad Rasjid jadi mentor kembangkan UMKM Filipina
Go Negosyo 3M merupakan sebuah platform mentoring yang mendukung dunia wirausaha Filipina. Program Go Negosyo 3M On Wheels adalah jembatan antara praktisi usaha kecil menengah dan pengusaha besar lewat bimbingan gratis bersama pebisnis sukses yang ingin menularkan ilmu mereka kepada wirausaha dan UMKM yang memiliki keinginan untuk naik kelas.
Arsjad mengatakan bahwa UMKM memiliki potensi besar di dunia bisnis Asia Tenggara. Kehadirannya di dunia bisnis memiliki porsi terbesar dalam komposisi pelaku usaha di ASEAN. Sebagai catatan, lebih dari 85% perekonomian negara-negara ASEAN ditopang oleh pelaku UMKM, yang menyerap di atas 88% tenaga kerja dan berkontribusi terhadap PDB kawasan ASEAN sebesar 44%.
Siapkan UMKM ASEAN ‘Naik Kelas’
Arsjad menjelaskan bahwa Keketuaan Indonesia di ASEAN-BAC berencana untuk menghadirkan program-program warisan yang mendukung UMKM naik kelas. Nantinya, pelaku UMKM akan mendapatkan pendampingan untuk mendapatkan berbagai kemudahan untuk perluasan usaha, baik melalui peningkatan produksi, permodalan, pelatihan, penerapan inovasi teknologi, maupun perluasan pasar.
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. tersebut mengatakan bahwa ada banyak kesamaan antara Indonesia dan Filipina. Karena itu, bukan tidak mungkin bila kedua negara bisa berbagi bersama dalam banyak aspek, baik ekonomi, budaya, maupun industri dan bisnis. Selain itu, kemiripan ini juga menjadi pendorong bagi Kadin Indonesia untuk berkolaborasi demi memperluas program kemitraan inklusif kepada UMKM di kawasan ASEAN.
Program mentoring nantinya akan meluas ke ASEAN
Pendiri Go Negosyo, Joey Concepcion berjanji akan memperluas bantuan mentoring wirausaha ke kawasan ASEAN. Diharapkan, program tersebut bisa menjadi jembatan bagi perusahaan-perusahaan besar dan UMKM dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Asia Tenggara.
Bicara tentang perkembangan program, nantinya akan ada dua poin Legacy dari ASEAN-BAC yang bakal memberi bantuan yang sangat besar bagi pengusaha kecil-menengah, yaitu Wiki Entrepreneur dan Inclusive Closed-Loop Model for Agriculture Products.
Mengutip dari sambutan Arsjad Rasjid, Wiki Entrepreneur merupakan knowledge hub bagi UMKM di ASEAN. Adapun informasi yang tersedia seputar program pembinaan pendanaan, kemitraan, dan forum diskusi secara daring.
Sementara Inclusive Closed Loop for Agriculture Products adalah pendampingan melekat dari multi-stakeholder yang didesain secara khusus untuk membantu UMKM pertanian agar mendapatkan akses ke penyediaan dana, best practices, hingga penjualan.
Dua dari tujuh Legacy ASEAN-BAC tersebut diharapkan bisa banyak membantu pelaku UMKM ASEAN. Mulai dari memperluas ekspor di negara-negara kawasan, sumber pembiayaan alternatif, hingga memudahkan transaksi antar-UMKM di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Tips Menjadi Pemimpin Ala Arsjad Rasjid
Langkah-langkah di atas merupakan salah satu gebrakan Arsjad Rasjid yang baru saja dinobatkan sebagai Keketuaan ASEAN BAC, menggantikan Keketuaan ASEAN BAC sebelumnya, Kith Meng, pengusaha asal Kamboja.