Filosofi 08 belakangan ini sering menjadi bahasan terkait dengan target pertumbuhan ekonomi 8% oleh pemerintah. Namun apa makna di balik angka 0 dan 8 tersebut?
Podcast Kasisolusi baru-baru ini mengundang Arsjad Rasjid, untuk membahas beberapa topik hangat seputar perekonomian dan ketahanan nasional di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut. Arsjad juga menjelaskan makna filosofi “08” yang menjadi pegangan pemerintah dalam merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan ekonominya.
Mari mengenal filosofi 08 yang ternyata memiliki misi penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Simak penjelasan Arsjad Rasjid di bawah ini.
Daftar Isi
Filosofi 08 komitmen pemerintah untuk Indonesia yang lebih sejahtera
Perlu mindset yang optimis dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%
Terwujudnya filosofi 08 menciptakan keadilan tidak hanya bagi semua
Filosofi 08 komitmen pemerintah untuk Indonesia yang lebih sejahtera
Dalam filosofi 08, terdapat dua komponen penting yang berkaitan satu sama lain dalam pertumbuhan ekonomi. Angka “0” merupakan tujuan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan hingga nol persen. Harapannya dapat mengangkat taraf perekonomian dan kualitas hidup masyarakat. Termasuk dalam mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, keseimbangan dan keadilan sosial.
Sedangkan angka “8” merupakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Harapannya dapat menjadi solusi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan investasi dan pendapatan negara. Dengan demikian, lebih banyak program sosial yang dapat terwujud sehingga mendukung kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan.
“Artinya bahwa pertumbuhan ekonominya harus berkeadilan. Tidak boleh leaving anybody behind,” ujar Arsjad Rasjad pada Deryansha dalam podcast Kasisolusi.
Perlu mindset yang optimis dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%
Arsjad Rasjid menekankan optimisme dalam berupaya mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8%. Terutama pada generasi muda, ia mengajak semua pihak untuk tidak mudah skeptis terhadap goals yang terlihat besar di tengah tantangan ekonomi global dan nasional saat ini.
Maka dari itu, Arsjad juga menjelaskan pentingnya kolaborasi yang sinergis dari berbagai sektor baik swasta, investor serta masyarakat luas agar tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi tersebut. Sejalan dengan visi misi ini, Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa Kadin Indonesia telah mengajukan Whitepaper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029 dalam mendukung target ekonomi 8%.
Ada 7 langkah strategis yang menjadi rekomendasi bagi pemerintah dari Kadin Indonesia, yaitu:
- Infrastruktur yang terintegrasi, terstruktur dan terjangkau
- Membangun ketahanan kesehatan dan transformasi pelayanan kesehatan
- Mewujudkan ketahanan energi
- Mengakselerasi pertumbuhan UMKM
- Memperkuat basis manufaktur melalui re-industrialisasi
- Membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia
- Membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri.
Terwujudnya filosofi 08 menciptakan keadilan tidak hanya bagi semua
Arsjad Rasjid menggarisbawahi pernyataannya dalam Kasisolusi terkait pertumbuhan ekonomi, yaitu tentang pentingnya inklusivitas. Pertumbuhan ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya segelintir orang atau kelompok tertentu.
“Jadi pastinya apa? Keadilan. Bukan hanya untuk yang besar doang. Karena kemiskinannya mesti 0 juga untuk ke sana,” jelasnya.
Ia mengambil contoh bagaimana Tiongkok dapat mencapai hal tersebut. Sehingga dengan sistem ekonomi Pancasila yang menganut gotong royong, Indonesia memiliki potensi untuk dapat mengaktifkan kebijakan ekonomi yang dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 8% untuk Indonesia
Tujuan dari filosofi 08 adalah mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang berkelanjutan. Dengan demikian, Indonesia dapat mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 nanti.